26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Serba Terbatas, Rekaman di Bilik 1×1 M

Ariel Peterpan, Launching Album Single Terbaru di Tahanan

Dalam suasana serba terbatas di dalam tahanan, Nazril Irham alias Ariel Peterpan tetap bisa berkarya. Kemarin terpidana kasus video porno yang diganjar 3,5 tahun itu merilis album single barunya di Rutan Kebon Waru, Bandung, dalam suasana sangat sederhana.

Suasana ramai terlihat di pintu masuk Rutan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00, Senin (18/4), kemarin. Bukan saja ramai karena banyak orang yang akan mengunjungi para tahanan, tapi juga ramai oleh wartawan. Sebab, berdasar info dari Musica’s Studio, satu jam lagi digelar acara peluncuran single terbaru Arieln
di dalam rutan. Ya, meski sekarang sebagai pesakitan, kekasih Luna Maya itu masih saja menjadi incaran pemburu berita.

Jarum jam sudah menunjukkan lebih dari pukul 10.00. Namun, belum ada tanda-tanda acara tersebut berlangsung. Yang ada justru petugas rutan memanggil calon pengunjung yang akan besuk tahanan, sesuai dengan urutan nomor antrean. Tidak ada pihak manajemen Peterpan ataupun Musica?s Studio yang memberikan informasi mengenai kepastian berlangsungnya acara tersebut. Sampai akhirnya Ezra, road manager Peterpan, keluar dari dalam rutan sambil terburu-buru. Dari mulut Ezra diperoleh informasi bahwa mereka tengah menyiapkan acara tersebut.

Rupanya, pihak manajemen maupun label yang menaungi Peterpan sudah berada di dalam rutan. Kepastian mengenai bisa atau tidaknya menggelar acara launching di dalam rutan ternyata memang didapatkan secara mendadak. Karena itu, mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika wartawan menunggu izin untuk masuk rutan, salah seorang petugas mengatakan bahwa acara diundur hingga pukul 13.00, menanti jam besuk tahanan selesai.

Benar saja, ketika waktu yang ditentukan tiba, pihak rutan mempersilakan para wartawan masuk. Setelah melewati dua pintu, terlihat bagian dalam rutan yang masih berarsitektur kuno itu. Di bagian kanan, tepat di lorong yang digunakan sebagai tempat berlalu lalang, sudah ditata kursi yang menghadap taman. Itu adalah kursi yang dipersiapkan pihak rutan untuk melakukan konferensi pers. Di taman, ditata banyak kursi yang digunakan para wartawan. Sound system berada tepat di samping kiri panggung. Sound system-nya sangat sederhana. Hanya terdiri atas pengeras suara dan pemutar musik.

Tak berapa lama Ariel datang dengan dikawal petugas. Dia mengenakan t-shirt putih dipadu kemeja kotak biru. Rambutnya agak cepak. Ariel pun terlihat lebih segar jika dibandingkan dengan terakhir kali saat divonis. Dia mengumbar senyum kepada pewarta yang datang.

Personel Peterpan yang lain juga hadir. Ada Reza, Uki, serta Lukman. Sayangnya, Luna Maya tak hadir. Informasi yang diterima Jawa Pos, Luna tidak hadir karena ada acara mendadak.

Dipandu oleh Bens Leo, bintang film sang Pemimpi itu pun menceritakan apa yang telah dia hasilkan selama di tahanan. “Terima kasih semuanya. Saya berterima kasih karena telah bisa menciptakan suasana yang enak. Di sini saya masih bisa berkreasi. Dalam menjalani proses yang akan lama di sini, ternyata muncul banyak ide di pikiran saya. Ide membuat lagu tentunya. Namun, saya memutuskan untuk memperdengarkan satu lagu,” kata pria 29 tahun itu.

