MEDAN- Modal menjadi faktor penting menjalankan usaha. Tidak pelak, materi pemenuhan modal inipun masuk dalam materi Sumut Pos Entrepenuer School (SPES) kemarin, (Rabu, 7/2).
Diisi oleh Bank Mandiri, SPES berjalan dengan seru, karena banyak peserta yang bertanya tentang permodalan dalam usaha. Bagaimana cara peminjaman di bank, mulai dari persyaratan, tekhnik, dan lain sebagainya.
Team Leader Business Banking Center PT Bank Mandiri Medan Imam Bonjol, Maryabin yang menjadi menyatakan, peminjaman yang sering diminta para pengusaha adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Walaupun sebenarnya, banyak produk peminjaman yang disediakan Bank Mandiri. Dan yang paling diminati adalah Kredit Modal Kerja (KMK).
“Ini merupakan kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha. Tetapi, ini harus sesuai dengan evaluasi bank layak untuk dibiayai,” ungkapnya.
Salah satu syarat mengajukan kredit ini, usaha sudah berdiri minimal 2 tahun. Kenapa 2 tahun? Karena dalam masa waktu tersebut, mental dan daya tahan pengusaha dalam menjalankan usahanya mulai teruji. “Kalau dalam 2 tahun usaha bisa berjalan, maka mental dan daya tahan dirinya dalam menghadapi pasar dan persaingan sudah mulai teruji. Karena itu, kita pilih syaratnya adalah minimal 2 tahun,” tambahnya.
Selain itu, modal kerja yang diberikan bermaksud untuk mengembangkan usaha bukan untuk mendirikan usaha.
Walaupun begitu, bukan berarti calon pengusaha sulit mendapatkan modal awal. Karena, bila dirinya memiliki agunan, seperti surat tanah atau rumah, hal itu akan dipermudah. Dan, kedepannya, bila pinjaman ingin diperpanjang, dapat langsung dilangsungkan.
Salah satu syarat saat pengajuan peminjaman tersebut adalah akta pendirian dan data berupa dokumen pengesahan perseroan terbatas (PT) sebagai badan hukum, izin usaha, tanda daftar perusahaan (tdp), dan lainnya. Bila usaha anda sudah berjalan selama 2 tahun, dan belum memiliki izin. Saat pengajuan peminjaman dapat menggunakan surat keterangan dari lurah, atau camat tempat berdiri usaha yang menyatakan lamanya usaha telah berdiri. “Nah, saat masa pengajuan tersebut, sekalian jalan dengan pengurusan izin usaha,” tambahnya.
Bila sudah diberikan pinjaman, pengusaha harus lihai dan komitmen dalam penggunaan dana. Karena, keseringan pengusaha gagal dalam pengembalian dana tersebut. “Sebelum anda menyetor atau membayar uang ke pihak lain. Usahakan memasukkan dana kebank dahulu, agar tercatat bagi kita sebagai pihak perbankan,” tambahnya.
Kekurangan pengusaha kita dalam agunan peminjaman dana ini adalah sertifikat tanah, rumah, ataupun lainnya. Padahal, sertifikat ini termasuk syarat utama saat pengajuan peminjaman dana. “Jadi, uruslah terlebih dahulu sertifikat anda, untuk mendapatkan dana,” lanjutnya.
Maryabin menyatakan, saat pengurusan KMK ini pengusaha tidak harus membayar kepada karyawan bank. Karena biaya resmi dalam pencairan dan peminjaman ini hanyalah provisi (biaya bank), asuransi, notaris, dan biaya administrasi. (ram)
