26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Antisipasi Erosi Bantaran Sungai Deli Ditanami Pohon Buah

Anomali cuaca dewasa ini, membuat masyarakat harus tetap mengantisipasi dan melakukan pencegahan. Luapan air sungai yang tak bisa diterka, membuat sejumlah kawasan di Kota Medan tergenang.

Mengantisipasi bencana banjir yang membawa petaka, Pemko Medan bersama sejumlah sejumlah perusahaan meningkatkan pola penataan lingkungan di bantaran sungai. Satu diantaranya lokasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Jalan Avros, Medan.

Kawasan yang semula menjadi tempat pembuangan sampah, dan tumpukan bekas bangunan gedung. Kini, kondisinya sudah mulai berbeda. Lokasinya sudah lebih indah dan enak dipandang. Di lokasi tersebut ada lintasan untuk pejalan kaki dan sudah ada peranca pencegah erosi di pinggiran sungai deli.
Hadir dalam acara Go Green bina lingkungan dengan penanaman pohon berbuah di bantaran Sungai Deli Jalan Avros, Kamis (24/5) siang yakni, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, Direktur PPKS Wicaksono Darmo Sarkoro, Regional Manager PT Bank Mandiri Djoko Warsito serta Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu, DR Wan Hidayati MSi.

Rahudman membeberkan, apa yang harus dibangun di Kota Medan merupakan budaya mem bangun, bukan budaya merusak. Selain itu, dengan budaya menanam dan memelihara pohon, sangat berkaitan dengan masa depan generasi penerus, bahkan seluruh masyarakat di dunia.

“Mungkin apa yang dilakukan belum bisa dinikmati, tapi jangka panjang Kota Medan menjadi lingkungan yang bersih dan hijau, sekaligus sumbangan kita bagi upaya dunia untuk mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pada tanggal  5 Juni mendatang, dunia secara bersama-sama memperingati hari lingkungan hidup sedunia, yang pada tahun ini bertemakan ekonomi hijau, ubah prilaku, tingkatkan kualitas lingkungan. Tema itu dalam menurut pandangan sangat besar, maknanya sangat  sesuai dengan apa yang dilakukan penanaman pohon buah di bantaran sungai.

Dia menyebutkan, kegiatan go green bina lingkungan dengan melakukan penanaman pohon berbuah adalah bentuk kerja sama PT Bank Mandiri dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di bantaran Sungai. Di mana, dahulunya tempat itu tidak nyaman sebagai tempat pembuangan sampah. Kini, pihak Rispa Kelapa Sawit menatanya dengan baik, dan Bank Mandiri membantu dengan menyiapkan bibit pohon.

Kedepannya, Rahudman meminta, bantaran Sungai Deli terus di bangun, dilestarikan dan ditata. Pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak dunia usaha. Tak hanya itu, perbaikan taman-taman kota yang ada di Kota Medan juga sudah menjadi komitmennya dihijaukan, baik itu dengan pepohonan dan bunga.

“Kami sangat mengapresiasi bagi setiap lembaga dan institusi yang memberikan perhatiannya terhadap penghijauan yang ada di Kota Medan,” katanya.
Di kesempatan itu, Rahudman mengimbau semua elemen masyarakat bisa mewujudkan Kota Medan yang semakin nyaman, aman, produktif dan berkelanjutan, dan mewujudkan lingkungan bersih. Karena tanggungjawab kebersihan lingkungan bukan pemerintah semata, tapi merupakan tanggung jawab kolektif.

Di tempat yang sama, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Wicaksono Darmo Sarkoro mengatakan kini go green bina lingkungan dilakukan dengan menanam pohon berbuah di bantaran sungai. Diharapkan, dengan adanya penanaman bibit pohon durian, mangga, manggis, jambu bol, jambu air dan rambutan bisa memberikan penghijauan yang baik di bantaran sungai.

Menurut dia, penenaman pohon ini merupakan rangkaian besar dari wawasan PPKS di dalam program bina lingkunmgan, dan penanaman pohon berbuah oleh pihak PPKS dan ini merupakan yang pertama.