Lebih lanjut duda satu anak itu mengungkapkan bahwa banyak penghuni rutan yang berminat pada musik, seperti dirinya. Namun, untuk bisa menciptakan dan mengeluarkan lagu seperti yang dia lakukan, jalannya susah. Mungkin itu karena yang lain tidak memiliki latar belakang figur publik seperti dia. “Makanya, dengan kesempatan ini mudah-mudahan saya bisa membuka pintu untuk yang lain. Dan semoga tidak cuma di sini. Di rutan lain penghuninya juga bisa berkarya,” lanjutnya. Rutan Kebon Waru sendiri pernah melahirkan sebuah band bernama Waru Band. Anggotanya adalah warga binaan. Waru Band ada sebelum Ariel masuk.

Lagu yang diciptakan Ariel untuk sementara berjudul Dara. “Judulnya sementara ini masih Dara. Tapi, nanti bisa saja berubah karena masih dalam proses pematangan,” jelasnya.

Lagu Dara diperdengarkan. Setelah itu Ariel juga menyanyikannya secara langsung. Jangan dibayangkan bahwa lagu tersebut memiliki instrumen musik yang lengkap dan matang. Jauh dari itu. Lagu tersebut sangat sederhana. Sesederhana cara pembuatannya.

“Beda kan dengan yang biasanya dibuat. Ini karena memang tidak pakai instrumen asli. Musiknya pakai musik komputer. Vokalnya juga di-take di sini,” ungkapnya.

Memang tidak mungkin Ariel melakukan rekaman di studio besar. Segala sesuatunya harus dilakukan di lingkungan rutan. Nah, rutan Kebon Waru memiliki banyak fasilitas untuk membina warganya. Salah satunya studio rekaman.
Studio tersebut berada di salah satu ruang binaan. Ruang itu berukuran 12 meter x 5 meter. Di dalamnya diisi meja kerja petugas dan tiga unit mesin jahit untuk berlatih. Lalu di bagian pojok terdapat sebuah meja berisi komputer dan satu buah keyboard berukuran mini. Nah, di sebelah kiri meja ada bilik berukuran 1 meter x 1 meter yang terbuat dari papan. Bagian dalam bilik dilapisi semacam busa supaya kedap suara. Di bilik itulah Ariel merekam suaranya.
Karena begitu sempit, bilik studio rekaman itu hanya bisa diisi satu orang. Kalau orang itu memegang gitar, tidak ada ruang lagi di dalamnya. Sesak. “Memang alatnya seadanya dan sederhana. Tapi, saya tetap bisa berkarya, kan?” ucap Ariel.

Proses pembuatan satu lagu itu pun cukup lama, yakni empat bulan. Ariel dibantu salah seorang warga binaan bernama Faisal. Dia yang membuat aransemen musiknya.

Faisal menceritakan, begitu Ariel masuk ke Kebon Waru, mereka bertemu dan sering ngobrol. “Sering gitaran bareng juga. Ariel bilang kalau dia nyiptain lagu. Akhirnya kami bikin dan rekam,” tutur Faisal.

Sekali lagi, karena tengah menjalani masa hukuman, untuk berkreasi pun mereka harus mengikuti peraturan yang ada. Tidak bisa dalam sehari penuh mereka mengerjakan lagu tersebut. “Karena itu, proses sampai lagu ini jadi seperti sekarang cukup lama, empat bulan. Waktu yang kami punya kan terbatas,” tambah Ariel.

Lagu Dara menceritakan kondisi Ariel ketika di dalam tahanan. Dia bercerita tentang kerinduan. “Iya, ini tentang kerinduan. Tentang orang yang berada di dalam sini (di tahanan, Red) dan orang yang berada di luar (tahanan). Meski terpisah, mereka saling menguatkan. Walaupun tertimpa masalah,” ungkapnya.
Berikut penggalan liriknya: Dan jangan kau bersedih, ku tahu kalau lelah. Tepiskan keruh dunia. Biarkan mereka, biarkan mereka. Tenangkan hati di sana. Tertidur kau lelah, mimpi yang menenangkan. Biarkan semua, biarkan semua.

