BELAWAN- DPRD Sumatera Utara meminta agar pendangkalan terjadi di Pelabuhan Belawan menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Pihak Kementerian Perhubungan dan PT.Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I diharapkan dapat mengambil langkah untuk mengatasi masalah pendangkalan yang kerap membuat keresahan bagi kalangan pengusaha pengguna jasa kepelabuhanan.
“Alur dan kolam pelabuhan yang dangkal terus dikeluhkan pemakai jasa pelabuhan. Apalagi informasinya beberapa hari lalu kapal yang membawa semen juga terhambat masuk akibat dangkalnya alur. Kalau ini terus terjadi, kita khawatir akan berdampak luas dan termasuk merugikan pihak perusahaan keagenan kapal niaga maupun pemilik barang,” kata, Muhammad Nasir anggota Komisi C DPRD Sumut, Jumat (10/8).
Menurut Nasir, kini kondisi yang terjadi di pelabuhan Belawan memperihatinkan. Bagaimana tidak, kondisi laut diapit oleh dua sungai yakni Sungai Nonang dan Sungai Deli justru menjadi satu persoalan bagi pihak pengelola pelabuhan dalam melakukan perawatan dan pengembangan pelabuhan disegala lini.
“Pelabuhan ini dikatagorikan berkelas internasional, bila pendangkalan terjadi bisa menghambat arus keluar masuknya kapal ke pelabuhan,” katanya. (mag-17)