28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Seperti Tarkam

Pro Titan v Persiraja

MEDAN-Pro Titan hanya mampu bermain imbang 0-0, saat menjamu tamunya Persiraja Banda Aceh, dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Teladan Medan, Senin (18/4) sore.

Bermain di atas genangan air akibat hujan yang mengguyur Kota Medan, Pro Titan langsung melakukan inisiatif penyerangan sejak pluit ditiup wasit Deni Setia. Dua menit berjalan, tuan rumah mendapatkan peluang emas melalaui Ghazali, hanya saja tendangannya dari arah luar kotak penalti masih mampu diantisipasi penjaga gawang Persiraja, Suhendera. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, kedudukan tidak berubah 0-0.

Memasuki babak kedua kedua tim kembali memperagakan permainan menyerang. Namun baru berjalan lima menit, wasit harus menghentikan pertandingan akibat hujan deras serta kondisi lapangan tergenang air. Meskipun masih dalam kondisi tergenang air, pertandingan tetap dilanjutkan setelah tertunda sekitar satu jam lebih. Satu-satunya peluang emas diciptakan tim tamu, yang memanfatkan blunder penjaga gawang Pro Titan yang tidak mampu menangkap dengan baik bola mati yang dilesakkan pemain belakang Persiraja. Namun wasit menganggap bola belum melewati garis putih di bawah mistar, dan  tidak dianggap sebuah gol.  Pelatih Kepala Pro Titan, Dirk Buitelaar merasa puas dengan semangat bermain anak asuhnya Kekecewaan justru datang dari tim tamu yang merasa dicurangi wasit.
Asisten Pelatih Persiraja, Sulaiman menganggap banyak keputusan wasit yang merugikan anak asuhnya. Saat disinggung menganai jalannya pertandingan, Sulaiman menganggap pertandingan melawan Pro Titan tak jauh berbeda dengan pertandingan tarkam (antarkampung). (uma)

Pro Titan v Persiraja

MEDAN-Pro Titan hanya mampu bermain imbang 0-0, saat menjamu tamunya Persiraja Banda Aceh, dalam lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia, di Stadion Teladan Medan, Senin (18/4) sore.

Bermain di atas genangan air akibat hujan yang mengguyur Kota Medan, Pro Titan langsung melakukan inisiatif penyerangan sejak pluit ditiup wasit Deni Setia. Dua menit berjalan, tuan rumah mendapatkan peluang emas melalaui Ghazali, hanya saja tendangannya dari arah luar kotak penalti masih mampu diantisipasi penjaga gawang Persiraja, Suhendera. Hingga pertandingan babak pertama berakhir, kedudukan tidak berubah 0-0.

Memasuki babak kedua kedua tim kembali memperagakan permainan menyerang. Namun baru berjalan lima menit, wasit harus menghentikan pertandingan akibat hujan deras serta kondisi lapangan tergenang air. Meskipun masih dalam kondisi tergenang air, pertandingan tetap dilanjutkan setelah tertunda sekitar satu jam lebih. Satu-satunya peluang emas diciptakan tim tamu, yang memanfatkan blunder penjaga gawang Pro Titan yang tidak mampu menangkap dengan baik bola mati yang dilesakkan pemain belakang Persiraja. Namun wasit menganggap bola belum melewati garis putih di bawah mistar, dan  tidak dianggap sebuah gol.  Pelatih Kepala Pro Titan, Dirk Buitelaar merasa puas dengan semangat bermain anak asuhnya Kekecewaan justru datang dari tim tamu yang merasa dicurangi wasit.
Asisten Pelatih Persiraja, Sulaiman menganggap banyak keputusan wasit yang merugikan anak asuhnya. Saat disinggung menganai jalannya pertandingan, Sulaiman menganggap pertandingan melawan Pro Titan tak jauh berbeda dengan pertandingan tarkam (antarkampung). (uma)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/