Identitas Mayat Wanita di Hotel Lestari Binjai Terungkap
MEDAN-Identitas mayat perempuan korban pembunuhan yang ditemukan di dalam kamar 004 Hotel Lestari Jalan Sukarno Hatta, Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, Senin (13/8) kemarin, terungkap.
Hal tersebut diketahui setelah keluarga mendatang instalasi jenazah Rumah Sakit (RS) dr Pirngadi Medan.
Korban diketahui bernama Ida Rohani Br Sinaga (43) warga Jalan Letnan Umar Baki Gang Famili Lingkungan V Kelurahan Limaumungkur Kecamatan Binjai Barat yang sehari-harinya berdagang sawo di pajak Tapit Binjai. “Korban adalah keponakan saya dan dia seorang ibu beranak 4, dan memiliki 3 cucu,” ujar paman korban Gerhat Nainggolan (60) saat ditemui di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan, Selasa (14/8).
Menurutnya sebelum korban tewas, Minggu pagi (12/8), Ida sempat pamit sama suaminya Kunanto (45) pergi ke pajak Tapit Binjai untuk berjualan sawo. “Suaminya (Kunanto) begitu terpukul lantaran dibohongi, ternyata bukan pergi ke pajak malah selingkuh dengan laki-laki di hotel “ jelas Gerhat seorang pensiunan PTPN II itu.
Dikatakannya lagi, korban diketahui keluarga telah tewas setelah Atok, salah satu tentangga, yang menunjukan gambar korban pada keluarga bahwasannya korban telah tewas di kamar hotel.
“Kami dapat kabar dari Atok penjual sate, yang juga tetangga. Dia menunjukan foto keponakan saya yang sudah tewas. Foto itu didapatnya dari HP polisi, yang saat itu lagi sedang berurusan di kantor polisi. Kamipun heran kenapa korban selingkuh padahal yang kami tau, korban dan suaminya akur-akur aja,” ujarnya.
Mengetahui itu, Ucok (34) adik kandung korban bersama Kunanto (45) suami korban, Senin malam (13/8) sekitar pukul 3.00 WIB, mendatangi instalasi jenazah RS Pirngadi Medan untuk memastikannya. Ternyata setelah dilihat dengan seksama, mayat yang terbujur kaku di peti pendingin itu adalah keluarganya. Petugas forensik tidak mengizin keluarga korban untuk mengambil jenazah korban sebelum ada izin dari kepolisian. Keluarga korban kemudian dianjurkan kembali keesokan harinya.
Dalam kasus itu, korban tidak hanya dibunuh, namun juga telah dirampok. Pasalnya, seluruh emas yang digunakan korban berupa, cincin, kalung, gelang serta uang seluruhnya Rp5 juta hilang. (uma)