26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Awal Bagus

PSMS vs Bengkulu

PSMS berhasil menyudahi perlawanan ketat PS Bengkulu dengan skor 2-0 di Stadion Teladan tadi malam. Dua gol PSMS masing-masing dicetak Vagner Luis menit 37 disusul gol Gaston Castano menit 82.

Sejak awal, PSMS mengusai jalannya laga yang dipimpin wasit Bachtiar asal Nanggroe Aceh Darussalam. Bahkan PSMS berhasil menguasai bola di setengah lapangan milik PS Bengkulu.

Namun barisan pertahanan PS Bengkulu sangat disiplin hingga sulit ditembus Gaston Castano dkk. Kekuatan lini belakang itu dipadu dengan penerapan zona marking para gelandang PS Bengkulu yang kerap menyulitkan PSMS.  Buntutnya di sepanjang babak pertama, Gaston Castano tak leluasa bergerak.

Hingga setengah jam laga berlangsung, PSMS tak kuasa melakukan gempuran berarti karena selalu kandas di kaki para bek skuad asuhan Nasrul Koto itu.

Kebuntuan akhirnya pecah berkat peluang dari set piece.  Di menit 36 PSMS mendapatkan tendang bebas dari sisi kanan pertahanan PS Bengulu. Gelandang impor asal Brasil Almiro Valadares yang dipercaya menjadi eksekutor. Tendangan melengkungnya berhasil diheading bek PSMS, Vagner Luis dan menjadi gol tepat di menit 37. Sontak sekitar 10 ribu penonton yang memadati Stadion Teladan bergemuruh. Kembang api pun menghiasi awan mendung di atas Stadion Teladan.

Selanjutnya, PSMS masih terus menyerang. Namun peluang demi peluang tak ada yang berhasil dikonversi jadi gol. Hingga babak pertama usai, skor masih 1-0 bertahan.

Di babak kedua, PSMS masih menguasai jalannya laga. Sejak awal Rinaldo dan Gaston kerap menyulitkan bek PS Bengkulu. Pada menit 50 PSMS nyaris mendapat gol tambahan. Saat itu bola liar menggelinding di depan gawang Bengkulu yang dikawal Rahmat Apriandi. Bola hasil sepak pojok Almiro Valadares itu sempat ditendang keras oleh Gaston namun masih bisa ditepis Rahmat. Bola kembali lepas dan ditendang Rinaldo, namun bola tak juga bersarang di dalam gawang hingga akhirnya keluar lapangan.

Selanjutnya dominasi serangan tetap milik PSMS. Tapi Bengkulu tetap bermain disiplin. Empat hingga lima gelandangnya siap menerapkan zona marking plus man to man marking kepada para penyerang PSMS. Hal itu sempat membuat Gaston patah arang.

Hingga memasuki menit 80 PSMS memiliki peluang dan tanda-tanda bakal menambah gol. Saat itu tendangan sudut Affan Lubis berhasil ditanduk Vagner Luis, namun bola masih bisa diselamatkan kiper Bengkulu. Pada percobaan tendangan sudut selanjutnya, Affan Lubis enggan melambungkan bola. Ia hanya mengumpan pendek kepada Donny Fernando Siregar yang menati di dekatnya. Setelah itu terjadi umpan satu dua antara Donny dan Affan. Nah, saat itulah Affan mengangkat bola ke jantung pertahanan PS Bengkulu. Rupanya di sana sudah ada Gaston Castano yang dengan sigap menyundul bola dengan power yang baik. Bola pun bersarang di sudut kiri gawang Bengkulu. Skor 2-0 untuk Ayam Kinantan.

Euforia tentu saja kembali terulang untuk merayakan gol itu.  Bahkan euforia berlebih sempat melenakan. Buktinya pada menit 84 PS Bengkulu sempat melakukan serangan cepat lewat gelandang asal Korea, Oh In Kyun. Andi Setiawan di bawah mistar PSMS  pun sempat kaget namun berhasil menepis bola. Namun skor akhir tetap 2-0 untuk PSMS.

“Para pemain PSMS berhasil mengambil inisiatif permainan. Kami akhirnya tertekan dan kalah. Tapi saya cukup puas dengan penampilan disiplin anak-anak,” kata arsitek Bengkulu, Nasrul Koto saat jumpa pers usai laga.
Sedangkan bagi PSMS, kemenangan ini dianggap awal bagus. “Ini kemenangan yang semoga bisa mengangkat motivasi skuad karena kita akan melakoni dua laga kandang lagi,” beber Benny Tomasoa Asisten Manajer PSMS. (ful)

PSMS vs Bengkulu

PSMS berhasil menyudahi perlawanan ketat PS Bengkulu dengan skor 2-0 di Stadion Teladan tadi malam. Dua gol PSMS masing-masing dicetak Vagner Luis menit 37 disusul gol Gaston Castano menit 82.

