Donor Darah Ditlantas Poldasu
MEDAN – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Medan Musa Rajekshah alias Ijeck mengatakan, sejauh ini stok darah di PMI Medan masih aman. “Memang dua bulan terakhir stok darah di PMI Medan sempat kosong. Tapi saat ini stok masih aman. Ada 272 kantung darah berbagai golongan yang tersedia,” ujarnya.
Ijeck memastikan, kekosongan stok darah di PMI Medan tahun depan tidak terjadi lagi, mengingat antusias warga kota Medan yang semakin hari semakin gencar mendonorkan darahnya. “Kini antusias masyarakat untuk mendonorkan darahnya semakin tinggi. Saya yakin tidak akan ada lagi kekosongan stok darah.
Kami juga saat ini sedang melakukan ‘jemput bola’ untuk mengajak berbagai pihak mendonorkan darah. Disamping untuk kesehatan, ada pahala jika kita mendonorkan darah,” tukasnya pada acara donor darah personil Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) di Jasa Raharja Sumut Jalan Gatot Subroto Medan Rabu (27/9) kemarin.
Ada acara ini, sebanyak 50 personel polisi dari satuan Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) mendonorkan darahnya. Hal ini dilakukan sebagai simpatik Polisi, mengingat tingginya angka kecelakaan lalulintas di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Kasubdit Dikyasa Ditlantas Poldasu AKBP Dwi Asmoro mengatakan, tingginya angka kecelakaan lalulintas di Sumut pada 2012 yang mencapai diatas angka 200.000 pengedara, menuntut pihaknya kerja lebih ekstra lagi untuk menekan angka korban kecelakaan lalulintas. “Kami sengaja menyumbangkan darah untuk membantu korban-korban kecelakaan lalulintas. Tentu dalam setiap lakalantas, banyak korban yang membutuhkan darah,” ujarnya.
Dikatakannya, yang paling menarik baik korban kecelakaan lalulintas maupun pengendara yang melakukan pelanggaran lalulintas itu adalah orang-orang yang ada pada usia produktif, mulai dari 16 hingga 24 tahun. “Data yang kami himpun, korban kecelakaan lalulintas ada pada orang yang berusia 16 sampai 24 tahun. Begitu juga dengan pelanggaran lalulintas yang kebanyakan dilakukan pada usia 16 sampai 24 tahun,” ungkapnya.
AKBP Dwi mengatakan kedepan pihaknya akan bekerja lebih ekstra lagi agar dapat menekan angka kecelakaan lalulintas. “Angka lakalantas turun, otomatis korban juga turun. Ini menjadi PR bagi kami,”pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Lalulintas Poldasu AKBP Eri Safari mengapresiasikan kepada 50 anggotanya yang rela mendonorkan darahnya. “Setetes darah sangat berharga. Ini adalah arahan dari Direktur Lalulintas Poldasu. Kali ini ada 50 personel yang ikut berpartisipasi,” ujarnya.
AKBP Eri mengatakan, anggotanya yang ikut mendonorkan darah ini, bukan hanya personel yang tugas di kantor saja, melainkan personel yang bertugas di lapangan. “Pangkatnya macam-macam. Dari Brigadir sampai perwira ikut ambil bagian. Anggota yang dilapangan juga saya arahkan untuk menyempatkan diri mendonorkan darahnya hari ini,” ungkapnya.
Meski program ini baru kali pertama dilakukan, AKBP Eri memastikan kedepan pihaknya akan membuat program serupa. (mag-12)