27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Tanamkan Kepercayaan Diri dan Keyakinan

Wisuda STT Poliprofesi Angkatan VII dan Politeknik Poliprofesi Angkatan VIII

Sebanyak 451 wisaudawan dan wisudawati mengikuti proses pelantikan usai menyelesaikan pendidikannya baik tingkat D3 maupun S1. Dan mereka pun yakin menatap masa depan, dengan berbagai pelatihan yang telah mereka dapat di Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan.

Keyakinan mereka terlihat dari senyum cerah dan ceria.

PROSESI: Para dosen  STT Poliprofesi Medan saat acara wisuda.
PROSESI: Para dosen di STT Poliprofesi Medan saat acara wisuda.

Bagaimana tidak, selama menimba ilmu di sekolah tinggi, mereka mendapat teori maupun praktik. Bahkan, para wisudawan ini dibimbing dalam berbahasa Inggris, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. “Kita memberikan pelatihan toefl, dimana jumlahnya diatas 400. Karena itu, kita yakin akan semua anak didik kita,” ujar Ketua STT Poliprofesi Medan, David Sembiring.

Keyakinan tersebut, juga didapat melalui mitra kerja STT yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan. Salah satunya adalah Bank Danamon. Dimana bank ini telah memperkerjakan anak muda dari tamatan yang memiliki kampus di jalan Sei Batanghari Medan. Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan Bank Danamon, Kasteria Ginting dalam sambutannya.

“Kepercayaan diri para wisudawan dari STT membuat mereka bisa bekerja dengan baik. Karena untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan sebuah keyakinan.” ujarnya. Dan kepercayaan diri ini yang ditanamkan oleh Yayasan Pendidikan Poliprofesi Medan (YPPM) sebagai organisasi yang mendirikan STT Poliprofesi Medan.

Kepercayaan diri dan keyakinan yang ditanamkan kepada para seluruh mahasiswa, agar mereka tidak perlu merasa minder walau tamatan dari Universitas Swasta. Apalagi, saat ini sudah ada Undang-Undang yang dikeluarkan pada Agustus 2012 yang lalu, bahwa tidak ada perbedaan antara universitas swasta maupun negeri. Bahkan, perusahaan juga tidak boleh membedakan status swasta tersebut. “Selain itu, belum tentu tamatan negeri lebih baik dari swasta. Kepercayaan diri ini yang kita tanamkan, bahwa tidak ada beda antara swasta maupun negeri,” ujar David.

Kebanggan juga didapat melalui para dosen pengajar di kampus ini. Dimana jenjang pendidikannya sudah tingkat Strata 2 (S2). Sehingga para mahasiswa dan mahasiswai yang mengikuti proses belajar mengajar ini akan semakin terasah baik dalam pola pikir. “Ketentuan para pengajar harus jenjang S2, agar para mahasiswa tidak perlu merasa minder. Dan ini sebagai bukti bahwa kita perhatian dengan konsep pendidikan,” lanjut David.
STT Poliprofesi masih muda dikalangan perguruan tinggi swasta di Medan. Walaupun begitu, nama sekolah tinggi ini sudah familiar di kalangan masyarakat kota Medan.

Bahkan, mereka merupakan salah sekolah tinggi swasta terbaik di Sumatera Utara. Terbukti, bahwa mereka mampu mencetak ratusan wisudawan yang siap kerja setiap tahunnya. Terbukti, dari salah satu anak didik yang diwisuda pada 13 Oktober di Hotel Danau Toba itu adalah anak dari Wakil Bupati Dairi.
Salah satu mahasiswa yang lulus dengan predikat “Dengan Pujian” Septrianti Tarigan mengakui, bahwa mutu pendidikan di kampus STT merupakan yang terbaik yang didapatnya. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti laboratorium, untuk mempermudah praktek. “Dalam proses belajar mengajar, selain teori, kita juga ditanamkan untuk mampu beradaptasi saat sudah menyandang gelar sarjana. Dikampus, kita juga langsung praktek untuk memperdalam teori yang kita dapat,” ungkapnya.

Acara wisuda STT Poliprofesi Medan ini akan berlangsung selama 2 tahap. Tahap pertama pada tanggal 13 Oktober, dan tahap ke dua pada 20 Oktober mendatang di tempat yang sama, Hotel Danau Toba. Selain kata sambutan dan peresmian wisudawan, acara wisuda ini juga diberikan sentuhan hiburan, melalui lagu-lagu dari daerah Tanah Karo dan Batak. Dimana yang menyanyikan merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari STT Poliprofesi Medan yang tergabung dalam paduan suara. Dan cenderung, lagu yang dibawakan merupakan lagu yang memiliki makna orangtua yang berjuang agar anak nya mendapat sekolah yang layak.

Selain nyanyian, tarian asal Batak juga turut meriahkan acara wisuda ini. Adapun berbagai acara hiburan ini dimaksudkan, agar wisudawan dan wisudawati tidak merasa bosan dan kaku selama penyelenggaraan acara perayaan ini.
Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi ini terletak di Jalan Sei Batanghari. Dengan program satudi yang cukup lengkap, seperti Teknik Komputer, Manajemen Informatika, Akuntansi, Bahasa Inggris, dan Teknik Informatika untuk jenjang DIII. Sedangkan untuk jenjang strata 1, hanya memiliki program studi Teknik Informatika.

