30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Cafe Gerobak Kopi Sajikan Kopi Indaku

MEDAN – Bagi penikmat kopi pastinya sudah tidak asing lagi namanya kopi ulee kareng. Kini Cafe Grobak Kopi,  menjual perpaduan kopi ulee kareng dan perpaduan kopi lain (robusta dan arabika) atau juga disebut indaku.

Cafe Gerobak Kopi ini berada di Jalan Gagak Hitam No 21/Ring Road. Saat ditemui, pemilik Cafe Gerobak Kopi Jul mengatakan, cafe ini berdiri pada tahun 2010 lalu.  “Sengaja konsepnya gerobak kopi, karena dulunya kalau kita minum kopi pastinya ada gerobaknya, jadi untuk itu saya membuat ini,”katanya, Jumat (21/11).

Sambungnya, bahan kopi-kopi yang dijualnya disini semuanya  berasal dari Bireuen, Nangroe Aceh Darusallam (NAD). Harganya bervariatif dari yang saset maupun yang dapat diminum dengan gelas sendiri. Per gelasnya Rp5 ribu, sedangkan yang saset dipatok Rp20 ribu.  Café ini juga menyediakan berbagai menu makanan seperti nasi goreng, mie goreng, mie Aceh, dan lainnya dari harga Rp8 ribu sampai Rp10 ribu per porsi. “Kita juga menjual makan khas Aceh yaitu Bulukat (durian campur pulut) dengan harga Rp15 ribu.

Soal omzet, kata Jul tergantung hari. Biasanya pengunjung yang ramai pada hari libur. “Omzet ratusan atau bisa jutaan per harinya,”katanya. (mag-19)

MEDAN – Bagi penikmat kopi pastinya sudah tidak asing lagi namanya kopi ulee kareng. Kini Cafe Grobak Kopi,  menjual perpaduan kopi ulee kareng dan perpaduan kopi lain (robusta dan arabika) atau juga disebut indaku.

Cafe Gerobak Kopi ini berada di Jalan Gagak Hitam No 21/Ring Road. Saat ditemui, pemilik Cafe Gerobak Kopi Jul mengatakan, cafe ini berdiri pada tahun 2010 lalu.  “Sengaja konsepnya gerobak kopi, karena dulunya kalau kita minum kopi pastinya ada gerobaknya, jadi untuk itu saya membuat ini,”katanya, Jumat (21/11).

Sambungnya, bahan kopi-kopi yang dijualnya disini semuanya  berasal dari Bireuen, Nangroe Aceh Darusallam (NAD). Harganya bervariatif dari yang saset maupun yang dapat diminum dengan gelas sendiri. Per gelasnya Rp5 ribu, sedangkan yang saset dipatok Rp20 ribu.  Café ini juga menyediakan berbagai menu makanan seperti nasi goreng, mie goreng, mie Aceh, dan lainnya dari harga Rp8 ribu sampai Rp10 ribu per porsi. “Kita juga menjual makan khas Aceh yaitu Bulukat (durian campur pulut) dengan harga Rp15 ribu.

Soal omzet, kata Jul tergantung hari. Biasanya pengunjung yang ramai pada hari libur. “Omzet ratusan atau bisa jutaan per harinya,”katanya. (mag-19)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/