26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

UISU Al-Munawwarah Lestarikan 40 Batang Pohon Langka

MEDAN- Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (FP-UISU) Al-Munawwarah, masih terus konsen melakukan pengembangan terhadap 40 pohon langka di Kota Medan.  Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian sejumlah tanaman, yang konon dulunya merupakan tanaman popular di Kota Medan.

“Kalau dulu kita masih sering melihat pohon jambu bol, buah nona, rukam, cermai dan sebagainya di pinggiran jalan dan halaman rumah masyarakat. Namun saat ini pohon-pohon tersebut sudah mulai jarang ditemukan,” kata Dekan FP-UISU Ir Rahmad Setia Budi MSc melalui Pembantu Dekan I Ir Muji Pramuji MS, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/10).

Padahal jenis pohon seperti ini sangat bermanfaat untuk menjaga kelestarian alam seperti menahan erosi dan banjir karena memiliki akar besar dan berserabut seandainya ditanam di atas tanah yang labil.
Selain itu juga, katanya, sebenarnya jenis pohon yang mulai langka itu memiliki banyak manfaat untuk dijadikan bahan produksi seperti dodol, permen, serta manisan. Sayangnya hal itu belum banyak diketahui oleh masyarakat
Untuk menjaga kelestariannya itu bilang Muji, seluruh pohon ditanam dan dirawat dan dikembangkan oleh mahasiswa FP UISU di sebuah lahan milik kampus UISU yang berlokasi di gedung Johor jalan Karya Wisata Medan.(uma)

MEDAN- Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara (FP-UISU) Al-Munawwarah, masih terus konsen melakukan pengembangan terhadap 40 pohon langka di Kota Medan.  Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian sejumlah tanaman, yang konon dulunya merupakan tanaman popular di Kota Medan.

“Kalau dulu kita masih sering melihat pohon jambu bol, buah nona, rukam, cermai dan sebagainya di pinggiran jalan dan halaman rumah masyarakat. Namun saat ini pohon-pohon tersebut sudah mulai jarang ditemukan,” kata Dekan FP-UISU Ir Rahmad Setia Budi MSc melalui Pembantu Dekan I Ir Muji Pramuji MS, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/10).

Padahal jenis pohon seperti ini sangat bermanfaat untuk menjaga kelestarian alam seperti menahan erosi dan banjir karena memiliki akar besar dan berserabut seandainya ditanam di atas tanah yang labil.
Selain itu juga, katanya, sebenarnya jenis pohon yang mulai langka itu memiliki banyak manfaat untuk dijadikan bahan produksi seperti dodol, permen, serta manisan. Sayangnya hal itu belum banyak diketahui oleh masyarakat
Untuk menjaga kelestariannya itu bilang Muji, seluruh pohon ditanam dan dirawat dan dikembangkan oleh mahasiswa FP UISU di sebuah lahan milik kampus UISU yang berlokasi di gedung Johor jalan Karya Wisata Medan.(uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/