Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (ISMI) akhirnya membentuk satuan kerja relawan pendukung bernama Tim Untuk Gatot-Erry Sumut-1 (‘TUGAS’) demi kemenangan pasangan calon berjuluk ‘Ganteng’ tersebut.
SATUAN kerja ini merupakan Tim Relawan yang akan memberikan pemahaman kepada masyarakat Sumatera Utara agar dapat mendukung, memilih dan memenangkan pasangan ini pada pemilukada Gubsu, 7 Maret 2013 mendatang sebagai pasangan pemimpin baru untuk mewujudkan Sumut menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia. Menurut Ketua harian PB ISMI, Prof Dr Basyaruddin MS didampingi Sekretaris Prof Dr Ilmi Abdullah MSi dan pengurus inti lainnya yaitu Dr Arifinsyah MA, Akmal SH, Drs Ansari Adnan serta Abd Rahman Rais SE, ISMI menggagas dan melahirkan relawan ‘TUGAS’ sebagai bentuk dukungan kepada Ir H Tengku Erry Nuradi MSi Ketua Umum PB ISMI untuk menjadi cawagubsu yang mendampingi cagubsu Gatot Pudjo Nugroho ST.
Pembentukan tersebut berdasarkan hasil rapat pleno pengurus ISMI, Minggu, 18 Nopember 2012 di Medan Club yang dipimpin T Erry Nuradi selaku ketua umum dan dihadiri Pengurus Wilayah ISMI Sumatera Utara, Pengurus Daerah Kota Medan, Kab Deli Serdang dan Tanah Karo.
Sementara itu, Koordinator relawan TUGAS, Abdul Rahman Rais SE menjelaskan bahwa selain membentuk relawan TUGAS, PB ISMI juga akan melaksanakan acara tepung tawar adat Melayu kepada kedua pasangan calon dengan mengundang seluruh tokoh dan organisasi masyarakat Melayu yang ada di Sumatera Utara sebagai suatu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT, dimana salah seorang putera terbaik melayu dapat tampil dalam perhelatan pemilukada Gubsu ini.
Ketika disinggung tentang analisis ISMI atas peluang pasangan ini, Rahman Rais mengatakan bahwa pasangan ini sangat potensial untuk menang karena banyak variabel yang akan mendukung mereka.
Hasil Riset internal yang dilaksanakan oleh Tim pakar ISMI ternyata pasangan ini menjadi salah satu harapan umat Islam karena figur Mas Gatot juga dikenal luas sebagai seorang ustad.
Hasil riset ISMI juga menunjukkan ternyata masyarakat tidak mengartikan Melayu sebagai sebuah etnis, suku dan adat budaya semata, tetapi dianggap sebagai bangsa yang besar mencakup semua etnis dan suku yang ada di Sumatera Utara, apalagi Melayu identik dengan Islam dan sudah terbukti bahwa suku Melayu dapat menerima dan diterima semua kalangan sebagai sahabat dan perekat semua suku.
“Bahasa Melayu saja dapat diterima sebagai bahasa nasional, apalagi sebatas tokoh Melayu menjadi wakil gubernur, insya Allah bisa,” jelasnya yang diamini oleh beberapa pengurus lainnya.
Ketiga faktor utama pemenangan Gatot-Erry itu adalah pertama, figur yang dikenal berakhlak, bersih, baik, santun, pengalaman, berpendidikan, dan berprestasi, kedua, basis pemilih yang jelas dan juga sudah cerdas untuk memilih pemimpinnya.
“Dan, ketiga kekuatan infrastruktur jaringan massa pendukung dari parpol yang mendaftarkan pasangan ini ke KPUD Sumut beberapa hari yang lalu. Jadi kesimpulan kami pasangan ini masih yang terbaik di Sumut,” dia menambahkan. (ila)