29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ramai-ramai Kecam Grosjean

SUZUKA – PEBALAP Romain Grosjean kembali membuat ulah di balapan Grand Prix Jepang. Kali ini, tim prinsipal Red Bull Christian Horner meminta kepada Lotus untuk mengontrol emosi pembalapnya.
Seperti diketahui, pembalap Lotus itu pernah mendapatkan larangan tampil sebanyak satu kali karena terlibat insiden di Grand Prix Belgia. Ternyata, insiden itu tidak membuatnya menjadi kapok.

Pembalap asal Prancis itu kembali berbuat ulah, dengan sedikit menyenggol ban mobil Mark Webber di Sirkuit Suzuka, pekan kemarin. Ini membuat geram Webber karena membuatnya tidak dapat naik podium dan harus finis di posisi sembilan.
Horner setuju dengan pendapat Webber, yang meminta kepada FIA untuk memberikan hukuman lagi kepada Grosjean. Menurutnya, Lotus harus bisa mengontrol pembalapnya supaya tidak terjadi lagi insiden serupa di masa mendatang.
“Saya berharap Grosjean bisa merenungi kesalahannya setelah insiden ini, atau timnya harus sedikit mengontrolnya. Grosjean memiliki kemampuan untuk mengulangi insiden itu, tapi kebanyakan insiden sangat tidak diterima pada level ini,” ujar Horner, dilaporkan Autosport, Senin (8/10).

“Saya rasa ini merupakan insiden ketujuh Grosjean untuk tahun ini dan saya rasa dia perlu interopeksi diri atau berbicara dengan timnya. Sebab tidak hanya berbahaya untuk pembalap lain, tapi juga dirinya dan tim yang bisa mengakibatkan kehilangan poin, bersama dengan pembalap yang menjadi korbannya,” sambungnya.

Sementara itu ditempat terpisah Mark Webber menjadi korban senggol mobil Romain Grosjean mengatakan jika Grosjean seharusnya mendapatkan hukuman.
“Saya tidak bisa melihat apa yang terjadi pada awal lomba, namun mereka memastikan aksi gila kembali dilakukan Grosjean pada awal lomba. Setiap pembalap mencoba untuk mendapatkan hasil yang bagus setiap pekan, tapi Grosjean mencoba untuk melewati pembalap pada tikungan ketiga,” kecam Webber.

“Ini membuat frustasi karena banyak pembalap yang menderita gara-gara itu dan mungkin Grosjean harus mendapatkan liburan lagi,” lanjutnya, dengan nada geram, sebagaimana dilaporkan China Daily.
“Grosjean harus intropeksi diri. Ini jelas kesalahannya. Berapa kali kesalahan yang bisa anda buat? Berapa kali anda bisa membuat kesalahan yang sama. Insiden lap pertama. Yah, ini cukup memalukan untuk pembalap selevelnya,” tandasnya. (bbs/jpnn)

SUZUKA – PEBALAP Romain Grosjean kembali membuat ulah di balapan Grand Prix Jepang. Kali ini, tim prinsipal Red Bull Christian Horner meminta kepada Lotus untuk mengontrol emosi pembalapnya.
Seperti diketahui, pembalap Lotus itu pernah mendapatkan larangan tampil sebanyak satu kali karena terlibat insiden di Grand Prix Belgia. Ternyata, insiden itu tidak membuatnya menjadi kapok.

Pembalap asal Prancis itu kembali berbuat ulah, dengan sedikit menyenggol ban mobil Mark Webber di Sirkuit Suzuka, pekan kemarin. Ini membuat geram Webber karena membuatnya tidak dapat naik podium dan harus finis di posisi sembilan.
Horner setuju dengan pendapat Webber, yang meminta kepada FIA untuk memberikan hukuman lagi kepada Grosjean. Menurutnya, Lotus harus bisa mengontrol pembalapnya supaya tidak terjadi lagi insiden serupa di masa mendatang.
“Saya berharap Grosjean bisa merenungi kesalahannya setelah insiden ini, atau timnya harus sedikit mengontrolnya. Grosjean memiliki kemampuan untuk mengulangi insiden itu, tapi kebanyakan insiden sangat tidak diterima pada level ini,” ujar Horner, dilaporkan Autosport, Senin (8/10).

“Saya rasa ini merupakan insiden ketujuh Grosjean untuk tahun ini dan saya rasa dia perlu interopeksi diri atau berbicara dengan timnya. Sebab tidak hanya berbahaya untuk pembalap lain, tapi juga dirinya dan tim yang bisa mengakibatkan kehilangan poin, bersama dengan pembalap yang menjadi korbannya,” sambungnya.

Sementara itu ditempat terpisah Mark Webber menjadi korban senggol mobil Romain Grosjean mengatakan jika Grosjean seharusnya mendapatkan hukuman.
“Saya tidak bisa melihat apa yang terjadi pada awal lomba, namun mereka memastikan aksi gila kembali dilakukan Grosjean pada awal lomba. Setiap pembalap mencoba untuk mendapatkan hasil yang bagus setiap pekan, tapi Grosjean mencoba untuk melewati pembalap pada tikungan ketiga,” kecam Webber.

“Ini membuat frustasi karena banyak pembalap yang menderita gara-gara itu dan mungkin Grosjean harus mendapatkan liburan lagi,” lanjutnya, dengan nada geram, sebagaimana dilaporkan China Daily.
“Grosjean harus intropeksi diri. Ini jelas kesalahannya. Berapa kali kesalahan yang bisa anda buat? Berapa kali anda bisa membuat kesalahan yang sama. Insiden lap pertama. Yah, ini cukup memalukan untuk pembalap selevelnya,” tandasnya. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/