“Sedangkan berbagai pihak telah melakukan program, bina lingkungan seperti di daerah lain yakni membuat Agro Wisata, dan untuk Kota Medan Bapak Wali Kota Medan cukup peduli dengan lingkungan, semoga penanaman pohon berbuah ini dapat tumbuh sesuai apa yang diharapkan,” cetusnya.
Dalam penenaman pohon di areal PPKS ada sebanyak 300 pohon sumbangan dari PT Bank Mandiri. Pohon yang ditanam itu, seluruhnya pohon berbuah. (adl)

Bina Lingkungan, Bank Mandiri Kucurkan Rp19,56 Miliar

PT Bank Mandiri memberikan apresiasi kepada Pemko Medan dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang ikut berperan dalam acara Go Green, khususnya untuk menggalakkan program hijau dan sehat dengan penanaman pohon hijau berbuah di bantaran Sungai Deli.

Demikian disampaikan Regional Manager PT Bank Mandiri, Djoko Warsito disela-sela penanaman bibit tanaman di areal PPKS Jalan Avros, Medan Maimun.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan PT Bank Mandiri ingin menunjukkan kepedulian dan selalu berkomitmen mendukung penataan lungkungan hidup seiring dengan program sustainable palm oil (Sawit Lestari) yang telah dirancang oleh PPKS Medan.

“Ini sudah berdampak positif bagi masyarakat sekitar, khusunya dan Kota Medan umumnya. Adapun hibah yang kami serahkan berupa 300 batang pohon buah-buahan berupa mangga, manggis, jambu, durian dan rambutan dengan tinggi 1,5-2 meter,” ujarnya.

Terkait dengan hal itu, dia menambahkan, selama periode Januari hingga April 2012. Bank Mandiri telah menyalurkan program kemitraan sebesar Rp46,89 miliar dan pembinaan lingkungan sebesar Rp19,56 miliar. Dari jumlah tersebut, selama tahun 2012 yang telah disalurkan Bank Mandiri di wilayah I Sumatera bagian Utara meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Program kemitraan sebesar Rp1,47 miliar dan sebesar Rp381,22 juta untuk penyaluran dana Bina Lingkungan.

“Bantuan yang kami berikanlah tidaklah besar, tapi kami berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan keluarga besar PPKS di Medan,” ucapnya. (adl)

Anomali cuaca dewasa ini, membuat masyarakat harus tetap mengantisipasi dan melakukan pencegahan. Luapan air sungai yang tak bisa diterka, membuat sejumlah kawasan di Kota Medan tergenang.

Mengantisipasi bencana banjir yang membawa petaka, Pemko Medan bersama sejumlah sejumlah perusahaan meningkatkan pola penataan lingkungan di bantaran sungai. Satu diantaranya lokasi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Jalan Avros, Medan.

Kawasan yang semula menjadi tempat pembuangan sampah, dan tumpukan bekas bangunan gedung. Kini, kondisinya sudah mulai berbeda. Lokasinya sudah lebih indah dan enak dipandang. Di lokasi tersebut ada lintasan untuk pejalan kaki dan sudah ada peranca pencegah erosi di pinggiran sungai deli.
Hadir dalam acara Go Green bina lingkungan dengan penanaman pohon berbuah di bantaran Sungai Deli Jalan Avros, Kamis (24/5) siang yakni, Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, Direktur PPKS Wicaksono Darmo Sarkoro, Regional Manager PT Bank Mandiri Djoko Warsito serta Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemprovsu, DR Wan Hidayati MSi.

Rahudman membeberkan, apa yang harus dibangun di Kota Medan merupakan budaya mem bangun, bukan budaya merusak. Selain itu, dengan budaya menanam dan memelihara pohon, sangat berkaitan dengan masa depan generasi penerus, bahkan seluruh masyarakat di dunia.

“Mungkin apa yang dilakukan belum bisa dinikmati, tapi jangka panjang Kota Medan menjadi lingkungan yang bersih dan hijau, sekaligus sumbangan kita bagi upaya dunia untuk mengatasi perubahan iklim dan pemanasan global,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan pada tanggal  5 Juni mendatang, dunia secara bersama-sama memperingati hari lingkungan hidup sedunia, yang pada tahun ini bertemakan ekonomi hijau, ubah prilaku, tingkatkan kualitas lingkungan. Tema itu dalam menurut pandangan sangat besar, maknanya sangat  sesuai dengan apa yang dilakukan penanaman pohon buah di bantaran sungai.

