25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Samator Adaptasi Main Siang

GRESIK- Surabaya Samator tidak mau langsung kehilangan poin di awal-awal Proliga 2013. Minggu nanti (17/2), Samator ditantang finalis Proliga 2012 Semarang Bank Jateng (SBJ). Segala persiapan sudah dilakukan pelatih Li Qiujiang, termasuk membiasakan anak asuhnya bermain siang hari.

Ya, di seri perdana nanti Samator akan bertanding di jam pertama, atau tepatnya pukul 11 siang. Makanya, Mr Li “ sapaan akrab Li Qiujiang “ menggeser jam latihan timnya. Biasanya, Bagus Wahyu Ardyanto dkk menjalani dua kali sesi latihan. Sesi pertama jam 9 pagi sampai 11 siang, sedangkan sesi kedua jam 4 sore sampai jam 6 malam.

Mulai Senin kemarin (11/2), jam latihannya digeser menjadi jam 11 sampai jam 1 siang dan hanya berlangsung sekali sehari karena sudah memasuki fase penurunan. Latihan ini akan dilangsungkan hingga Jumat nanti (15/2), baru pada esok harinya mereka bertolak ke Jakarta.

Asisten pelatih Ibarsjah Djanu Tjahjono menuturkan, latihan di tengah hari ini sengaja dilakukan supaya performa anak asuhnya tidak sampai anjlok sekalipun bermain siang hari. Apalagi, mereka juga ditunjang dengan suhu udara di tempat latihan di GOR Samator yang panas.

“Karena bermain dengan suhu yang panas, maka stamina pemain bisa lebih cepat terkuras. Hasilnya, permainan yang sudah kami rancang selama masa persiapan pun jelas tidak akan berjalan dengan maksimal. Itu yang kami hindari,” ujar Ibarsjah kepada Jawa Pos.

Bagi pemain lokal, suhu panas dalam ruangan GOR mungkin masih bisa sedikit diatasi. Namun, itu jelas berbeda bagi duo Brasil-nya, Jonadabe Carneiro Dos Santos dan Rangel Luis de Oliveira. Saat Samator masih berlatih pagi saja keduanya sudah merasa panas dan sampai membawa handuk basah.
Meski demikian, Ibarsjah tidak hanya terlalu fokus pada dua pemain asingnya. Pemain lokal pun menurutnya tetap berdampak dengan suhu udara ruangan di siang hari walau tidak terlalu signifikan. “Tapi kami optimistis dalam tiga atau empat hari yang tersisa ini anak-anak bisa cepat beradaptasi,” klaim Ibarsjah. (ren/jpnn)

GRESIK- Surabaya Samator tidak mau langsung kehilangan poin di awal-awal Proliga 2013. Minggu nanti (17/2), Samator ditantang finalis Proliga 2012 Semarang Bank Jateng (SBJ). Segala persiapan sudah dilakukan pelatih Li Qiujiang, termasuk membiasakan anak asuhnya bermain siang hari.

Ya, di seri perdana nanti Samator akan bertanding di jam pertama, atau tepatnya pukul 11 siang. Makanya, Mr Li “ sapaan akrab Li Qiujiang “ menggeser jam latihan timnya. Biasanya, Bagus Wahyu Ardyanto dkk menjalani dua kali sesi latihan. Sesi pertama jam 9 pagi sampai 11 siang, sedangkan sesi kedua jam 4 sore sampai jam 6 malam.

Mulai Senin kemarin (11/2), jam latihannya digeser menjadi jam 11 sampai jam 1 siang dan hanya berlangsung sekali sehari karena sudah memasuki fase penurunan. Latihan ini akan dilangsungkan hingga Jumat nanti (15/2), baru pada esok harinya mereka bertolak ke Jakarta.

Asisten pelatih Ibarsjah Djanu Tjahjono menuturkan, latihan di tengah hari ini sengaja dilakukan supaya performa anak asuhnya tidak sampai anjlok sekalipun bermain siang hari. Apalagi, mereka juga ditunjang dengan suhu udara di tempat latihan di GOR Samator yang panas.

“Karena bermain dengan suhu yang panas, maka stamina pemain bisa lebih cepat terkuras. Hasilnya, permainan yang sudah kami rancang selama masa persiapan pun jelas tidak akan berjalan dengan maksimal. Itu yang kami hindari,” ujar Ibarsjah kepada Jawa Pos.

Bagi pemain lokal, suhu panas dalam ruangan GOR mungkin masih bisa sedikit diatasi. Namun, itu jelas berbeda bagi duo Brasil-nya, Jonadabe Carneiro Dos Santos dan Rangel Luis de Oliveira. Saat Samator masih berlatih pagi saja keduanya sudah merasa panas dan sampai membawa handuk basah.
Meski demikian, Ibarsjah tidak hanya terlalu fokus pada dua pemain asingnya. Pemain lokal pun menurutnya tetap berdampak dengan suhu udara ruangan di siang hari walau tidak terlalu signifikan. “Tapi kami optimistis dalam tiga atau empat hari yang tersisa ini anak-anak bisa cepat beradaptasi,” klaim Ibarsjah. (ren/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/