30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Diserang Pemuda, 2 Pemuda Luka Bacok

Sirkuit Balap di Jalan Pancing Ambil Korban

MEDAN- Dua orang pemuda menderita luka bacok dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit, setelah diserang pemuda lainnya di arena sirkuit balapan yang terletak di Jalan Willem Iskandar II, Medan Estate, Rabu (1/8) siang.

Korban masing-masing Rodianto alias Rodot (38), warga Jalan Krakatau, mengalami luka bacok pada kepala, punggung dan perut dan Anto Solar (40)n
warga Jalan Medan Tembung, mengalami luka bacok tangan kiri yang nyaris putus.

Manda (41), salah satu kelompok pemuda mengaku, bentrok tersebut terjadi saat mereka sedang melakukan pembersihan lahan untuk  persiapan lomba.
“Tak tahu penyebabnya, mereka langsung menyerang kami dengan senjata tajam berupa kelewang, parang, samurai dan senjata tajam lainnya. Kami sempat melakukan perlawanan tapi karena mereka membawa senjata tajam, kami mundur,” jelasnya.

Ditegaskannya, ada 10 orang lebih pemuda yang menyerang. “Kami kabur dan mereka sebagian datang dengan berjalan kaki dan sebagian naik sepeda motor,” terangnya saat memberi keterangan di Mapolsekta Percut Seituan.

Menurutnya, teman mereka Rodot mencoba melarikan diri tapi terkena sabetan parang dan mengenai kepala dan badannya.

“Kepala Rodot bocor kena bacokan, badannya tak luput dari sabetan. Bukan hanya Rodot, teman kami Anto Solar pun terluka di bagian tangannya. Jari Anto nyaris putus akibat menahan sabetan parang yang mengarah kepadanya,” tegasnya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago SH mengatakan, polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut. Dijelaskannya, sedikitnya empat orang telah dimintai keterangan.

“Motifnya masih kita lakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, pelakunya sudah kita identifikasi,” bebernya.
Menurutnya, kuat dugaan penyerangan karena kelompok pemuda merasa tak diikutsertakan dalam pengawasan di areal sirkuit tersebut dan tanpa ada penjelasan langsung menyerang kelompok lain.

Akibat kejadian itu Kapolda Sumut, Irjen Wisjnu Amat Sastro memanggil pengurus IMI Sumut diantaranya Ketua Umum IMI Sumut, Musa Rajeckshah alias Ijeck dan Ketua Harian, Jhon Ismadi Lubis serta pengurus lainnya.

Kepada pengurus IMI Sumut, Kapoldasu berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.
“Hasil pertemuan tadi, Kapoldasu menyatakan sangat merespon kejadian itu. Beliau juga sudah membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap dua anggota kita,” ujar Ketua Umum IMI Sumut, Ijeck kepada wartawan, tadi malam.

Disinggung mengenai status lahan tersebut, Ijeck juga menyatakan dengan tegas pihaknya hanya mengelola lahan tersebut sebagai sarana olahraga.
“Lahan itu masih milik Pempropsu, IMI Sumut hanya sebagai pengelola untuk menampung bakat-bakat anak muda Sumut di bidang olahraga otomotif,” jelasnya.
Sementara itu, hingga kemarin sore, belasan personil Polsek Percut Seituan dan Sat Samapta Polresta Medan masih berjaga-jaga di lokasi kejadian mencegah terjadinya penyerangan susulan. (jon/mag-12)

Sirkuit Balap di Jalan Pancing Ambil Korban

MEDAN- Dua orang pemuda menderita luka bacok dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit, setelah diserang pemuda lainnya di arena sirkuit balapan yang terletak di Jalan Willem Iskandar II, Medan Estate, Rabu (1/8) siang.

Korban masing-masing Rodianto alias Rodot (38), warga Jalan Krakatau, mengalami luka bacok pada kepala, punggung dan perut dan Anto Solar (40)n
warga Jalan Medan Tembung, mengalami luka bacok tangan kiri yang nyaris putus.

Manda (41), salah satu kelompok pemuda mengaku, bentrok tersebut terjadi saat mereka sedang melakukan pembersihan lahan untuk  persiapan lomba.
“Tak tahu penyebabnya, mereka langsung menyerang kami dengan senjata tajam berupa kelewang, parang, samurai dan senjata tajam lainnya. Kami sempat melakukan perlawanan tapi karena mereka membawa senjata tajam, kami mundur,” jelasnya.

Ditegaskannya, ada 10 orang lebih pemuda yang menyerang. “Kami kabur dan mereka sebagian datang dengan berjalan kaki dan sebagian naik sepeda motor,” terangnya saat memberi keterangan di Mapolsekta Percut Seituan.

Menurutnya, teman mereka Rodot mencoba melarikan diri tapi terkena sabetan parang dan mengenai kepala dan badannya.

“Kepala Rodot bocor kena bacokan, badannya tak luput dari sabetan. Bukan hanya Rodot, teman kami Anto Solar pun terluka di bagian tangannya. Jari Anto nyaris putus akibat menahan sabetan parang yang mengarah kepadanya,” tegasnya.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago SH mengatakan, polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut. Dijelaskannya, sedikitnya empat orang telah dimintai keterangan.

“Motifnya masih kita lakukan penyelidikan dan berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, pelakunya sudah kita identifikasi,” bebernya.
Menurutnya, kuat dugaan penyerangan karena kelompok pemuda merasa tak diikutsertakan dalam pengawasan di areal sirkuit tersebut dan tanpa ada penjelasan langsung menyerang kelompok lain.

Akibat kejadian itu Kapolda Sumut, Irjen Wisjnu Amat Sastro memanggil pengurus IMI Sumut diantaranya Ketua Umum IMI Sumut, Musa Rajeckshah alias Ijeck dan Ketua Harian, Jhon Ismadi Lubis serta pengurus lainnya.

Kepada pengurus IMI Sumut, Kapoldasu berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.
“Hasil pertemuan tadi, Kapoldasu menyatakan sangat merespon kejadian itu. Beliau juga sudah membentuk tim untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap dua anggota kita,” ujar Ketua Umum IMI Sumut, Ijeck kepada wartawan, tadi malam.

Disinggung mengenai status lahan tersebut, Ijeck juga menyatakan dengan tegas pihaknya hanya mengelola lahan tersebut sebagai sarana olahraga.
“Lahan itu masih milik Pempropsu, IMI Sumut hanya sebagai pengelola untuk menampung bakat-bakat anak muda Sumut di bidang olahraga otomotif,” jelasnya.
Sementara itu, hingga kemarin sore, belasan personil Polsek Percut Seituan dan Sat Samapta Polresta Medan masih berjaga-jaga di lokasi kejadian mencegah terjadinya penyerangan susulan. (jon/mag-12)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/