Tabrakan Beruntun di Pintu Tol Tanjungmorawa
MEDAN- Tabrakan beruntun melibatkan 4 mobil terjadi di pintu keluar Tol Tanjungmorawa, Kamis (30/8) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dua penumpang di dalam minibus Rajawali harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka-luka.
Informasi yang dihimpun di lokasi, kejadian ini bermula saat mobil berat pengangkut besi BK 8955 LK tujuan Bandara Kualanamu, mengalami rem blong. Karena kehilangan kendali, sopir banting stir ke kiri dan menabrak mobil Xenia BK 1700 L, yang saat itu sedang mengantre di pintu loket.
Tak sampai di situ, sisi kiri truk kembali mengahantam mobil Rajawali BK 1485 MC. Usai menabrak minibus Rajawali, truk pengangkut besi melintang di badan jalan,kemudian mobil pembawa karyawan BK 7219 DO dari arah belakang menabrak badan mobil truk.
Sulaiman Lubis (62), pengemudi sopir Xenia yang ditemui di lokasi mengatakan, saat itu dia lagi mengantre untuk membayar karcis di pintu keluar tol. Belum selesai membayar, tiba-tiba mobil yang dikemudikannya di hantam truk pembawa besi.
“Saya lagi bayar karcis nak, tiba-tiba truk itu menghantam bagian belakang mobil saya,” ujarnya.
Dikatakannya, usai menabrak mobil yang dikemudikannya, mobil truk pengangkut material besi kembali menghantam mobil minibus Rajawali, yang saat itu juga sedang mengantre untuk membayar karcis.
“Habis menabrak mobil saya, truk itu mengahantam mobil Rajawali. Mobil Rajawali itu sempat terbalik,” akunya.
Hilangnya kendali dipicu rem truk pengangkut material besi yang blong. Hal itu dibenarkan Ramsis Siahaan, sopir pengangkut truk. Kepada Sumut Pos, Ramsis mengatakan, kalau rem truk yang dikemudikannya tiba-tiba saja blong.
“Tadi waktu melintas di dalam jalur tol rem masih baik-baik saja. Tiba-tiba di pintu keluar, pas mau bayar karcis rem saya blong,” ujarnya.
Untuk meminimalisasi benturan, akhirnya Ramsis membanting stir ke kiri dan mau nggak mau menghantam mobil Xenia.
“Saya gugup bang, akhirnya mobil yang saya kemudikan saya banting ke kiri. Kecepatan mobil saat itu 35 km per jam,” sebutnya.
Dikatakannya, dia berangkat dari pintu Tol Kawasan Industri Medan (KIM), daerah Mabar. Seyogiyanya dia membawa material besi dengan tujuan bandara Kualanamu.
“Saya dari KIM, tujuan Bandara Kualanamu. Kami ada 6 orang di dalam mobil itu,” tuturnya.
Usai menabrak Xenia, sisi bagian kiri truk yang dikemudikannya kemudian menghantam mini bus Rajawali. Sebelum akhirnya, mobil pembawa karyawan menghantam mobil truk karena posisinya yang melintang di badan jalan.
Salah satu pegawai Jasa Marga Tol Belmera yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, kejadian itu terjadi saat kendaraan tidak begitu ramai untuk membayar karcis di pintu keluar tol.
“Pas kejadian, antrian mobil tidak begitu padat, masih jam 7 pagi soalnya,” ujarnya.
Secara detail dikatakannya, kejadian itu terjadi di jalur 06 exit, pintu keluar. Mobil truk yang saat itu ingin keluar di pintu exit 04, tiba-tiba menghantam mobil Xenia yang saat itu mengantri di pintu exit 06. “Mobil truk itu menghantam Xenia. Usai menabrak Xenia, mobil truk kembali menabrak mobil minibus Rajawali yang mengantre di pintu exit 08. Mobil Rajawali itu sempat terbalik,” ujarnya yang mengaku berada 1 meter dari lokasi tabrakan.
Akibat kejadian ini, sempat terjadi antrian kendaraan di pintu keluar Tol Tanjung Morawa. Polisi Lalulintas dari Polres Deliserdang yang diturunkan ke lokasi langsung menepikan 4 kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut.
Untuk penanganan lebih lanjut 4 mobil tersebut langsung dibawa ke Polres Deliserdang. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Deli Serdang, AKP Sri Pinem saat dikonfirmasi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Tidak ada korban jiwa. Satu penumpang Rajawali dan sopir Rajawali hanya mengalami luka dan saat ini di rawat di RS PTPN,” ujarnya.
Dia mengatakan, kejadian ini sepenuhnya ditangani Polres Deliserdang.
“4 mobil yang terlibat tabrakan beruntun sudah berada di Polres Deliserdang. Kami masih menghimpun data dari sejumlah sopir dan saksi mata yang berada di lokasi,” sebutnya. (mag-12/btr)