Wali Kota Buka Pemilihan AKUT 2012
Awak angkutan umum memiliki fungsi penting dalam peningkatan keselamatan transportasi jalan. Untuk itu, para pengemudi angkutan umum diharapkan memiliki antara lain pengetahuan luas tentang kendaraan bermotor, trampil mengemudi serta memiliki perilaku baik saat mengemudikan kenderaan di jalan.
Pesan agar para pengemudi bisa meningkatkan keselamatan transportasi disampaikan langsung oleh Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM saat membuka kegiatan pemilihan Awak Kenderaan Umum Teladan (AKUT) tingkat Kota Medan Tahun 2012 di Hotel Royal Perintis Medan, Jumat (24/8).
Menurut dia, keamanan, kenyamanan dan tertib berlalu-lintas dipengaruhi sikap pengemudi. Sehingga, dalam catatan yang ada, sangat banyak kasus kecelakaan lalu-lintas diakibatkan kelalaian manusia (human error-Red).
“Saya minta pengembangan prasarana transportasi harus mengimbangi dengan pembentukan budaya berlalu-lintas,” sebutnya.
Dia menyebutkan digelarnya pemilihan AKUT, sebenarnya memiliki langkah baik untuk mensosialisasikan keselamatan transportasi bukan sebagai bagian kegiatan seremonial belaka. Dari kegiatan ini sebaiknya masyarakat bisa merasakan arti dari keselamatan, kenyamanan dan keaman an bertransportasi.
“Program ini saya pandang cukup penting, sebab bertujuan sebagai satu wujud perhatian pembinaan terhadap para pengemudi sekaligus mendukung program pemerintah dalam rangka program dekade aksi keselamatan jalan. Di samping itu masyarakat bisa merasakan dampak dari program tersebut,” harapnya.
Dalam upaya menciptakan kenyamanan dan keamanan berlalu-lintas, Wali Kota Medan mengungkapkan Pemko Medan terus berusaha meningkatkan prasarana dan sarana transportasi yang semakin memadai, termasuk pengembangan penerapan teknologi dalam sistem kontrol lalu-lintas.
“Selain itu kami terus mengembangkan kapasitas jalan serta rekayasa lalu-lintas yang semakin efisien dan efektif. Karenanya, saya berharap kegiatan ini dapat membangun sikap-sikap keteladanan bagi semua pengguna jalan,” ucapnya.
Hal lainnya, Wali Kota Medan ju ga berpesan kepada para perusahaan penyedia angkutan umum agar tetap memberikan pembinaan kepada setiap sopirnya, dan jangan biasakan menggunakan sopir serap. Karena dampaknya bisa memperburuk citra dari perusahaan penyedia jasa angkutan umum tersebut.
“Kerugian terbesar angkutan umum itu adalah jika kendaraannya dikemudian sopir serap atau sopir yang tidak mengikuti standart keselamatan, kemudian dam paknya bisa membahayakan penumpangnya,” ingatkannya.
Ditempat yang sama, Katua Panitia AKUT 2012, Toga Aruan SE dalam laporannya mengatakan, kegiatan sengaja digelar selama lima hari dimulai 24 sampai dengan 29 Agustus. Pesertanya sekitar 100 pengemudi yang merupakan perwakilan dari perusahaan angkutan umum seperti angkutan kota, taksi, angkutan kota dalam provinsi (AKDP), Angkutan kota antar provinsi (AKAP) serta angkutan barang.
Adapun para nara sumbernya dilibatkan dalam pemilihan AKUT 2012 yang berasal dari PT Jasa Raharja, Satlantas Polresta Medan, akademisi/profesional, Dinas Perhubungan Sumut dan Dinas Perhubungan Kota Medan.
“Setelah kami memiliki, bagi peserta terbaik 1, 2 dan 3 akan diikutsertakan studi banding ke Yogyakarta dan Solo,” sebutnya. (gus)