28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Nibung Raya jadi Pusat Promosi UMKM

Target Pemko Medan 2013

Pendapatan Daerah Kota Medan tahun 2012 terus mengalami peningkatan, terutama dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk 2012, PAD mencapai Rp1.59 triliun. Sedangkan APBD Kota Medan tahun 2012 telah mencapai Rp.4.08 triliun dengan proporsi PAD sebesar 39,07 persen. Diprediksikan pertumbuhan ekonomi pada 2012 bisa mencapai 8,5 persen dengan income perkapita US$ 5.102.

Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam acara Coffee Morning dengan wartawan Unit Pemko Medan sekaligus Refleksi Akhir Tahun 2012 Menuju Medan Kota Metropolitan yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan Sejahtera di Arya Duta Hotel, Sabtu (22/12).
“Selama 2012, kita mampu menjaga stabilitas harga, terutama terhadap 9 bahan kebutuhan pokok masyarakat sehingga tingkat inflasi secara rata-rata cukup terkendali.

Malah tingkat inflasi di Kota Medan merupakan yang terkecil di seluruh Indonesia sesuai pengakuan dari pihak Bank Indonesia,” kata Wali Kota.

Selanjutnya Wali Kota menambahkan, Medan selama 2012 telah menjadi kota dengan iklim investasi yang cukup kondusif dan menarik bagi investor. Berbagai usaha ekonomi baik UMKM, usaha sedang dan besar terus berkembang. Karena itu Wali Kota ingin 2013 menjadi tahun kebangkitan UMKM di Kota Medan. Untuk mewujudkannya, orang nomor satu di Pemko Medan akan menjadikan Jalan Nibung Raya sebagai lokasi mempromosikan hasil produk-produk UMKM dengan sistem bongkar pasang. Selain itu Taman Lily Suheri di Jalan Listrik yang merupakan asset Pemko Medan akan ditata untuk dijadikan lokasi memasarkan hasil-hasil kerajinan tangan. “Sedangkan Taman Sri Deli akan kita jadikan pusat kuliner Kota Medan,” ungkapnya. Untuk meningkatkan perekonomian, Wali Kota juga akan mengoperasikan Pasar Induk Tuntungan pada 2013.

Di bidang pendidikan, jelas Wali Kota, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan telah melakukan pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi sekolah untuk semua jenjang pendidikan pada 56 ruang kelas, termasuk melengkapi kebutuhan mobeleurnya pada 619 kelas. Kemudian meningkatkan jumlah guru bersertifikasi sebanyak 2.524 orang sehingga total guru bersertifikasi saat ini mencapai 9.871 orang.

Dalam refleksinya, Wali Kota juga memaparkan apa yang telah dilakukan selama 2012 di bidang kesehatan seperti menerbitkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) dengan kepesertaan 354.855 orang, khusus keluarga kurang mampu.

Sementara itu di sektor infrastruktur, Wali kota mengungkapkan telah melakukan peningkatan kualitas jalan. Selama 2012, lebih kurang 80,9 kilometer telah ditingkatkan kualitasnya. Kemudian merehabilitasi jalan lingkungan sepanjang lebih kurang 150 kilometer. Diikuti revitalisasi drainase sepanjang lebih kurang 175,8 kilometer. Sebab, jalan dan drainaswe merupakan urat nasi perekonomian masyarakat.

“Saya berharap program di 2013 harus bisa membuat suatu terobosan baru bagi ikon Kota Medan. Apalagi APBD Kota Medan tahun 2013, cuma 47 persen untuk belanja tidak langsung dan 53 persen untuk belanja langsung. Tentunya itu cukup untuk memberikan perhatian kita terhadap berbagai persoalan yang dialami masyarakat kita,” paparnya. (gus)

Target Pemko Medan 2013

Pendapatan Daerah Kota Medan tahun 2012 terus mengalami peningkatan, terutama dari sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk 2012, PAD mencapai Rp1.59 triliun. Sedangkan APBD Kota Medan tahun 2012 telah mencapai Rp.4.08 triliun dengan proporsi PAD sebesar 39,07 persen. Diprediksikan pertumbuhan ekonomi pada 2012 bisa mencapai 8,5 persen dengan income perkapita US$ 5.102.

Demikian disampaikan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM dalam acara Coffee Morning dengan wartawan Unit Pemko Medan sekaligus Refleksi Akhir Tahun 2012 Menuju Medan Kota Metropolitan yang Berdaya Saing, Nyaman, Peduli dan Sejahtera di Arya Duta Hotel, Sabtu (22/12).
“Selama 2012, kita mampu menjaga stabilitas harga, terutama terhadap 9 bahan kebutuhan pokok masyarakat sehingga tingkat inflasi secara rata-rata cukup terkendali.

Malah tingkat inflasi di Kota Medan merupakan yang terkecil di seluruh Indonesia sesuai pengakuan dari pihak Bank Indonesia,” kata Wali Kota.

Selanjutnya Wali Kota menambahkan, Medan selama 2012 telah menjadi kota dengan iklim investasi yang cukup kondusif dan menarik bagi investor. Berbagai usaha ekonomi baik UMKM, usaha sedang dan besar terus berkembang. Karena itu Wali Kota ingin 2013 menjadi tahun kebangkitan UMKM di Kota Medan. Untuk mewujudkannya, orang nomor satu di Pemko Medan akan menjadikan Jalan Nibung Raya sebagai lokasi mempromosikan hasil produk-produk UMKM dengan sistem bongkar pasang. Selain itu Taman Lily Suheri di Jalan Listrik yang merupakan asset Pemko Medan akan ditata untuk dijadikan lokasi memasarkan hasil-hasil kerajinan tangan. “Sedangkan Taman Sri Deli akan kita jadikan pusat kuliner Kota Medan,” ungkapnya. Untuk meningkatkan perekonomian, Wali Kota juga akan mengoperasikan Pasar Induk Tuntungan pada 2013.

Di bidang pendidikan, jelas Wali Kota, Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan telah melakukan pembangunan ruang kelas baru dan rehabilitasi sekolah untuk semua jenjang pendidikan pada 56 ruang kelas, termasuk melengkapi kebutuhan mobeleurnya pada 619 kelas. Kemudian meningkatkan jumlah guru bersertifikasi sebanyak 2.524 orang sehingga total guru bersertifikasi saat ini mencapai 9.871 orang.

Dalam refleksinya, Wali Kota juga memaparkan apa yang telah dilakukan selama 2012 di bidang kesehatan seperti menerbitkan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS) dengan kepesertaan 354.855 orang, khusus keluarga kurang mampu.

Sementara itu di sektor infrastruktur, Wali kota mengungkapkan telah melakukan peningkatan kualitas jalan. Selama 2012, lebih kurang 80,9 kilometer telah ditingkatkan kualitasnya. Kemudian merehabilitasi jalan lingkungan sepanjang lebih kurang 150 kilometer. Diikuti revitalisasi drainase sepanjang lebih kurang 175,8 kilometer. Sebab, jalan dan drainaswe merupakan urat nasi perekonomian masyarakat.

“Saya berharap program di 2013 harus bisa membuat suatu terobosan baru bagi ikon Kota Medan. Apalagi APBD Kota Medan tahun 2013, cuma 47 persen untuk belanja tidak langsung dan 53 persen untuk belanja langsung. Tentunya itu cukup untuk memberikan perhatian kita terhadap berbagai persoalan yang dialami masyarakat kita,” paparnya. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/