Bukan hanya kepercayaan diri yang ditanamkan di kampus ini. Kemudahan juga diberikan bagi mereka yang berprestasi. (ram)

Wisuda STT Poliprofesi Angkatan VII dan Politeknik Poliprofesi Angkatan VIII

Sebanyak 451 wisaudawan dan wisudawati mengikuti proses pelantikan usai menyelesaikan pendidikannya baik tingkat D3 maupun S1. Dan mereka pun yakin menatap masa depan, dengan berbagai pelatihan yang telah mereka dapat di Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan.

Keyakinan mereka terlihat dari senyum cerah dan ceria.

PROSESI: Para dosen  STT Poliprofesi Medan saat acara wisuda.
PROSESI: Para dosen di STT Poliprofesi Medan saat acara wisuda.

Bagaimana tidak, selama menimba ilmu di sekolah tinggi, mereka mendapat teori maupun praktik. Bahkan, para wisudawan ini dibimbing dalam berbahasa Inggris, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. “Kita memberikan pelatihan toefl, dimana jumlahnya diatas 400. Karena itu, kita yakin akan semua anak didik kita,” ujar Ketua STT Poliprofesi Medan, David Sembiring.

Keyakinan tersebut, juga didapat melalui mitra kerja STT yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan. Salah satunya adalah Bank Danamon. Dimana bank ini telah memperkerjakan anak muda dari tamatan yang memiliki kampus di jalan Sei Batanghari Medan. Seperti yang diungkapkan oleh perwakilan Bank Danamon, Kasteria Ginting dalam sambutannya.

“Kepercayaan diri para wisudawan dari STT membuat mereka bisa bekerja dengan baik. Karena untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan sebuah keyakinan.” ujarnya. Dan kepercayaan diri ini yang ditanamkan oleh Yayasan Pendidikan Poliprofesi Medan (YPPM) sebagai organisasi yang mendirikan STT Poliprofesi Medan.

Kepercayaan diri dan keyakinan yang ditanamkan kepada para seluruh mahasiswa, agar mereka tidak perlu merasa minder walau tamatan dari Universitas Swasta. Apalagi, saat ini sudah ada Undang-Undang yang dikeluarkan pada Agustus 2012 yang lalu, bahwa tidak ada perbedaan antara universitas swasta maupun negeri. Bahkan, perusahaan juga tidak boleh membedakan status swasta tersebut. “Selain itu, belum tentu tamatan negeri lebih baik dari swasta. Kepercayaan diri ini yang kita tanamkan, bahwa tidak ada beda antara swasta maupun negeri,” ujar David.

Kebanggan juga didapat melalui para dosen pengajar di kampus ini. Dimana jenjang pendidikannya sudah tingkat Strata 2 (S2). Sehingga para mahasiswa dan mahasiswai yang mengikuti proses belajar mengajar ini akan semakin terasah baik dalam pola pikir. “Ketentuan para pengajar harus jenjang S2, agar para mahasiswa tidak perlu merasa minder. Dan ini sebagai bukti bahwa kita perhatian dengan konsep pendidikan,” lanjut David.
STT Poliprofesi masih muda dikalangan perguruan tinggi swasta di Medan. Walaupun begitu, nama sekolah tinggi ini sudah familiar di kalangan masyarakat kota Medan.

Bahkan, mereka merupakan salah sekolah tinggi swasta terbaik di Sumatera Utara. Terbukti, bahwa mereka mampu mencetak ratusan wisudawan yang siap kerja setiap tahunnya. Terbukti, dari salah satu anak didik yang diwisuda pada 13 Oktober di Hotel Danau Toba itu adalah anak dari Wakil Bupati Dairi.
Salah satu mahasiswa yang lulus dengan predikat “Dengan Pujian” Septrianti Tarigan mengakui, bahwa mutu pendidikan di kampus STT merupakan yang terbaik yang didapatnya. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti laboratorium, untuk mempermudah praktek. “Dalam proses belajar mengajar, selain teori, kita juga ditanamkan untuk mampu beradaptasi saat sudah menyandang gelar sarjana. Dikampus, kita juga langsung praktek untuk memperdalam teori yang kita dapat,” ungkapnya.

Acara wisuda STT Poliprofesi Medan ini akan berlangsung selama 2 tahap. Tahap pertama pada tanggal 13 Oktober, dan tahap ke dua pada 20 Oktober mendatang di tempat yang sama, Hotel Danau Toba. Selain kata sambutan dan peresmian wisudawan, acara wisuda ini juga diberikan sentuhan hiburan, melalui lagu-lagu dari daerah Tanah Karo dan Batak. Dimana yang menyanyikan merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari STT Poliprofesi Medan yang tergabung dalam paduan suara. Dan cenderung, lagu yang dibawakan merupakan lagu yang memiliki makna orangtua yang berjuang agar anak nya mendapat sekolah yang layak.

Selain nyanyian, tarian asal Batak juga turut meriahkan acara wisuda ini. Adapun berbagai acara hiburan ini dimaksudkan, agar wisudawan dan wisudawati tidak merasa bosan dan kaku selama penyelenggaraan acara perayaan ini.
Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi ini terletak di Jalan Sei Batanghari. Dengan program satudi yang cukup lengkap, seperti Teknik Komputer, Manajemen Informatika, Akuntansi, Bahasa Inggris, dan Teknik Informatika untuk jenjang DIII. Sedangkan untuk jenjang strata 1, hanya memiliki program studi Teknik Informatika.

Bukan hanya kepercayaan diri yang ditanamkan di kampus ini. Kemudahan juga diberikan bagi mereka yang berprestasi. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/