MEDAN-Saat ini fungsi trotoar telah beralih menjadi tempat berdagang kaki lima. Trotoar yang pada awalnya dibangun untuk pejalan kaki, sudah mulai kehilangan haknya untuk menggunakan fasilitas trotoar dengan leluasa.
Itu itu perlu peran penting guru atau pengajar memberikan informasi kepada siswanya soal kegunaan trotoar.
Seperti dilakukan seorang guru SMKN 11 Medan Poltak Sinaga yang memberikan pemahaman kepada anak didiknya tentang manfaat trotoar. “Seharusnya manfaat dan fungsi trotoar tersebut harus diperkenalkan sejak dini, termasuk kepada anak didik di sekolah. Sebab, trotoar di Kota Medan saat ini sudah banyak beralih fungsi menjadi tempat berdagang,” ujar Poltak.
Poltak mengaku, dalam memberikan pemahaman fungsi trotoar jalan kepada siswanya, ia sering menekankan agar memanfaatkan trotoar secara benar. Sebab, bila hak pejalan kaki di trotoar direbut para pedagang kaki lima, pejalan kaki bisa berisiko kecelakaan karena harus berjalan di pinggir jalan dan bukan di trotoar yang disediakan karena telah dipakai pedagang kaki lima. “Bukan hanya guru saja, tapi orang tua juga harus memperkenalkan manfaat trotoar sejak dini,” kata Poltak.
Sementara, alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Fkip) UMSU Riri mengatakan, seharusnya sudah ada pelajaran di sekolah yang memberi pemahaman tentang trotoar. “Guru-guru bisa memberikan arahan kepada siswanya atau juga anak yang lain untuk menjelaskan fungsi trotoar. Ini sangat penting agar kelak siswa atau masyarakat kelak kita menjadi tertib,” ujar Riri.
(mag-19)