30 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Lagi, Batavia Air Delay 4 Jam

Penumpang Ngamuk, Menolak Berangkat

MEDAN- Puluhan calon penumpang maskapai Batavia Air ngamuk karena pesawat molor berangkat hampir 4 jam dari Bandara Polonia Medan.
Sedianya, Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6-596 tujuan Jakarta berangkat dari Bandara Polonia Medan, Rabu (29/8) pukul 18.15 WIB.

Meski penumpang yang telah berada di dalam kabin, namun pesawat tak kunjung terbang. Saat penumpang menanyai kepada pramugari tetap cuek dan mengaku bahwa pesawat sedang mengisi bahan bakar.

Seorang calon penumpang, Epi menyebutkan, pihak Batavia tidak memberikan keterangan jelas penyebab pesawat tak kunjung terbang.
“Lebih dari satu jam kami dalam pesawat, tapi tidak terbang juga. Pramugari menyatakan pesawat masih menunggu suplai avtur. Beberapa saat kemudian, pramugari menyatakan pesawat sedang diperiksa kesiapan terbangnya. Banyak alasan yang tidak jelas,” sebut Epi.

Setelah dua jam di dalam pesawat, sejumlah penumpang memilih turun karena tidak mendapatkan keterangan jelas penyebab pesawat tak kunjung terbang.
“Kalau pesawat rusak, kenapa tidak disampaikan secara resmi. Pihak Batavia juga bisa pindahkan penumpang ke pesawat lain agar penumpang tidak kecewa,” sebut Epi.

Penumpang lain, Dian Fransiska mengatakan, pesawat kemudian terbang pada Rabu tengah malam pukul 22.40 WIB. Tetapi sekitar 40 calon penumpang memilih membatalkan keberangkatan karena cemas dengan keselamatan penerbangan itu.

“Kami takut terjadi apa-apa dalam perjalanan. Tadi ada informasi kalau pesawat diperbaiki karena mengalami kendala untuk terbang,” sebut Dian.
Tison Nadeak (32) mengaku, dirinya harus sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta karena harus bekerja lagi. “Yang lebih parahnya lagi tas saya tertukar dan semua surat-surat saya berada di dalam tas itu. Saya minta agar tas saya juga dikembalikan tanpa ada kekurangan apapun,” pungkasnya.

Setelah sempat terjadi kericuhan di dalam ruang tunggu dengan petugas Batavia Air, akhirnya pihak Batavia Air bersedia memberikan ganti rugi.
“Kita berikan ganti rugi sesuai yang berlaku. Untuk penumpang yang tas miliknya tertukar akan kita kembalikan,” kata Agus Salim, pimpinan Batavia Air di outlet Bandara Polonia Medan.

Sementara menunggu  uang ganti rugi, para calon penumpang sempat terlibat adu debat dengan pegawai outlet Batavia Air, karena merasa dikelabui. Tak berapa lama kemudian, petugas memberikan mereka makan malam dan petugas juga memberikan ganti rugi tersebut.

Sebelumnya, ratusan calon penumpang Batavia Air tujuan Medan-Jakarta mengamuk di Bandara Polonia Medan, Senin (27/8) dini hari. Pasalnya, pesawat dengan nomor penerbangan Y6-5951, yang seyogiyanya memberangkatkan mereka ke Jakarta terlambat hingga 4 jam.

Calon penumpang yang kecewa berteriak di ruang tunggu keberangkatan. Sebagian dari calon penumpang meminta agar pihak Batavia Air memberikan dana kompensasi sebesar Rp300.000, sesuai peraturan pemerintah. (jon/mag-18)

Penumpang Ngamuk, Menolak Berangkat

MEDAN- Puluhan calon penumpang maskapai Batavia Air ngamuk karena pesawat molor berangkat hampir 4 jam dari Bandara Polonia Medan.
Sedianya, Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6-596 tujuan Jakarta berangkat dari Bandara Polonia Medan, Rabu (29/8) pukul 18.15 WIB.

Meski penumpang yang telah berada di dalam kabin, namun pesawat tak kunjung terbang. Saat penumpang menanyai kepada pramugari tetap cuek dan mengaku bahwa pesawat sedang mengisi bahan bakar.

Seorang calon penumpang, Epi menyebutkan, pihak Batavia tidak memberikan keterangan jelas penyebab pesawat tak kunjung terbang.
“Lebih dari satu jam kami dalam pesawat, tapi tidak terbang juga. Pramugari menyatakan pesawat masih menunggu suplai avtur. Beberapa saat kemudian, pramugari menyatakan pesawat sedang diperiksa kesiapan terbangnya. Banyak alasan yang tidak jelas,” sebut Epi.

Setelah dua jam di dalam pesawat, sejumlah penumpang memilih turun karena tidak mendapatkan keterangan jelas penyebab pesawat tak kunjung terbang.
“Kalau pesawat rusak, kenapa tidak disampaikan secara resmi. Pihak Batavia juga bisa pindahkan penumpang ke pesawat lain agar penumpang tidak kecewa,” sebut Epi.

Penumpang lain, Dian Fransiska mengatakan, pesawat kemudian terbang pada Rabu tengah malam pukul 22.40 WIB. Tetapi sekitar 40 calon penumpang memilih membatalkan keberangkatan karena cemas dengan keselamatan penerbangan itu.

“Kami takut terjadi apa-apa dalam perjalanan. Tadi ada informasi kalau pesawat diperbaiki karena mengalami kendala untuk terbang,” sebut Dian.
Tison Nadeak (32) mengaku, dirinya harus sudah tiba di Bandara Soekarno Hatta karena harus bekerja lagi. “Yang lebih parahnya lagi tas saya tertukar dan semua surat-surat saya berada di dalam tas itu. Saya minta agar tas saya juga dikembalikan tanpa ada kekurangan apapun,” pungkasnya.

Setelah sempat terjadi kericuhan di dalam ruang tunggu dengan petugas Batavia Air, akhirnya pihak Batavia Air bersedia memberikan ganti rugi.
“Kita berikan ganti rugi sesuai yang berlaku. Untuk penumpang yang tas miliknya tertukar akan kita kembalikan,” kata Agus Salim, pimpinan Batavia Air di outlet Bandara Polonia Medan.

Sementara menunggu  uang ganti rugi, para calon penumpang sempat terlibat adu debat dengan pegawai outlet Batavia Air, karena merasa dikelabui. Tak berapa lama kemudian, petugas memberikan mereka makan malam dan petugas juga memberikan ganti rugi tersebut.

Sebelumnya, ratusan calon penumpang Batavia Air tujuan Medan-Jakarta mengamuk di Bandara Polonia Medan, Senin (27/8) dini hari. Pasalnya, pesawat dengan nomor penerbangan Y6-5951, yang seyogiyanya memberangkatkan mereka ke Jakarta terlambat hingga 4 jam.

Calon penumpang yang kecewa berteriak di ruang tunggu keberangkatan. Sebagian dari calon penumpang meminta agar pihak Batavia Air memberikan dana kompensasi sebesar Rp300.000, sesuai peraturan pemerintah. (jon/mag-18)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/