Melihat Angka Kelulusan Siswa Tingkat SMA di Sumut
LANGKAT- Secara keseluruhan, angka kelulusan siswa tingkat SMA di Sumut memuaskan, tapi da sebagian sekolah yang harus menelan pil pahit karena seluruh anak didiknya tak lulus ujian nasional (UN).
Seperti yang terjadi di Madrasah Aliyah Perguruan Swasta Al Ma’arif Jalan Pasar X Bengkel, Desa Mangga, Kecamatan Secanggang, Langkat. Secara mengejutkan, seluruh siswa yang benimba ilmu di sekolah itu, tak lulus UN. Penyebab ketidaklulusan itu, disebut-sebut karena kurang baiknya sosialisasi serta paket proses belajar mengajar selalu berubah.
“Memang benar, siswa kita yang duduk di tingkat madrasah aliyah (MA) tidak lulus mencapai angka 100 persen. Secara teknis kita menilai, disebabkan acapkali berubahnya paket serta sosialisasi yang kurang baik,” kata Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Perguruan Swasta Al Ma’arif, Erwin Fauzi, ketika ditemui wartawan di halaman sekolah, Sabtu (26/5).
Erwin yang ditemui seusai memberikan hasil kelulusan pelajar tingkat SMA, SMK serta Madrasah Aliyah menjelaskan, materi ujian nasional (UN) diperoleh pihaknya termasuk MA datang dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Pemkab Langkat.
“Bukan dari kementrian agama (Kemenag) kita memperoleh materi UN tetapi Dikjar Pemkab Langkat. Untuk berikutnya, anak-anak kita berasal dari MA yang tidak lulus akan kita upayakan melalui jalur paket C,” tukas Erwin.
Lebih lanjut diuraikan dia, ketidaklulusan mencapai 100 persen siswa MA itu, sesuai jumlah terdaftar 20 orang, namun yang menjadi peserta UN Tahun Ajaran (TA) 2012 hanya 12 orang, sedangkan sisanya drop out.
Sementara, sambung dia, pelajar SMA secara keseluruhan berjumlah 20 orang, 4 orang diantaranya juga drop out sehingga menyisakan 16 orang. Dalam pelaksanaan UN, seluruhnya lulus murni.
Hal serupa juga berlaku untuk pelajar yang duduk di SMK, baik jurusan teknologi computer jaringan maupun sepeda motor. Diakui, untuk tingkatan SMK tersebut diantara siswa juga ada yang drop out. Padahal terdaftar 60 namun sampai pada pelaksanaan UN hanya 58 dan kesemuanya lulus murni.
Sementara itu di Pematangsiantar, sebanyak 22 siswa SMA sederajat tidak lulus ujian nasional (UN). Dari 7.226 siswa peserta UN, 7.204 dinyatakan lulus. Demikian dikatakan Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pematangsiantar, Hermanto Panjaitan, Sabtu (26/5).
Di Medan, sejumlah sekolah memiliki angka kelululusan mencapai 100 persen. Diantaranya, SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 3. Di SMA Negeri 3, keceriaan terpancar jelas dari raut wajah muda mudi ini. Bagaimana tidak? semua murid kelas XI disekolah ini lulus. Dengan kata lain, langkah siswa siswi ini jadi lebih mudah untuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi.
Pun begitu, ada 8 siswa dari sekolah yang sama yang belum dinyatakan lulus seutuhnya, dikarenakan adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan. “100 persen lulus UN, tapi kalau dari nilai yang dikeluarkan sekolah sendiri, sebanyak 8 siswa yang masih ditunda kelulusannya, atau dapat dikatakan lulus bersyarat,” ujar Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 3 Medan Bidang Kesiswaan Emiruddin Harahap di SMA N 3, Sabtu (26/5). Demikian pula yang terjadi di SMAN 1 Medan. Dari 553 siswa yang terdiri dari siswa jurusan IPA 146 siswa dan IPS 88 siswa ini, berhasil menyelesaikan ujian nasional dengan baik.
“Mereka semua sangat pantas melanjutkan ke perguruan tinggi. Pasalnya, untuk nilai rata-rata pada siswa jurusan IPA saja dengan angka 52,24. Sedangkangkan untuk nilai rata-rata siswa jurusan IPS 50,02,” terang Plh SMAN 1 Medan, Dra Hj Safrimi, MPd melalui Humas SMAN 1 Ahmad Sudirman Sormin.
Bila para siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, sambung Sormin, maka mulai hari Senin (28/5), siswa dapat mengambil Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) dari pihak sekolah.
Di Tebingtinggi sendiri, angka kelulusan tahun 2012 untuk SMA, SMK dan MA Negeri dan Swasta mencapai 99,98 persen. Dua orang dinyatakan tidak lulus, yaitu, satu orang asal sekolah SMA Negeri 4 Kota Tebingtinggi dan satu orang lagi dari SMA Swasta Katolik Cinta Kasih.
“Kami minta kepada yang tidak lulus agar mendaftar ke paket C, karena Ujian Nasional untuk paket C akan digelar Juli mendatang,” jelas Kadisdik Tebingtinggi Drs Pardamean Siregar didampingi Kabidikmen Jonner Sitinjak dan Harsono dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi, Sabtu (26/5).
Kelulusan tahun ini, ungkap Pardamean Siregar hampir sama dengan tahun lalu yaitu 99,98 persen. Kelulusan ini berkat kerja keras daripada guru-guru, kerja keras Kepala Sekolah dan kerja keras jajaran Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi. ” Syukur Alhamdulillah kelulusan untuk tingkat SMA, SMK dan MA tahun ini hampir sama dengan tahun lalu,” pungkas Pardamean.(mag-4/ram/omi/mag-3/mag-20/smg)