MEDAN-Selama sepekan ini, harga daging ayam potong mengalami penurunan sebesar Rp5 ribu per kilogram. Saat ini, harga daging ayam berkisar Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kilogram. Padahal, hingga Lebaran kemarin, harga daging putih ini mencapai Rp28 ribu per kilogram.
Menurut Rani, pedagang ayam potong di Pusat Pasar, penurunan daging ayam ini merupakan kejadian normal.
“Kalau siap Lebaran, harga memang sudah kembali normal dan turun. Selain itu, penurunan ini juga karena stok dari peternak bertambah, sehingga harga kita yang turun,” ungkap Rani.
Selama tiga hari terakhir, harga daging ayam mencapai Rp17 ribu per kilogram, padahal sebelumnya harganya mencapai Rp21 ribu per kilogram. Dan saat ini, permintaan masyarakat akan daging ayam mengalami kenaikan sebesar 20 persen. Karena pada umumnya, saat harga daging ayam turun, masyarakt lebih memilih untuk membeli daging putih ini.
“Kalau harga turun, kita juga merasa senang, karena banyak yang beli, sehingga omzet penjualanan juga meningkat,” tambahnya.
Dijelaskannya, sejak akhir Lebaran, harga daging ayam memang naik turun dan tak stabil. Sedangkan permintaan konsumen pun cenderung normal saja. Karena itu kondisi saat ini tidak membuat Rani merasa terkejut. Pada hari normal saat habis liburan, pedagang yang telah berjualan selama 10 tahun ini mampu memasok hingga 150 kilogram per hari. Tapi sejak harga turun, dirinya mampu memasok dan menjual sebanyak 250 hingga 300 kilogram per hari.
“Ini menandakan penjualanan kita lumayan,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Rahmat, pedagang daging ayam di Pusat Pasar juga mengaku penjualanan daging ayam meningkat sejak harga turun. Karena masyarakat lebih memilih untuk membeli daging ayam dibandingkan daging sapi atau ikan untuk dikonsumsi. Selain harganya murah, daging putih ini juga tahan lama bila disimpan di tempat pendinginan.
“Penjualanan memang meningkat, jadi kita senang bila kejadiannya seperti ini, karena pembeli dan pedagang mendapatkan keuntungan dari penjualanan ini,” jelasnya. Untuk harga di kemudian hari, Rahmat menyatakan belum mengetahui seutuhnya. Karena hingga berita ini diturunkan, stok ayam masih banyak, bahkan bisa dikatakan melebihi kebutuhan. “Kalau kapan naik lagi, saya belum tahu ya. Karena saat ini stok masih sangat banyak,” pungkasnya. (ram)