SURABAYA- Semarak Speedy Women’s National Basketball League (WNBL) Indonesia 2012-2013 akan segera bergulir. Kompetisi basket putri tertinggi tanah air ini bakal semakin ramai musim ini dengan bertambahnya kontestan dan jumlah pertandingan yang dilakoni masing-masing klub.
Dimulai pada 28 November hingga 2 Desember mendatang, GOR C-Tra Arena Bandung akan menjadi saksi ketatnya persaingan klub-klub Speedy WNBL. Dan WNBL Seri I ini dilangsungkan beriringan dengan gelaran Speedy National Basketball Indonesia (NBL).
Nah, WNBL musim ini terbilang sebagai musim “lengkap” pertama. Jika pada musim kompetisi sebelumnya hanya diikuti lima tim dan diselenggarakan di empat kota. Maka musim ini, dengan bergabungnya Merah Putih Predators Jakarta total kontestan menjadi enam tim dan tampil di enam kota.
Pihak penyelenggara dan Dewan Komisaris WNBL Indonesia sepakat bila setiap tim akan bertemu tiga kali sepanjang musim reguler. Jadi, total setiap tim akan bertanding 18 kali. Jumlah itu terbanyak dalam sejarah liga basket putri tertinggi tanah air. Total, Speedy WNBL Indonesia akan menyuguhkan 49 pertandingan. Yaitu 45 laga musim reguler plus empat laga playoff atau Championship Series.
“Sama seperti saat membangkitkan NBL Indonesia dulu, fokus Speedy WNBL 2012-2013 adalah menambah volume pertandingan. Pada liga laki-laki, dampaknya cukup besar. Menambah jam terbang sekaligus membuat persaingan makin sengit. Kami yakin, dampak yang sama akan terjadi pada liga perempuan ini,” kata Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia sekaligus commissioner NBL dan WNBL Indonesia. Dan sebagai laga pembuka Speedy WNBL pada 28 November, langsung tersaji laga ketat. Juara bertahan Surabaya Fever akan ditantang tim debutan, Merah Putih Predators Jakarta.
General manager Surabaya Fever, Hennie Widjojo tak sabar menyambut gelaran Speedy WNBL musim ini. Berstatus juara bertahan, Surabaya Fever ingin mengawali langkah manis dengan mengincar kemenangan di laga pembuka.
“Lawan memang tergolong tim debutan, tapi kami tak boleh meremehkan mereka. Sebab yang saya dengar, tim tersebut diperkuat banyak pemain PON DKI Jakarta. Walaupun begitu, saya optimis kami akan mampu meraih hasil maksimal di pertandingan tersebut,” ungkap Hennie.
Di sisi lain, tim Merah Putih Predators Jakarta tak kalah antusias. Bagi Merah Putih pertandingan tersebut akan menandai comeback mereka di kompetisi level tertinggi basket profesional putri tanah air. Sebagai catatan, Merah Putih dulu sempat mencicipi kerasnya persaingan di Kobanita.
“Kami sudah sangat lama menantikan kesempatan ini, kembali bertanding di liga basket profesional putri. Tapi kami tak mau membebani anak-anak dengan tuntutan harus menang di pertandingan pertama. Mereka harus bermain enjoy dan menikmati game pertama itu,” ucap manajer Merah Putih Predators Pandit Sumawinata.(bbs/jpnn)