26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kepiting Diekspor ke Timur Tengah

BELAWAN- Nilai ekspor perikanan Indonesia 2012 mencapai 3,9 miliar dollar AS dengan volume 1,27 juta ton atau naik sebesar 8,3 persen.
Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo saat pelepasan kontainer ekspor perdana produk olahan kepiting PT Toba Surimi ke Timur Tengah di KIM Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu (13/1).

Sharif, mengungkapkan kinerja ekspor hasil perikanan saat ini telah mengarah pada produk bernilai tambah dengan pertumbuhan neraca perdagangan perikanan 11,49 persen.

Sedangkan tahun 2013, Sharif memperkirakan ekspor hasil perikanan Indonesia akan mencapai 5 miliar dollar AS, yang diikuti oleh volume sebesar 1,4 juta ton ikan.

“Akan tetapi, untuk mencapai target ekspor pada 2013 akan dibutuhkan upaya peningkatan nilai ekspor sebesar 28,2 persen dan peningkatan volume ekspor sebesar 13,5 persen,” ungkap, Sharif.

Dijelaskannya, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang menyiapkan rencana strategis mengawal kinerja ekspor produk hasil perikanan Indonesia yang kian menunjukkan tren positif.

“Rencana strategis tersebut akan ditempuh melalui upaya diversifikasi pasar ekspor, negosiasi hambatan tarif, penanganan hambatan pasar, serta upaya pemenuhan ketersediaan bahan baku kegiatan ekspor,” katanya.

Untuk meningkatkan kinerja ekspor sambung, Sharif pihaknya berkonsistensi mengembangkan jaringan terintegrasi yang terdiri atas sehimpunan industri saling terkait seperti industri inti (core industries), industri pemasok (supllier industries), industri pendukungnya (supporting industries), serta industri terkait (related industries).

Direktur Utama PT Toba Surimi Gindra Tardy menuturkan olahan kepiting dengan merek Byrd Crab Cakers ini dilakukan untuk pengembangan usaha ke depan sekaligus mendapatkan pasar baru. “Tahun ini kami membuka pasar baru ke Timur Tengah karena memang ada permintaan nilainya semua US$200.000, dan ini ekspor perdana tahun ini dengan volume tahap pertama 18 ton dengan total keseluruhan 60 ton,” ungkapnya.(mag-17)

BELAWAN- Nilai ekspor perikanan Indonesia 2012 mencapai 3,9 miliar dollar AS dengan volume 1,27 juta ton atau naik sebesar 8,3 persen.
Demikian dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo saat pelepasan kontainer ekspor perdana produk olahan kepiting PT Toba Surimi ke Timur Tengah di KIM Mabar Kecamatan Medan Deli, Minggu (13/1).

Sharif, mengungkapkan kinerja ekspor hasil perikanan saat ini telah mengarah pada produk bernilai tambah dengan pertumbuhan neraca perdagangan perikanan 11,49 persen.

Sedangkan tahun 2013, Sharif memperkirakan ekspor hasil perikanan Indonesia akan mencapai 5 miliar dollar AS, yang diikuti oleh volume sebesar 1,4 juta ton ikan.

“Akan tetapi, untuk mencapai target ekspor pada 2013 akan dibutuhkan upaya peningkatan nilai ekspor sebesar 28,2 persen dan peningkatan volume ekspor sebesar 13,5 persen,” ungkap, Sharif.

Dijelaskannya, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang menyiapkan rencana strategis mengawal kinerja ekspor produk hasil perikanan Indonesia yang kian menunjukkan tren positif.

“Rencana strategis tersebut akan ditempuh melalui upaya diversifikasi pasar ekspor, negosiasi hambatan tarif, penanganan hambatan pasar, serta upaya pemenuhan ketersediaan bahan baku kegiatan ekspor,” katanya.

Untuk meningkatkan kinerja ekspor sambung, Sharif pihaknya berkonsistensi mengembangkan jaringan terintegrasi yang terdiri atas sehimpunan industri saling terkait seperti industri inti (core industries), industri pemasok (supllier industries), industri pendukungnya (supporting industries), serta industri terkait (related industries).

Direktur Utama PT Toba Surimi Gindra Tardy menuturkan olahan kepiting dengan merek Byrd Crab Cakers ini dilakukan untuk pengembangan usaha ke depan sekaligus mendapatkan pasar baru. “Tahun ini kami membuka pasar baru ke Timur Tengah karena memang ada permintaan nilainya semua US$200.000, dan ini ekspor perdana tahun ini dengan volume tahap pertama 18 ton dengan total keseluruhan 60 ton,” ungkapnya.(mag-17)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/