Santunan Anak Yatim dan Duafa Laziswa Muhammadiyah Sumut
SIMBOLIS: Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Sumut Drs Hidir Efendi MPd menyerahkan santunan secara simbolis kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Medan, Rabu (15/8).
Untuk meningkatkan masa depan generasi muda Islam, Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sadaqah dan Waqaf (Laziswa) Muhammadiyah Sumut kembali menyalurkan santunan bagi anak yatim dan duafa. Acara yang telah berlangung sejak empat tahun lalu ini diadakan di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (15/8) sore.
PENYALURAN santunan ini dibagikan Laziswa Muhammadiyah Sumut yang dipimpin Direktur Laziswa Muhammadiyah H Sukrawardi K Lubis kepada 70 anak yatim dan 28
kaum duafa yang berada di kawasan Medan dan sekitarnya. ‘’Disamping santunan bagi anak yatim dan kaum duafa pada tiap bulan ramadan, laziswa Muhammadiyah Sumut juga menyalurkan beasiswa dan pemberian bantuan pada pengembangan usaha kecil,’’ kata Direktur Laziswa Muhammadiyah H Sukrawardi K Lubis.
Sukrawardi mengimbau umat Islam termasuk Pimpinan Cabang dan sekolah-sekolah Muhammadiyah mendukung program-program Laziswa. Laziswa Muhammadiyah Sumut memberi perhatian kepada pengusaha kecil sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga seperti pedagang mie dan pedagang makanan di sekolah. ‘’Jadi penyaluran santunan Laziswa Muhammadiyah Sumut dilaksanakan dua kali setahun. Bantuan juga disalurkan kepada warga yang bukan dari Muhammadiyah saja,’’ terangnya.
Direktur Laziswa Muhammadiyah Sumut ini berharap bantuan Laziswa Muhammadiyah dapat dimanfaatkan meningkatkan taraf hidup sehingga setelah sukses akan dapat lebih banyak memberi bantuan kepada anak-anak dan kelompok masyarakat yang kurang mampu. ‘’Kita imbau keluarga yang mampu untuk dapat menyalurkan zakat, infaq, sadaqah dan waqaf melalui Laziswa Muhammadiyah Sumut,’’ ucapnya.
Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Sumut Drs Hidir Efendi MPd berharap anak yatim piatu dan kaum duafa yang menerima santuan dapat menjadi generasi muda Islam terbaik di masa mendatang. (*)
Santunan Anak Yatim dan Duafa Laziswa Muhammadiyah Sumut
SIMBOLIS: Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Sumut Drs Hidir Efendi MPd menyerahkan santunan secara simbolis kepada Pimpinan Cabang Muhammadiyah di Medan, Rabu (15/8).
Untuk meningkatkan masa depan generasi muda Islam, Lembaga Amil Zakat, Infaq, Sadaqah dan Waqaf (Laziswa) Muhammadiyah Sumut kembali menyalurkan santunan bagi anak yatim dan duafa. Acara yang telah berlangung sejak empat tahun lalu ini diadakan di Aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan, Rabu (15/8) sore.
PENYALURAN santunan ini dibagikan Laziswa Muhammadiyah Sumut yang dipimpin Direktur Laziswa Muhammadiyah H Sukrawardi K Lubis kepada 70 anak yatim dan 28
kaum duafa yang berada di kawasan Medan dan sekitarnya. ‘’Disamping santunan bagi anak yatim dan kaum duafa pada tiap bulan ramadan, laziswa Muhammadiyah Sumut juga menyalurkan beasiswa dan pemberian bantuan pada pengembangan usaha kecil,’’ kata Direktur Laziswa Muhammadiyah H Sukrawardi K Lubis.
Sukrawardi mengimbau umat Islam termasuk Pimpinan Cabang dan sekolah-sekolah Muhammadiyah mendukung program-program Laziswa. Laziswa Muhammadiyah Sumut memberi perhatian kepada pengusaha kecil sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga seperti pedagang mie dan pedagang makanan di sekolah. ‘’Jadi penyaluran santunan Laziswa Muhammadiyah Sumut dilaksanakan dua kali setahun. Bantuan juga disalurkan kepada warga yang bukan dari Muhammadiyah saja,’’ terangnya.
Direktur Laziswa Muhammadiyah Sumut ini berharap bantuan Laziswa Muhammadiyah dapat dimanfaatkan meningkatkan taraf hidup sehingga setelah sukses akan dapat lebih banyak memberi bantuan kepada anak-anak dan kelompok masyarakat yang kurang mampu. ‘’Kita imbau keluarga yang mampu untuk dapat menyalurkan zakat, infaq, sadaqah dan waqaf melalui Laziswa Muhammadiyah Sumut,’’ ucapnya.
Ketua Majelis Dikdasmen PW Muhammadiyah Sumut Drs Hidir Efendi MPd berharap anak yatim piatu dan kaum duafa yang menerima santuan dapat menjadi generasi muda Islam terbaik di masa mendatang. (*)