Dia menyebutkan, kegiatan go green bina lingkungan dengan melakukan penanaman pohon berbuah adalah bentuk kerja sama PT Bank Mandiri dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di bantaran Sungai. Di mana, dahulunya tempat itu tidak nyaman sebagai tempat pembuangan sampah. Kini, pihak Rispa Kelapa Sawit menatanya dengan baik, dan Bank Mandiri membantu dengan menyiapkan bibit pohon.

Kedepannya, Rahudman meminta, bantaran Sungai Deli terus di bangun, dilestarikan dan ditata. Pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak dunia usaha. Tak hanya itu, perbaikan taman-taman kota yang ada di Kota Medan juga sudah menjadi komitmennya dihijaukan, baik itu dengan pepohonan dan bunga.

“Kami sangat mengapresiasi bagi setiap lembaga dan institusi yang memberikan perhatiannya terhadap penghijauan yang ada di Kota Medan,” katanya.
Di kesempatan itu, Rahudman mengimbau semua elemen masyarakat bisa mewujudkan Kota Medan yang semakin nyaman, aman, produktif dan berkelanjutan, dan mewujudkan lingkungan bersih. Karena tanggungjawab kebersihan lingkungan bukan pemerintah semata, tapi merupakan tanggung jawab kolektif.

Di tempat yang sama, Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Wicaksono Darmo Sarkoro mengatakan kini go green bina lingkungan dilakukan dengan menanam pohon berbuah di bantaran sungai. Diharapkan, dengan adanya penanaman bibit pohon durian, mangga, manggis, jambu bol, jambu air dan rambutan bisa memberikan penghijauan yang baik di bantaran sungai.

Menurut dia, penenaman pohon ini merupakan rangkaian besar dari wawasan PPKS di dalam program bina lingkunmgan, dan penanaman pohon berbuah oleh pihak PPKS dan ini merupakan yang pertama.

“Sedangkan berbagai pihak telah melakukan program, bina lingkungan seperti di daerah lain yakni membuat Agro Wisata, dan untuk Kota Medan Bapak Wali Kota Medan cukup peduli dengan lingkungan, semoga penanaman pohon berbuah ini dapat tumbuh sesuai apa yang diharapkan,” cetusnya.
Dalam penenaman pohon di areal PPKS ada sebanyak 300 pohon sumbangan dari PT Bank Mandiri. Pohon yang ditanam itu, seluruhnya pohon berbuah. (adl)

Bina Lingkungan, Bank Mandiri Kucurkan Rp19,56 Miliar

PT Bank Mandiri memberikan apresiasi kepada Pemko Medan dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang ikut berperan dalam acara Go Green, khususnya untuk menggalakkan program hijau dan sehat dengan penanaman pohon hijau berbuah di bantaran Sungai Deli.

Demikian disampaikan Regional Manager PT Bank Mandiri, Djoko Warsito disela-sela penanaman bibit tanaman di areal PPKS Jalan Avros, Medan Maimun.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan PT Bank Mandiri ingin menunjukkan kepedulian dan selalu berkomitmen mendukung penataan lungkungan hidup seiring dengan program sustainable palm oil (Sawit Lestari) yang telah dirancang oleh PPKS Medan.

“Ini sudah berdampak positif bagi masyarakat sekitar, khusunya dan Kota Medan umumnya. Adapun hibah yang kami serahkan berupa 300 batang pohon buah-buahan berupa mangga, manggis, jambu, durian dan rambutan dengan tinggi 1,5-2 meter,” ujarnya.

Terkait dengan hal itu, dia menambahkan, selama periode Januari hingga April 2012. Bank Mandiri telah menyalurkan program kemitraan sebesar Rp46,89 miliar dan pembinaan lingkungan sebesar Rp19,56 miliar. Dari jumlah tersebut, selama tahun 2012 yang telah disalurkan Bank Mandiri di wilayah I Sumatera bagian Utara meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau. Program kemitraan sebesar Rp1,47 miliar dan sebesar Rp381,22 juta untuk penyaluran dana Bina Lingkungan.

“Bantuan yang kami berikanlah tidaklah besar, tapi kami berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat dan keluarga besar PPKS di Medan,” ucapnya. (adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/