26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Futsal Sumut Angkat Koper

TEMBILAHAN – Tidak adanya kejelasan dari PB PON soal didiskriminasinya tim futsal Jawa Barat (Jabar) dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau, membuat asa tim futsal Sumatera Utara menipis dan memilih kembali ke Medan, Kamis (13/9) hari ini.

“Kita sudah pertanyakan soal didiskriminasinya Jabar kepada seluruh panitia dan perangkat pertandingan di Tembilahan, tapi tidak ada jawaban apa pun. Jadi, dari pada nasib kita disini tidak menentu, kita memilih kembali ke Medan,” ungkap pelatih futsal Sumut, Alpinus kemarin.

Katanya, tim Sumut sudah berulang kali mempertanyakan kejelasan soal didiskriminasi tim Jabar itu seluruh panitia dan perangkat pertandingan cabang olahraga (cabor) futsal. Begitu juga upaya KONI Sumut yang mempertanyakan hal yang sama kepada PB PON di Pekanbaru. “Di sini sudah semua kita tanya dan meminta jawaban soal itu. Mulai dari panitia, Sub PB PON, wasit, tidak ada jawaban dari mereka. Dari Selasa (11/9) sampai Rabu (12/9) tidak ada jawaban dari mereka, sedangkan kita masih menunggu kejelasan soal itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, upaya KONI Sumut mempertanyakan kepada PB PON, sebagai tuan rumah juga tidak mendapat jawaban yang pasti. Kepulangan tersebut juga sudah disampaikan kepada Ketua kontingen Sumut Jhon Ismadi Lubis.
“Awalnya, jawaban diterima kita yang melanjutkan pertandingan, tapi baru sesaat, jawaban berubah lagi. Berarti tidak ada jawaban yang jelas soal didiskriminasinya Jabar,” kesalnya.

Sejatinya, pertandingan babak berikutnya digelar Rabu (12/9). Jika Jabar didiskualifikasi dan Sumut yang melaju, maka akan melawan Gorontalo di GOR Tembilahan. Diakui Alpinus, tersiarnya kabar didiskualifikasi Jabar tersebut, membuat semangat anak asuhnya kembali lagi. Keyakinan juga muncul, jika hal tersebut terjadi dan Sumut yang menggantikan Jabar, maka peluang besar untuk mencatat sejarah tim futsal Sumut.

“Semangat anak kembali lagi saat dengar Jabar didiskualifikasi. Karena jawaban dari PB PON tidak ada, kita juga tidak tahu harus bagaimana lagi. Jadi lebih baik kita pulang dan KONI Sumut pun menyarankan demikian. Yang penting, perjuangan anak-anak sudah maksimal dan hanya ini yang bisa kami persembahkan bagi Sumut,” pungkasnya.

Tim futsal Sumut berangkat dari Tembilahan menuju Pekan Baru, Rabu (12/9) malam. Keesokannya, tim menuju Medan melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru, Riau, Kamis (13/9) siang. (jun)

TEMBILAHAN – Tidak adanya kejelasan dari PB PON soal didiskriminasinya tim futsal Jawa Barat (Jabar) dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau, membuat asa tim futsal Sumatera Utara menipis dan memilih kembali ke Medan, Kamis (13/9) hari ini.

“Kita sudah pertanyakan soal didiskriminasinya Jabar kepada seluruh panitia dan perangkat pertandingan di Tembilahan, tapi tidak ada jawaban apa pun. Jadi, dari pada nasib kita disini tidak menentu, kita memilih kembali ke Medan,” ungkap pelatih futsal Sumut, Alpinus kemarin.

Katanya, tim Sumut sudah berulang kali mempertanyakan kejelasan soal didiskriminasi tim Jabar itu seluruh panitia dan perangkat pertandingan cabang olahraga (cabor) futsal. Begitu juga upaya KONI Sumut yang mempertanyakan hal yang sama kepada PB PON di Pekanbaru. “Di sini sudah semua kita tanya dan meminta jawaban soal itu. Mulai dari panitia, Sub PB PON, wasit, tidak ada jawaban dari mereka. Dari Selasa (11/9) sampai Rabu (12/9) tidak ada jawaban dari mereka, sedangkan kita masih menunggu kejelasan soal itu,” jelasnya.

Ia menambahkan, upaya KONI Sumut mempertanyakan kepada PB PON, sebagai tuan rumah juga tidak mendapat jawaban yang pasti. Kepulangan tersebut juga sudah disampaikan kepada Ketua kontingen Sumut Jhon Ismadi Lubis.
“Awalnya, jawaban diterima kita yang melanjutkan pertandingan, tapi baru sesaat, jawaban berubah lagi. Berarti tidak ada jawaban yang jelas soal didiskriminasinya Jabar,” kesalnya.

Sejatinya, pertandingan babak berikutnya digelar Rabu (12/9). Jika Jabar didiskualifikasi dan Sumut yang melaju, maka akan melawan Gorontalo di GOR Tembilahan. Diakui Alpinus, tersiarnya kabar didiskualifikasi Jabar tersebut, membuat semangat anak asuhnya kembali lagi. Keyakinan juga muncul, jika hal tersebut terjadi dan Sumut yang menggantikan Jabar, maka peluang besar untuk mencatat sejarah tim futsal Sumut.

“Semangat anak kembali lagi saat dengar Jabar didiskualifikasi. Karena jawaban dari PB PON tidak ada, kita juga tidak tahu harus bagaimana lagi. Jadi lebih baik kita pulang dan KONI Sumut pun menyarankan demikian. Yang penting, perjuangan anak-anak sudah maksimal dan hanya ini yang bisa kami persembahkan bagi Sumut,” pungkasnya.

Tim futsal Sumut berangkat dari Tembilahan menuju Pekan Baru, Rabu (12/9) malam. Keesokannya, tim menuju Medan melalui Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekan Baru, Riau, Kamis (13/9) siang. (jun)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/