27 C
Medan
Friday, December 5, 2025

Tifatul Sembiring Sebut Bhineka Tunggal Ika sebagai Keniscayaan Bagi Negara Besar

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PKS Ir H Tifatul Sembiring kembali menggelar 4 Pilar MPR RI bersama konstituennya di Hotel Antares, Medan, Minggu (31/8/2025). Sosialisasi kali ini dihadiri para alim ulama dan tokoh masyarakat se-Kota Medan

Tifatul membeberkan tentang pentingnya saling bertenggang rasa dan saling menghormati dalam bermasyarakat. “Sebagai sebuah Negara besar, Bhineka Tunggal Ika adalah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Artinya, sebut Tifatul, mustahil bagi negara yang penduduknya 270 juta jiwa lebih, dengan banyak agama, suku, budaya dan adat istiadatnya, tidak memegang teguh Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti, meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

“Karena kita telah menjalankan nilai Bhineka Tunggal Ika inilah maka persatuan, kesatuan, dan stabilitas negara Indonesia tetap terjaga sampai saat ini,” tegas Menkominfo era SBY

Mantan Presiden PKS ini juga mengajak semua masyarakat untuk terus bergandengan tangan, bersama-sama membangun negeri ini. “Baik itu dengan pemikiran, tenaga maupun harta, sehingga anak cucu kita kelak dapat meneruskan bangsa ini menjadi semakin sejahtera dan besar,” ujarnya.

Kader senior PKS ini juga mengajak para peserta yang hadir untuk selalu mendoakan dan membantu rakyat Palestina. “Semoga Alah SWT segera memenangkan bangsa Palestina,” harapnya.

Sebelumnya, Tifatul juga menjabarkan tentang poin-poin yang terkandung dalam 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PKS Ir H Tifatul Sembiring kembali menggelar 4 Pilar MPR RI bersama konstituennya di Hotel Antares, Medan, Minggu (31/8/2025). Sosialisasi kali ini dihadiri para alim ulama dan tokoh masyarakat se-Kota Medan

Tifatul membeberkan tentang pentingnya saling bertenggang rasa dan saling menghormati dalam bermasyarakat. “Sebagai sebuah Negara besar, Bhineka Tunggal Ika adalah sebuah keniscayaan,” ujarnya.

Artinya, sebut Tifatul, mustahil bagi negara yang penduduknya 270 juta jiwa lebih, dengan banyak agama, suku, budaya dan adat istiadatnya, tidak memegang teguh Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti, meski berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

“Karena kita telah menjalankan nilai Bhineka Tunggal Ika inilah maka persatuan, kesatuan, dan stabilitas negara Indonesia tetap terjaga sampai saat ini,” tegas Menkominfo era SBY

Mantan Presiden PKS ini juga mengajak semua masyarakat untuk terus bergandengan tangan, bersama-sama membangun negeri ini. “Baik itu dengan pemikiran, tenaga maupun harta, sehingga anak cucu kita kelak dapat meneruskan bangsa ini menjadi semakin sejahtera dan besar,” ujarnya.

Kader senior PKS ini juga mengajak para peserta yang hadir untuk selalu mendoakan dan membantu rakyat Palestina. “Semoga Alah SWT segera memenangkan bangsa Palestina,” harapnya.

Sebelumnya, Tifatul juga menjabarkan tentang poin-poin yang terkandung dalam 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila sebagai dasar negara, UUD NRI tahun 1945 sebagai konstitusi dan ketetapan MPR, NKRI sebagai bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru