TURIN- Mental juara dan faktor luck berpihak kepada Juventus di giornata ke-21 Serie A. Juve yang berstatus capolista (pemuncak klasemen sementara) itu terancam didekati perolehan poinnya oleh Napoli dan Lazio. Tapi, Nyonya Tua – sebutan Juve – justru mampu memperlebar gap.
Ketika Juve menang empat gol tanpa balas atas Udinese di Juventus Stadium kemarin, Napoli dan Lazio justru hanya memetik hasil seri. Napoli ditahan 1-1 Fiorentina di Artemio Franchi tadi malam, sedangkan Lazio harus puas dengan skor 2-2 saat melawat ke kandang Palermo kemarin.
Dengan hasil-hasil itu, Nyonya Tua kini melejit lima angka (48-43) di depan Napoli maupun Lazio. “Kami selalu mampu keluar dari situasi sulit,” kata allenatore Juve Antonio Conte kepada Football Italia seusai laga kontra Udinese.
Kemenangan kemarin sekaligus membuktikan pernyataan Conte. Juve kehilangan beberapa pemain pilar karena cedera mulai dari Andrea Pirlo, Claudio Marchisio, Giorgio Chiellini, Fabio Quagliarella, Nicklas Bendtner, sampai Simone Pepe.
“Sekalipun kami hanya bermain dengan banyak pemain cadangan, kami tetap mampu menampilkan performa terbaik,” jelas Conte.
Paul Pogba yang diplot menggantikan Pirlo muncul sebagai bintang lapangan Juve atas Udinese. Pemain 19 tahun asal Prancis itu memborong dua gol awal Juve. Keduanya sama-sama tercipta melalui tembakan jarah jauh spektakuler. Sedangkan dua gol lainnya dibagi rata Mirko Vucinic dan Alessandro Matri.
Perfoma Pogba membangkitkan memori Conte pada permainan Frank Rijkaard, bintang lini tengah Belanda dan AC Milan dekade 1990-an.
“Keduanya memiliki karakter yang mirip. Tapi, Pogba harus terus berkembang untuk menjadi salah satu pemain terbaik dunia di posisinya,” jelas Conte. (dns/jpnn)