Kalau membaca liriknya, tersirat bahwa Ariel tengah mengalami kerinduan mendalam. Apakah kepada Luna dia merindu” Apakah lirik tersebut untuk menguatkan hati kekasihnya yang harus terpisah darinya”
Ariel memang tidak menjawab. Dia hanya tersenyum. Sebelum bernyanyi, pria kelahiran Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, itu sempat mengucapkan banyak kata maaf. Maaf untuk masyarakat Indonesia dan maaf untuk sahabat Peterpan.

“Sebelum nyanyi, saya ingin menyampaikan sesuatu. Untuk sahabat Peterpan di mana pun berada. Maaf, harus menunggu lama karena album kami tertunda. Mudah-mudahan lagu ini bisa mengobati kerinduan kalian. Saya berharap lagu ini bisa diterima masyarakat Indonesia. Saya juga ingin memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas semua keresahan yang telah terjadi selama ini,” katanya.

Lagu Dara, menurut manajer Peterpan Budi Soeratman, adalah single atas nama Ariel pribadi. Bukan Peterpan. “Kalau album Peterpan, sekarang ini masih dipersiapkan. Tapi, untuk rilisnya kami menunggu hingga permasalahan selesai. Ini adalah karya Ariel pribadi yang dia ciptakan di dalam tahanan. Jadi, tidak akan masuk dalam album Peterpan,” jelasnya.

Ariel juga mengatakan, meski dia ditahan, para personel Peterpan lainnya sering mengunjungi untuk membahas masalah album. “Mereka sering ke sini. Mendengarkan lagu-lagu yang tengah diproses. Lalu kami membahas apa yang kurang,” tutur Ariel.

Seusai memberikan sedikit keterangan dan menyanyi di depan wartawan, dia lantas dikawal petugas rutan untuk kembali masuk ke selnya. (c2/kum/jpnn)

Ariel Peterpan, Launching Album Single Terbaru di Tahanan

Dalam suasana serba terbatas di dalam tahanan, Nazril Irham alias Ariel Peterpan tetap bisa berkarya. Kemarin terpidana kasus video porno yang diganjar 3,5 tahun itu merilis album single barunya di Rutan Kebon Waru, Bandung, dalam suasana sangat sederhana.

Suasana ramai terlihat di pintu masuk Rutan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 09.00, Senin (18/4), kemarin. Bukan saja ramai karena banyak orang yang akan mengunjungi para tahanan, tapi juga ramai oleh wartawan. Sebab, berdasar info dari Musica’s Studio, satu jam lagi digelar acara peluncuran single terbaru Arieln
di dalam rutan. Ya, meski sekarang sebagai pesakitan, kekasih Luna Maya itu masih saja menjadi incaran pemburu berita.

Jarum jam sudah menunjukkan lebih dari pukul 10.00. Namun, belum ada tanda-tanda acara tersebut berlangsung. Yang ada justru petugas rutan memanggil calon pengunjung yang akan besuk tahanan, sesuai dengan urutan nomor antrean. Tidak ada pihak manajemen Peterpan ataupun Musica?s Studio yang memberikan informasi mengenai kepastian berlangsungnya acara tersebut. Sampai akhirnya Ezra, road manager Peterpan, keluar dari dalam rutan sambil terburu-buru. Dari mulut Ezra diperoleh informasi bahwa mereka tengah menyiapkan acara tersebut.

Rupanya, pihak manajemen maupun label yang menaungi Peterpan sudah berada di dalam rutan. Kepastian mengenai bisa atau tidaknya menggelar acara launching di dalam rutan ternyata memang didapatkan secara mendadak. Karena itu, mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika wartawan menunggu izin untuk masuk rutan, salah seorang petugas mengatakan bahwa acara diundur hingga pukul 13.00, menanti jam besuk tahanan selesai.

