Wali Kota Buka Festival Seni Pelajar Kota Medan
Seperti diutarakan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam acara pembukaan festival seni pelajar Kota Medan, Selasa (30/10) di Palladium Jalan Kapten Maulana Lubis Medan.
Dia mengatakan, dari berbagai aspek yang ada, sekolah merupakan satu bagian dari lini terdepan untuk melakukan pembentukan karakter siswa, peran serta guru, orang tua dan masyarakat menjadi kompenen utama yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan lainnya dalam proses pembentukan tersebut.
Proses penciptaan secara bersama itu, paparnya, perlu diupayakan dengan menciptakan generasi yang kreatif dan inovatif serta berseni tinggi untuk mendukung Kota Medan sebagai kota metropolitan, yang semakin hari semakin baik.
“Saya berharap dengan kegiatan festival seni pelajar dapat menumbuh kembangkan rasa kecintaan dan memiliki budaya kepada anak-anak, yang pada akhirnya terbentuk satu pola karakter yang baik,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu unsur forum koordinasi pimpinan daerah Kota Medan, dan para Kepala Sekolah SD/SMP/SMA/SMK Negeri dan Swasta serta para siswa se-Kota Medan.
Menurut dia, perkembangan globalisasi yang tidak terbendung membuat kita harus lebih waspada akan ancaman dan dampak negatif yang ditimbulkannya. Sehingga harus tanggap dan cermat dalam mendidik dan membina para siswa, dibutuhkan juga suatu komunikasi yang harmonis antara guru, orangtua siswa dan dukungan dari semua lapisan masyarakat, sehingga dapat mencegah atau mengurangi efek-efek negatif di era globalisasi.
Dia menambahkan, peningkatan kualitas pendidikan di Kota Medan harus menjadi prioritas bersama. Untuk itu perlu diberikan apresiasi kapada semua pihak yang telah bekerja keras atas terlaksananya kegiatan festival seni pelajar. Pemko Medan yakin tahun demi tahun prestasi yang diukir bisa menjadi catatan penting bagi pribadi dan sejarah penting pendidikan di Kota Medan, juara dan prestasi merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan kepada yang berhasil untuk menjadi yang terbaik dari semua yang sudah baik.
“Saya merasa bangga kepada para siswa-siswi peserta festival, dengan antusias dan ketekunan serta semangat yang tinggi akan berdampak positif terhadap perkembangan seni dan budaya di Kota Medan,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan, walaupun banyak dari siswa SMK se-Kota Medan yang memiliki karya fenomenal. Seperti membuat jemuran elektronik yang bisa pindah sendiri saat hujan, membuat mobil, sepeda motor serta membuat mesin dan lannya.
“Saya berharap para pendidik siswa di SMK terus memberikan motivasi kepada siswa untuk bersemangat dalam menghasilkan karya-karya terbaiknya. Kemudian, bagi siswa SMA dan sederajatnya seperti Madrasah Aliyah (MA) agar terus meningkatkan prestasi di bidang ilmu pengetahuannya agar mampu bersaing di era globalisasi,” ingatkannya.
Tak hanya itu, dia menegaskan, secara fasilitas Pemko Medan telah menyediakan saranan dan prasaranan penunjang pendidikan siswa yang cukup baik. Kemudian, sekarang ini sedang dilakukan pemerataan guru di sejumlah sekolah di Kota Medan. Tujuannya agar para siswa bisa mendapatkan pendidikan berkualitas di setiap sekolah yang ada di Kota Medan. “Saya minta semua siswa bisa berkarya dan berkompetisi dalam menghadapi community ASEAN 2015,” ujarnya. (gus)
Tingkatkan Kreativitas Siswa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan DR Muhammad Rajab Lubis MPd mengatakan kegiatan festival seni pelajar se-Kota Medan diikuti sebanyak 113 tim terdiri dari tingkat SD/SMP/SMA/SMK swasta dan negeri. Kegiatan tersebut di gelar dalam rangkaian peringatan Sumpah Pemuda ke-84.
Dia melaporkan, festival seni pelajar digelar mulai 30 Oktober hingga 2 November 2012. Kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan yang cukup strategis, dilihat dari jumlah dan kualitas yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan lewat beragam kompetisi yang telah dilalui.
Menurut dia, kehadiran bukan hanya menjadi pusat pembelajaran, melainkan menjadi pusat peradaban. Artinya, aspek-aspek tujuan pendidikan dari estetika, etika, logika dan kemampuan skil yang lain itu bersama-sama digerakkan.
“Jadi yang terpenting itu, estetika tidak boleh ketinggalan,” ingatkannya.
Rajab mengatakan, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan Kota Medan menargetkan, festival seni pelajar dikaitkan dengan hari Sumpah Pemuda karena sekolah adalah satu komunitas besar untuk meningkatkan kualitas pemuda, sekaligus mepertahankan dan meningkatkan estetika para pelajar di Kota Medan.
Lebih lanjut, dia berharap kegiatan tersebut bermanfaat untuk menjaga dan melestarikan budaya, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan. Selanjutnya, sebagai sarana untuk meningkatkan kerativitas siswa di bidang seni.
Dia menambahkan, setiap siswa memang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu dari pemerintah. Untuk itulah, Dinas Pendidikan Kota Medan berkomitmen memberikan pendidikan yang bermutu dan baik di seluruh wilayah di ibu kota Sumatera Utara ini. (gus)