JAKARTA- Maskapai Garuda Indonesia membutuhkan minimal 1.000 karyawan baru setiap tahun. Hal ini seiring pertambahan jumlah pesawat. Tahun ini, Garuda akan merekrut 200 pilot, 800 awak kabin, dan 100 pegawai pendukung (support).
“Kita butuh banyak tenaga kerja, untuk tahun ini sudah kita persiapkan sejak tahun sebelumnya. Jadi saat ini 1.000 orang itu sedang ikut pelatihan,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Garuda Indonesia Heriyanto Agung Putra di sela kunjungan delegasi ICAO di GITC (Garuda Indonesia Training Centre).
Pihaknya yakin SDM yang berkualitas menjadi elemen penting dalam pengembangan perusahaan. Oleh karena itu Garuda juga menyiapkan program kepemimpinan (leadership program) untuk mencetak pemimpin internal di masa depan. “Kebutuhan karyawan baru setiap tahun minimal 1.000 orang, paling banyak cabin crew,” tandasnya.
Dalam kunjungannya ke GITC, Sekretaris Jenderal International Civil Aviation Organization (ICAO), Raymond Benjamin mengaku sangat terkesan dengan fasilitas pelatihan yang dimiliki Garuda. Pihaknya berharap, GITC dapat mencetak SDM yang berkualitas untuk mendukung ekspansi perseroan.
“Penambahan jumlah SDM selalu linear dengan jumlah pesawat,” tandasnya.
Pihaknya menilai Garuda Indonesia memiliki strategi yang jelas untuk menjadi maskapai kelas dunia. Dengan dukungan penuh dari otoritas penerbangan nasional (pemerintah), dia yakin program-program kerja Garuda dapat tercapai dengan mudah.(wir/kim/jpnn)
JAKARTA- Maskapai Garuda Indonesia membutuhkan minimal 1.000 karyawan baru setiap tahun. Hal ini seiring pertambahan jumlah pesawat. Tahun ini, Garuda akan merekrut 200 pilot, 800 awak kabin, dan 100 pegawai pendukung (support).
“Kita butuh banyak tenaga kerja, untuk tahun ini sudah kita persiapkan sejak tahun sebelumnya. Jadi saat ini 1.000 orang itu sedang ikut pelatihan,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Garuda Indonesia Heriyanto Agung Putra di sela kunjungan delegasi ICAO di GITC (Garuda Indonesia Training Centre).
Pihaknya yakin SDM yang berkualitas menjadi elemen penting dalam pengembangan perusahaan. Oleh karena itu Garuda juga menyiapkan program kepemimpinan (leadership program) untuk mencetak pemimpin internal di masa depan. “Kebutuhan karyawan baru setiap tahun minimal 1.000 orang, paling banyak cabin crew,” tandasnya.
Dalam kunjungannya ke GITC, Sekretaris Jenderal International Civil Aviation Organization (ICAO), Raymond Benjamin mengaku sangat terkesan dengan fasilitas pelatihan yang dimiliki Garuda. Pihaknya berharap, GITC dapat mencetak SDM yang berkualitas untuk mendukung ekspansi perseroan.
“Penambahan jumlah SDM selalu linear dengan jumlah pesawat,” tandasnya.
Pihaknya menilai Garuda Indonesia memiliki strategi yang jelas untuk menjadi maskapai kelas dunia. Dengan dukungan penuh dari otoritas penerbangan nasional (pemerintah), dia yakin program-program kerja Garuda dapat tercapai dengan mudah.(wir/kim/jpnn)