25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Satu Gelar Lagi Lepas

Swansea vs Chelsea

SWANSEA – Berstatus sebagai jawara Eropa 2012, Chelsea bahkan belum mengantongi satu gelar pun di musim ini. Ironisnya, bahkan di ajang Piala Liga, Swansea yang notabene masih berstatus sebagai tim promosi mampu menyisihkan tim asal ibu kota yang bertabur bintang-bintang top.

Musim ini Chelsea benar-benar payah. Setelah tersingkir dini dari Liga Champion, kalah di final Piala Dunia Antarklub, kini mereka juga harus hengkang dari Piala Liga Inggris.

Inilah yang terjadi di leg kedua semifinal Piala Liga Inggris, di Liberty Stadium, Kamis (24/1) dini hari. Chelsea tak mampu mengalahkan Swansea City meskipun mereka mendominasi permainan dan punya banyak peluang. Padahal, mereka wajib mengejar ketertinggalan setelah dipecundangi 0-2 di pertemuan pertama.

Manager interim Chelsea Rafael Benitez mengatakan ada masalah dengan timnya saat tidak bisa mengejar ketertinggalan agregat. “Kami bermain dengan 10 pemain, punya masalah, dan harus mencetak tiga gol. Kami tak bisa. Itulah hal utamanya,” ungkap Benitez di situs resmi klub.
Pelatih asal Spanyol yang baru direkrut Chelsea pertengahan musim ini itu mengatakan mereka tidak memulai pertandingan dengan baik. “Kami tidak mencetak gol pertama. Kami harus membayar mahal (kekalahan di) leg pertama,” lanjutnya.

Benitez juga merasakan tekanan yang diberikan Swansea kepada timnya khususnya di 20 menit terakhir babak pertama. Meski bisa keluar dari tekanan Chelsea tetap tak mampu mencetak gol karena Swansea bertahan dengan baik.

“Kami unggul atas mereka, menekan dan terus menekan, tapi kami tak memanfaatkan peluang-peluang kami. Hal itu sama dengan di leg pertama. Kami tahu harus mencetak gol lebih dulu untuk mengubah keadaan dan membuat mereka tertekan, tapi mereka tim yang bagus dan bagus dalam serangan balik. Meski kami punya 15 percobaan mencetak gol, tapi itu tak cukup,” katanya.

Pada laga di Liberty Stadium itu, tim tamu memang relatif lebih dominan dengan penguasaan bola hingga 52 persen. Mereka juga mendapatkan beberapa kesempatan bagus bikin gol, antara lain melalui Ramires dan Demba Ba. Tapi, tak satu pun yang berujung gol.

Menjelang akhir laga, Chelsea malah kehilangan satu pemainnya. Eden Hazard dikartu merah gara-gara menendang ball boy.Usaha Chelsea untuk membalikkan keadaan akhirnya tetap gagal hingga peluit penjang berbunyi. Klub London Barat itu tak bisa bikin gol dan tetap kalah agregat 0-2. Swansea pun berhak maju ke final menghadapi Bradford yang sehari sebelumnya menyisihkan Aston Villa.

Pelatih Swansea Michale Laudrup mengatakan bagaimanapun Swansea memang layak lolos. Meski diakuinya, Chelsea tetap menyulitkan timnya. “Hari ini kami benar-benar punya kesempatan bagus,” ujar Laudrup di BBC Sport. (jpnn/ful)

Swansea vs Chelsea

SWANSEA – Berstatus sebagai jawara Eropa 2012, Chelsea bahkan belum mengantongi satu gelar pun di musim ini. Ironisnya, bahkan di ajang Piala Liga, Swansea yang notabene masih berstatus sebagai tim promosi mampu menyisihkan tim asal ibu kota yang bertabur bintang-bintang top.

Musim ini Chelsea benar-benar payah. Setelah tersingkir dini dari Liga Champion, kalah di final Piala Dunia Antarklub, kini mereka juga harus hengkang dari Piala Liga Inggris.

Inilah yang terjadi di leg kedua semifinal Piala Liga Inggris, di Liberty Stadium, Kamis (24/1) dini hari. Chelsea tak mampu mengalahkan Swansea City meskipun mereka mendominasi permainan dan punya banyak peluang. Padahal, mereka wajib mengejar ketertinggalan setelah dipecundangi 0-2 di pertemuan pertama.

Manager interim Chelsea Rafael Benitez mengatakan ada masalah dengan timnya saat tidak bisa mengejar ketertinggalan agregat. “Kami bermain dengan 10 pemain, punya masalah, dan harus mencetak tiga gol. Kami tak bisa. Itulah hal utamanya,” ungkap Benitez di situs resmi klub.
Pelatih asal Spanyol yang baru direkrut Chelsea pertengahan musim ini itu mengatakan mereka tidak memulai pertandingan dengan baik. “Kami tidak mencetak gol pertama. Kami harus membayar mahal (kekalahan di) leg pertama,” lanjutnya.

Benitez juga merasakan tekanan yang diberikan Swansea kepada timnya khususnya di 20 menit terakhir babak pertama. Meski bisa keluar dari tekanan Chelsea tetap tak mampu mencetak gol karena Swansea bertahan dengan baik.

“Kami unggul atas mereka, menekan dan terus menekan, tapi kami tak memanfaatkan peluang-peluang kami. Hal itu sama dengan di leg pertama. Kami tahu harus mencetak gol lebih dulu untuk mengubah keadaan dan membuat mereka tertekan, tapi mereka tim yang bagus dan bagus dalam serangan balik. Meski kami punya 15 percobaan mencetak gol, tapi itu tak cukup,” katanya.

Pada laga di Liberty Stadium itu, tim tamu memang relatif lebih dominan dengan penguasaan bola hingga 52 persen. Mereka juga mendapatkan beberapa kesempatan bagus bikin gol, antara lain melalui Ramires dan Demba Ba. Tapi, tak satu pun yang berujung gol.

Menjelang akhir laga, Chelsea malah kehilangan satu pemainnya. Eden Hazard dikartu merah gara-gara menendang ball boy.Usaha Chelsea untuk membalikkan keadaan akhirnya tetap gagal hingga peluit penjang berbunyi. Klub London Barat itu tak bisa bikin gol dan tetap kalah agregat 0-2. Swansea pun berhak maju ke final menghadapi Bradford yang sehari sebelumnya menyisihkan Aston Villa.

Pelatih Swansea Michale Laudrup mengatakan bagaimanapun Swansea memang layak lolos. Meski diakuinya, Chelsea tetap menyulitkan timnya. “Hari ini kami benar-benar punya kesempatan bagus,” ujar Laudrup di BBC Sport. (jpnn/ful)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/