JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Damai Sejahtera (PDS) Sahat Sinaga menegaskan komitmen atas dukungan terhadap Dr RE Nainggolan sebagai figur yang awalnya mendaftar sebagai cagubsu di PDS. Dalam konteks perpolitikan terkini, komitmen itu difragmentasikan menjadi dukungan terhadap pasangan Amri Tambunan dan RE Nainggolan.
Langkah yang dinilai berseberangan dengan kebijakan partainya yang mendukung pasangan lain itu, dalam hemat Sahat, tak akan membuat konstituen PDS kebingungan. Justru memberikan pelajaran penting bagi kader dan publik soal demokrasi yang menjaga konsistensi dan kesetiakawanan.
“Saya mau memberikan pembelajaran seorang politisi itu harus punya karakter. Kenapa saya tetap mendukung RE? Sejak awal kan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDS Sumut sudah putuskan mendukung RE. Tapi di tengah jalan berubah. Nah, saya tak bisa begitu. Saya diajarkan sebagai politisi yang konsisten,” katanya di Jakarta, Minggu (6/1).
Lewat langkahnya itu, Sahat menjelaskan, dia menawarkan pada publik pemilih makna idealisme dalam berpolitik. Dukungan kepada RE Nainggolan juga dilatari pemahaman dan pengenalannya pada mantan Sekdaprovsu itu. “Sebagaimana diajarkan dalam kitab suci , sebagai orang percaya, kita harus tulus membantu sahabat yang kesulitan,” katanya. (gir)
JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Damai Sejahtera (PDS) Sahat Sinaga menegaskan komitmen atas dukungan terhadap Dr RE Nainggolan sebagai figur yang awalnya mendaftar sebagai cagubsu di PDS. Dalam konteks perpolitikan terkini, komitmen itu difragmentasikan menjadi dukungan terhadap pasangan Amri Tambunan dan RE Nainggolan.
Langkah yang dinilai berseberangan dengan kebijakan partainya yang mendukung pasangan lain itu, dalam hemat Sahat, tak akan membuat konstituen PDS kebingungan. Justru memberikan pelajaran penting bagi kader dan publik soal demokrasi yang menjaga konsistensi dan kesetiakawanan.
“Saya mau memberikan pembelajaran seorang politisi itu harus punya karakter. Kenapa saya tetap mendukung RE? Sejak awal kan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDS Sumut sudah putuskan mendukung RE. Tapi di tengah jalan berubah. Nah, saya tak bisa begitu. Saya diajarkan sebagai politisi yang konsisten,” katanya di Jakarta, Minggu (6/1).
Lewat langkahnya itu, Sahat menjelaskan, dia menawarkan pada publik pemilih makna idealisme dalam berpolitik. Dukungan kepada RE Nainggolan juga dilatari pemahaman dan pengenalannya pada mantan Sekdaprovsu itu. “Sebagaimana diajarkan dalam kitab suci , sebagai orang percaya, kita harus tulus membantu sahabat yang kesulitan,” katanya. (gir)