Sejak awal, PSMS mengusai jalannya laga yang dipimpin wasit Bachtiar asal Nanggroe Aceh Darussalam. Bahkan PSMS berhasil menguasai bola di setengah lapangan milik PS Bengkulu.

Namun barisan pertahanan PS Bengkulu sangat disiplin hingga sulit ditembus Gaston Castano dkk. Kekuatan lini belakang itu dipadu dengan penerapan zona marking para gelandang PS Bengkulu yang kerap menyulitkan PSMS.  Buntutnya di sepanjang babak pertama, Gaston Castano tak leluasa bergerak.

Hingga setengah jam laga berlangsung, PSMS tak kuasa melakukan gempuran berarti karena selalu kandas di kaki para bek skuad asuhan Nasrul Koto itu.

Kebuntuan akhirnya pecah berkat peluang dari set piece.  Di menit 36 PSMS mendapatkan tendang bebas dari sisi kanan pertahanan PS Bengulu. Gelandang impor asal Brasil Almiro Valadares yang dipercaya menjadi eksekutor. Tendangan melengkungnya berhasil diheading bek PSMS, Vagner Luis dan menjadi gol tepat di menit 37. Sontak sekitar 10 ribu penonton yang memadati Stadion Teladan bergemuruh. Kembang api pun menghiasi awan mendung di atas Stadion Teladan.

Selanjutnya, PSMS masih terus menyerang. Namun peluang demi peluang tak ada yang berhasil dikonversi jadi gol. Hingga babak pertama usai, skor masih 1-0 bertahan.

Di babak kedua, PSMS masih menguasai jalannya laga. Sejak awal Rinaldo dan Gaston kerap menyulitkan bek PS Bengkulu. Pada menit 50 PSMS nyaris mendapat gol tambahan. Saat itu bola liar menggelinding di depan gawang Bengkulu yang dikawal Rahmat Apriandi. Bola hasil sepak pojok Almiro Valadares itu sempat ditendang keras oleh Gaston namun masih bisa ditepis Rahmat. Bola kembali lepas dan ditendang Rinaldo, namun bola tak juga bersarang di dalam gawang hingga akhirnya keluar lapangan.

Selanjutnya dominasi serangan tetap milik PSMS. Tapi Bengkulu tetap bermain disiplin. Empat hingga lima gelandangnya siap menerapkan zona marking plus man to man marking kepada para penyerang PSMS. Hal itu sempat membuat Gaston patah arang.

Hingga memasuki menit 80 PSMS memiliki peluang dan tanda-tanda bakal menambah gol. Saat itu tendangan sudut Affan Lubis berhasil ditanduk Vagner Luis, namun bola masih bisa diselamatkan kiper Bengkulu. Pada percobaan tendangan sudut selanjutnya, Affan Lubis enggan melambungkan bola. Ia hanya mengumpan pendek kepada Donny Fernando Siregar yang menati di dekatnya. Setelah itu terjadi umpan satu dua antara Donny dan Affan. Nah, saat itulah Affan mengangkat bola ke jantung pertahanan PS Bengkulu. Rupanya di sana sudah ada Gaston Castano yang dengan sigap menyundul bola dengan power yang baik. Bola pun bersarang di sudut kiri gawang Bengkulu. Skor 2-0 untuk Ayam Kinantan.

Euforia tentu saja kembali terulang untuk merayakan gol itu.  Bahkan euforia berlebih sempat melenakan. Buktinya pada menit 84 PS Bengkulu sempat melakukan serangan cepat lewat gelandang asal Korea, Oh In Kyun. Andi Setiawan di bawah mistar PSMS  pun sempat kaget namun berhasil menepis bola. Namun skor akhir tetap 2-0 untuk PSMS.

“Para pemain PSMS berhasil mengambil inisiatif permainan. Kami akhirnya tertekan dan kalah. Tapi saya cukup puas dengan penampilan disiplin anak-anak,” kata arsitek Bengkulu, Nasrul Koto saat jumpa pers usai laga.
Sedangkan bagi PSMS, kemenangan ini dianggap awal bagus. “Ini kemenangan yang semoga bisa mengangkat motivasi skuad karena kita akan melakoni dua laga kandang lagi,” beber Benny Tomasoa Asisten Manajer PSMS. (ful)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/