26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kontrak Donny Dkk Tak Kunjung Jelas

MEDAN- Nasib PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) ternyata tak kalah memprihatinkan. Janji pengurus dan manajemen untuk menyodorkan kontrak pada Sabtu (16/2) kemarin gagal direalisasikan. Bahkan kali ini pengurus mulai menunjukkan sinyal menyerah.

Ketua Umum PSMS, Benny Sihotang saat dikonfirmasi membenarkan jika kemarin pihaknya belum juga mengontrak pemain. Kali ini Benny tak lagi malu-malu untuk mengungkapkan jika kondisi finansial tim saat ini sangat lemah. “Belum ada kontak. Untuk saat ini belum bisa menggelar Training Camp (TC). Artinya kalau bicara kontrak masih jauh,” katanya.

Benny kini coba bersifat terbuka kepada publik soal kondisi kas klub yang minim. Tidak adanya pemasukan dari sponsorship membuat PSMS yang tak lagi mengandalkan APBD berada dalam nafas yang tersengal-sengal. Benny pun berubah pesimis.

“Tidak hanya PSMS sana. Kondisi kedua PSMS ini memang megap-megap. Terus terang saja. Untuk apa kami tutup-tutupi. Dalam artian ini manajemen yang terbuka. Sampai sekarang kami juga belum tahu jadwal kompetisi,” katanya.

Nah, kondisi ini rawan membuat pemain hengkang. Apalagi sejumlah klub coba menggoda Saktiawan Sinaga dkk dengan tawaran yang menggoda. Sebut saja Donny Siregar dan Rommy Agustiawan yang ditawar Persis Solo versi LPIS. Tak terkecuali pelatih Abdul Rahman Gurning yang diklaim Arema IPL bakal segera merapat ke Malang.

Menanggapi ini, Benny hanya bisa pasrah. “Kalau bilang sama saya belum ada, tapi kalau mereka bilang nantinya, saya tidak akan mempersulit,” ujar Dirut PD Pasar Medan ini.

Saat ini para pemain hanya terikat dengan uang tanda jadi sebesar 10 persen dari panjar. Namun ikatan tersebut tidak cukup untuk menahan pemain pergi karena tidak ada perjanjian hitam di atas putih. Kali ini Benny tak lagi menghalang-halangi. “Kalau memang ada tawaran yang lebih bagus silakan saja. Tapi harus terbuka dan manajemen klub tersebut bilang kepada kita. Karena mereka membawa nama PSMS, “ bebernya.

Lalu apa tanggapan pemain? Senin (18/2) besok, para pemain akan membicarakan hal ini secara terbuka dengan manajemen.
“Nanti di situ kami minta mereka untuk terus terang. Apakah masih sanggup atau tidak. Artinya tidak usah dipaksakan kalau memang tidak sanggup. Jadi nanti ngomongnya pahit-pahit saja. Tapi harapannya sih jangan sampai seperti itu,” kata gelandang PSMS, Donny F Siregar.  (don)

MEDAN- Nasib PSMS versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) ternyata tak kalah memprihatinkan. Janji pengurus dan manajemen untuk menyodorkan kontrak pada Sabtu (16/2) kemarin gagal direalisasikan. Bahkan kali ini pengurus mulai menunjukkan sinyal menyerah.

Ketua Umum PSMS, Benny Sihotang saat dikonfirmasi membenarkan jika kemarin pihaknya belum juga mengontrak pemain. Kali ini Benny tak lagi malu-malu untuk mengungkapkan jika kondisi finansial tim saat ini sangat lemah. “Belum ada kontak. Untuk saat ini belum bisa menggelar Training Camp (TC). Artinya kalau bicara kontrak masih jauh,” katanya.

Benny kini coba bersifat terbuka kepada publik soal kondisi kas klub yang minim. Tidak adanya pemasukan dari sponsorship membuat PSMS yang tak lagi mengandalkan APBD berada dalam nafas yang tersengal-sengal. Benny pun berubah pesimis.

“Tidak hanya PSMS sana. Kondisi kedua PSMS ini memang megap-megap. Terus terang saja. Untuk apa kami tutup-tutupi. Dalam artian ini manajemen yang terbuka. Sampai sekarang kami juga belum tahu jadwal kompetisi,” katanya.

Nah, kondisi ini rawan membuat pemain hengkang. Apalagi sejumlah klub coba menggoda Saktiawan Sinaga dkk dengan tawaran yang menggoda. Sebut saja Donny Siregar dan Rommy Agustiawan yang ditawar Persis Solo versi LPIS. Tak terkecuali pelatih Abdul Rahman Gurning yang diklaim Arema IPL bakal segera merapat ke Malang.

Menanggapi ini, Benny hanya bisa pasrah. “Kalau bilang sama saya belum ada, tapi kalau mereka bilang nantinya, saya tidak akan mempersulit,” ujar Dirut PD Pasar Medan ini.

Saat ini para pemain hanya terikat dengan uang tanda jadi sebesar 10 persen dari panjar. Namun ikatan tersebut tidak cukup untuk menahan pemain pergi karena tidak ada perjanjian hitam di atas putih. Kali ini Benny tak lagi menghalang-halangi. “Kalau memang ada tawaran yang lebih bagus silakan saja. Tapi harus terbuka dan manajemen klub tersebut bilang kepada kita. Karena mereka membawa nama PSMS, “ bebernya.

Lalu apa tanggapan pemain? Senin (18/2) besok, para pemain akan membicarakan hal ini secara terbuka dengan manajemen.
“Nanti di situ kami minta mereka untuk terus terang. Apakah masih sanggup atau tidak. Artinya tidak usah dipaksakan kalau memang tidak sanggup. Jadi nanti ngomongnya pahit-pahit saja. Tapi harapannya sih jangan sampai seperti itu,” kata gelandang PSMS, Donny F Siregar.  (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/