24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

206 Mahasiswa Magister UMA Ikuti Program Martikulasi

SEBANYAK 206 mahasiswa baru program magister Universitas Medan Area (UMA) mengikuti program martikulasi di kampus Program Pascasarjana (PPs) UMA Jalan Sei Serayu Medan 14-19 September 2012.

Martikulasi dibuka Rektor UMA Prof Dr HA Yakub Matondang, Jumat (14/9) sore. Hadir dalam pertemuan ini Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs HM Erwin Siregar MBA, Wakil Rektor I UMA Drs H Heri Kusmanto MA, Wakil Rektor II Ir Hj Siti Mardiana MSi, Direktur PPs UMA Prof Retna Astuti Kuswardhani MS, Wakil Direktur III PPs UMA Muazzul SH MHum, para dosen dan mahasiswa.

Direktur PPs UMA Prof Retna Astuti Kuswardhani MS menyebut martikulasi akan berlangsung hingga 19 September yang diikuti 206 mahasiswa baru program magister UMA dari empat program studi. ‘’Yakni Magister Administrasi Publik, Magister Agribisnis, Magister Psikologi dan Magister Hukum,’’ katanya.

Program ini bertujuan menyamakan persepsi calon mahasiswa magister yang berasal dari beragam ilmu pendidikan saat menamatkan pendidikan strata-1. ‘’Mereka yang kuliah magister ini multi entry dari berbagai latar belakang pendidikan. Mereka yang kuliah rata-rata telah tamat program S-1 pada 3 atau 4 tahun lalu sehingga harus ada penyamaan dasar untuk masuk semester baru S2 UMA,’’ katanya.

Untuk itu, lanjut Retna, mahasiswa magister UMA akan mendapatkan mata kuliah tertentu yang harus dipahami dan dimengerti. ‘’Ini merupakan pembekalan dan penyegaran bagi para mahasiswa baru yang sudah lulus lama,’’ terangnya.

Rektor UMA Prof Dr HA Yakub Matondang juga menerangkan pentingnya program martikulasi. Sebab mahasiswa baru berasal dari berbagai beragam pendidikan S1 yang harus memahami fungsi dan peranan perguruan tinggi sebagai wadah pembelajaran, wadah pengembangan ilmu dan teknologi, wadah pendidikan calon pemimpin bangsa dan wadah pusat kegiatan mencari kebenaran ilmu.

‘’Proses pembelajaran S2 akan jauh berbeda dengan proses pembelajaran S1. Pembelajaran long life atau pendidikan sepanjang usia penting apalagi usia rata-rata yang kuliah seimbang antara mahasiswa berusia 25-35 tahun dan berusia 36-50 tahun. Jadi mahasiswa muda dan tua sama banyaknya jadi perlu mendapat motivasi karena pengembangan ilmu pengetahuan tak dibatasi usia. Kita juga akan sampaikan materi tentang Falsafat Ilmu,’’ terang Rektor. (dmp)

SEBANYAK 206 mahasiswa baru program magister Universitas Medan Area (UMA) mengikuti program martikulasi di kampus Program Pascasarjana (PPs) UMA Jalan Sei Serayu Medan 14-19 September 2012.

Martikulasi dibuka Rektor UMA Prof Dr HA Yakub Matondang, Jumat (14/9) sore. Hadir dalam pertemuan ini Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim (YPHAS) Drs HM Erwin Siregar MBA, Wakil Rektor I UMA Drs H Heri Kusmanto MA, Wakil Rektor II Ir Hj Siti Mardiana MSi, Direktur PPs UMA Prof Retna Astuti Kuswardhani MS, Wakil Direktur III PPs UMA Muazzul SH MHum, para dosen dan mahasiswa.

Direktur PPs UMA Prof Retna Astuti Kuswardhani MS menyebut martikulasi akan berlangsung hingga 19 September yang diikuti 206 mahasiswa baru program magister UMA dari empat program studi. ‘’Yakni Magister Administrasi Publik, Magister Agribisnis, Magister Psikologi dan Magister Hukum,’’ katanya.

Program ini bertujuan menyamakan persepsi calon mahasiswa magister yang berasal dari beragam ilmu pendidikan saat menamatkan pendidikan strata-1. ‘’Mereka yang kuliah magister ini multi entry dari berbagai latar belakang pendidikan. Mereka yang kuliah rata-rata telah tamat program S-1 pada 3 atau 4 tahun lalu sehingga harus ada penyamaan dasar untuk masuk semester baru S2 UMA,’’ katanya.

Untuk itu, lanjut Retna, mahasiswa magister UMA akan mendapatkan mata kuliah tertentu yang harus dipahami dan dimengerti. ‘’Ini merupakan pembekalan dan penyegaran bagi para mahasiswa baru yang sudah lulus lama,’’ terangnya.

Rektor UMA Prof Dr HA Yakub Matondang juga menerangkan pentingnya program martikulasi. Sebab mahasiswa baru berasal dari berbagai beragam pendidikan S1 yang harus memahami fungsi dan peranan perguruan tinggi sebagai wadah pembelajaran, wadah pengembangan ilmu dan teknologi, wadah pendidikan calon pemimpin bangsa dan wadah pusat kegiatan mencari kebenaran ilmu.

‘’Proses pembelajaran S2 akan jauh berbeda dengan proses pembelajaran S1. Pembelajaran long life atau pendidikan sepanjang usia penting apalagi usia rata-rata yang kuliah seimbang antara mahasiswa berusia 25-35 tahun dan berusia 36-50 tahun. Jadi mahasiswa muda dan tua sama banyaknya jadi perlu mendapat motivasi karena pengembangan ilmu pengetahuan tak dibatasi usia. Kita juga akan sampaikan materi tentang Falsafat Ilmu,’’ terang Rektor. (dmp)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/