Benar saja, ketika waktu yang ditentukan tiba, pihak rutan mempersilakan para wartawan masuk. Setelah melewati dua pintu, terlihat bagian dalam rutan yang masih berarsitektur kuno itu. Di bagian kanan, tepat di lorong yang digunakan sebagai tempat berlalu lalang, sudah ditata kursi yang menghadap taman. Itu adalah kursi yang dipersiapkan pihak rutan untuk melakukan konferensi pers. Di taman, ditata banyak kursi yang digunakan para wartawan. Sound system berada tepat di samping kiri panggung. Sound system-nya sangat sederhana. Hanya terdiri atas pengeras suara dan pemutar musik.

Tak berapa lama Ariel datang dengan dikawal petugas. Dia mengenakan t-shirt putih dipadu kemeja kotak biru. Rambutnya agak cepak. Ariel pun terlihat lebih segar jika dibandingkan dengan terakhir kali saat divonis. Dia mengumbar senyum kepada pewarta yang datang.

Personel Peterpan yang lain juga hadir. Ada Reza, Uki, serta Lukman. Sayangnya, Luna Maya tak hadir. Informasi yang diterima Jawa Pos, Luna tidak hadir karena ada acara mendadak.

Dipandu oleh Bens Leo, bintang film sang Pemimpi itu pun menceritakan apa yang telah dia hasilkan selama di tahanan. “Terima kasih semuanya. Saya berterima kasih karena telah bisa menciptakan suasana yang enak. Di sini saya masih bisa berkreasi. Dalam menjalani proses yang akan lama di sini, ternyata muncul banyak ide di pikiran saya. Ide membuat lagu tentunya. Namun, saya memutuskan untuk memperdengarkan satu lagu,” kata pria 29 tahun itu.

Lebih lanjut duda satu anak itu mengungkapkan bahwa banyak penghuni rutan yang berminat pada musik, seperti dirinya. Namun, untuk bisa menciptakan dan mengeluarkan lagu seperti yang dia lakukan, jalannya susah. Mungkin itu karena yang lain tidak memiliki latar belakang figur publik seperti dia. “Makanya, dengan kesempatan ini mudah-mudahan saya bisa membuka pintu untuk yang lain. Dan semoga tidak cuma di sini. Di rutan lain penghuninya juga bisa berkarya,” lanjutnya. Rutan Kebon Waru sendiri pernah melahirkan sebuah band bernama Waru Band. Anggotanya adalah warga binaan. Waru Band ada sebelum Ariel masuk.

Lagu yang diciptakan Ariel untuk sementara berjudul Dara. “Judulnya sementara ini masih Dara. Tapi, nanti bisa saja berubah karena masih dalam proses pematangan,” jelasnya.

Lagu Dara diperdengarkan. Setelah itu Ariel juga menyanyikannya secara langsung. Jangan dibayangkan bahwa lagu tersebut memiliki instrumen musik yang lengkap dan matang. Jauh dari itu. Lagu tersebut sangat sederhana. Sesederhana cara pembuatannya.

“Beda kan dengan yang biasanya dibuat. Ini karena memang tidak pakai instrumen asli. Musiknya pakai musik komputer. Vokalnya juga di-take di sini,” ungkapnya.

Memang tidak mungkin Ariel melakukan rekaman di studio besar. Segala sesuatunya harus dilakukan di lingkungan rutan. Nah, rutan Kebon Waru memiliki banyak fasilitas untuk membina warganya. Salah satunya studio rekaman.
Studio tersebut berada di salah satu ruang binaan. Ruang itu berukuran 12 meter x 5 meter. Di dalamnya diisi meja kerja petugas dan tiga unit mesin jahit untuk berlatih. Lalu di bagian pojok terdapat sebuah meja berisi komputer dan satu buah keyboard berukuran mini. Nah, di sebelah kiri meja ada bilik berukuran 1 meter x 1 meter yang terbuat dari papan. Bagian dalam bilik dilapisi semacam busa supaya kedap suara. Di bilik itulah Ariel merekam suaranya.
Karena begitu sempit, bilik studio rekaman itu hanya bisa diisi satu orang. Kalau orang itu memegang gitar, tidak ada ruang lagi di dalamnya. Sesak. “Memang alatnya seadanya dan sederhana. Tapi, saya tetap bisa berkarya, kan?” ucap Ariel.

