TANAHKARO- Kepemimpinan Rakoetta S Brahmana yang nasionalis harus dicontoh para generasi muda. Sejarah jejak Rakoetta dimulai saat berusia 30 tahun ditunjuk menjadi Bupati di Tanah Karo. ‘’Bukan itu saja, saat menjadi pemimpin di Tanah Karo, Rakoetta juga melestarikan kebudayaan Karo. Rakoetta harus dicontoh para generasi muda Karo,” ungkap Dr RE Nainggolan di seminar ‘’Peran Rakoetta S Brahmana dalam Pembentukan Karo dan Penetapan Jadi Pemkab Karo’’ di PPWG Zentrum, Kabanjahe, Kami s (27/9).
Selain menjadi bupati pertama di Tanah Karo, RE Nainggolan menjelaskan, Rakoetta pernah menjadi Wali Kota Tanjungbalai, Siantar, dan Bupati Asahan. Setelah itu menjadi anggota MPR RI dari PNI. “Saya menilai Rakoetta memiliki jiwa kebangsaan yang pluralis karena selalu merangkul masyarakat tanpa memandang suku, agama dan golongan,” tukasnya.
Nency Meinintha Brahmana, cucu Rakoetta, menyampaikan usulan kepada Pemkab dan Pemprov agar Rakoetta ditabalkan menjadi nama jalan di kota tersebut. (rel/tms)
TANAHKARO- Kepemimpinan Rakoetta S Brahmana yang nasionalis harus dicontoh para generasi muda. Sejarah jejak Rakoetta dimulai saat berusia 30 tahun ditunjuk menjadi Bupati di Tanah Karo. ‘’Bukan itu saja, saat menjadi pemimpin di Tanah Karo, Rakoetta juga melestarikan kebudayaan Karo. Rakoetta harus dicontoh para generasi muda Karo,” ungkap Dr RE Nainggolan di seminar ‘’Peran Rakoetta S Brahmana dalam Pembentukan Karo dan Penetapan Jadi Pemkab Karo’’ di PPWG Zentrum, Kabanjahe, Kami s (27/9).
Selain menjadi bupati pertama di Tanah Karo, RE Nainggolan menjelaskan, Rakoetta pernah menjadi Wali Kota Tanjungbalai, Siantar, dan Bupati Asahan. Setelah itu menjadi anggota MPR RI dari PNI. “Saya menilai Rakoetta memiliki jiwa kebangsaan yang pluralis karena selalu merangkul masyarakat tanpa memandang suku, agama dan golongan,” tukasnya.
Nency Meinintha Brahmana, cucu Rakoetta, menyampaikan usulan kepada Pemkab dan Pemprov agar Rakoetta ditabalkan menjadi nama jalan di kota tersebut. (rel/tms)