Proses pembuatan satu lagu itu pun cukup lama, yakni empat bulan. Ariel dibantu salah seorang warga binaan bernama Faisal. Dia yang membuat aransemen musiknya.

Faisal menceritakan, begitu Ariel masuk ke Kebon Waru, mereka bertemu dan sering ngobrol. “Sering gitaran bareng juga. Ariel bilang kalau dia nyiptain lagu. Akhirnya kami bikin dan rekam,” tutur Faisal.

Sekali lagi, karena tengah menjalani masa hukuman, untuk berkreasi pun mereka harus mengikuti peraturan yang ada. Tidak bisa dalam sehari penuh mereka mengerjakan lagu tersebut. “Karena itu, proses sampai lagu ini jadi seperti sekarang cukup lama, empat bulan. Waktu yang kami punya kan terbatas,” tambah Ariel.

Lagu Dara menceritakan kondisi Ariel ketika di dalam tahanan. Dia bercerita tentang kerinduan. “Iya, ini tentang kerinduan. Tentang orang yang berada di dalam sini (di tahanan, Red) dan orang yang berada di luar (tahanan). Meski terpisah, mereka saling menguatkan. Walaupun tertimpa masalah,” ungkapnya.
Berikut penggalan liriknya: Dan jangan kau bersedih, ku tahu kalau lelah. Tepiskan keruh dunia. Biarkan mereka, biarkan mereka. Tenangkan hati di sana. Tertidur kau lelah, mimpi yang menenangkan. Biarkan semua, biarkan semua.

Kalau membaca liriknya, tersirat bahwa Ariel tengah mengalami kerinduan mendalam. Apakah kepada Luna dia merindu” Apakah lirik tersebut untuk menguatkan hati kekasihnya yang harus terpisah darinya”
Ariel memang tidak menjawab. Dia hanya tersenyum. Sebelum bernyanyi, pria kelahiran Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, itu sempat mengucapkan banyak kata maaf. Maaf untuk masyarakat Indonesia dan maaf untuk sahabat Peterpan.

“Sebelum nyanyi, saya ingin menyampaikan sesuatu. Untuk sahabat Peterpan di mana pun berada. Maaf, harus menunggu lama karena album kami tertunda. Mudah-mudahan lagu ini bisa mengobati kerinduan kalian. Saya berharap lagu ini bisa diterima masyarakat Indonesia. Saya juga ingin memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas semua keresahan yang telah terjadi selama ini,” katanya.

Lagu Dara, menurut manajer Peterpan Budi Soeratman, adalah single atas nama Ariel pribadi. Bukan Peterpan. “Kalau album Peterpan, sekarang ini masih dipersiapkan. Tapi, untuk rilisnya kami menunggu hingga permasalahan selesai. Ini adalah karya Ariel pribadi yang dia ciptakan di dalam tahanan. Jadi, tidak akan masuk dalam album Peterpan,” jelasnya.

Ariel juga mengatakan, meski dia ditahan, para personel Peterpan lainnya sering mengunjungi untuk membahas masalah album. “Mereka sering ke sini. Mendengarkan lagu-lagu yang tengah diproses. Lalu kami membahas apa yang kurang,” tutur Ariel.

Seusai memberikan sedikit keterangan dan menyanyi di depan wartawan, dia lantas dikawal petugas rutan untuk kembali masuk ke selnya. (c2/kum/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/