26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

10 Daerah Terendam Banjir, 12 Meninggal

JAKARTA-Prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kalau bencana hidrometeorologi masih berlangsung terbukti. Hujan deras selama Sabtu (16/2) dan Minggu (17/2) mengakibatkan banjir diberbagai tempat. Tercatat, ribuan rumah di 12 kabupaten/kota terendam dan 12 orang dinyatakan meninggal.

OJEK GEROBAK: Banjir  menggenangi ruas jalan  Kabupaten Muaro Jambi.
OJEK GEROBAK: Banjir yang menggenangi ruas jalan di Kabupaten Muaro Jambi.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kalau ketinggian air rata-rata 20 cm hingga 2 meter. Dia berharap agar masyarakat waspada karena diprediksi banjir masih terjadi hingga akhir Maret. “BMKG melaporkan adanya tekanan rendah di Australia bagian Utara,” ujarnya.

Hal itu membuat angin memanjang dari Selat Makassar bagian Selatan hingga Laut Aru. Dampaknya tentu saja membuat peningkatan aktifitas pertumbuhan awan-awan hujan di Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan bagian Barat, Sulawesi bagian Utara dan Tengah, NTT, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Peringatan itu bukan untuk menakuti, sebab di Manado, Sulawesi Utara, sepuluh orang telah meninggal akibat banjir dan longsor. Tidak hanya itu, bencana juga membuat 1.200 orang dari tujuh kecamatan  mengungsi dari tempat tinggalnya. “Data sementara sembilan orang tertimbun longsor dan satu orang hanyut,” imbuhnya.

Jumlah itu kemungkinan bertambah karena longsor terjadi di beberapa kawasan. Sementara proses evakuasi korban sendiri masih terus dilakukan dengan kendala banjir yang menggenangi beberapa wilayah. Di Manado juga ketinggian air yang menenggelamkan rumah mencapai dua meter.
Bergeser dari Manado, banjir juga merendam Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur. Namun, Sutopo belum bisa memberikan perincian karena masih pendataan. Di Jawa Timur, bajir dilaporkan terjadi di Bojonegoro karena meluapnya Sungai Bengawan Solo sejak Sabtu (16/2) hingga sekarang.

Versi BNPB, sebanyak 59 desa di 12 kecamatan Bojonegoro terendam banjir. Rinciannya, yang terendam sebanyak 1,461 rumah, 1,725 hektar sawah dan jalan desa sepanjang 30 km. “Tanggul sungai Bengawan Solo di Desa Ngrape, Kecamatan Kanor mengalami penurunan. Alat berat dan karung pasir disiapkan untuk mengatasi, terangnya.

BNPB menghimbau agar masyarakat di kawasan Tuban, Lamongan, dan Gresik waspada. Dia menyebut banjir di Bojonegoro berimbas ke daerah hilirnya.
Untuk dua korban meninggal lagi, Sutopo mengatakan ada di Jambi. Satu orang yang meninggal karena terbawa arus saat mandi di kanal desa Niaso, dan satu lagi karena tercebur saat mencari ikan di sungai Batanghari. “Sampai saat ini belum ditemukan, tim SAR sedang melakukan pencarian,” jelasnya.
Untuk beberapa daerah lain yang banjir adalah Jambi, Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur, Aceh Barat, Bandung Jawa Barat, Tabalong Kalimantan Selatan, Samarinda Kalimantan Timur, dan Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (dim/jpnn)

JAKARTA-Prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kalau bencana hidrometeorologi masih berlangsung terbukti. Hujan deras selama Sabtu (16/2) dan Minggu (17/2) mengakibatkan banjir diberbagai tempat. Tercatat, ribuan rumah di 12 kabupaten/kota terendam dan 12 orang dinyatakan meninggal.

OJEK GEROBAK: Banjir  menggenangi ruas jalan  Kabupaten Muaro Jambi.
OJEK GEROBAK: Banjir yang menggenangi ruas jalan di Kabupaten Muaro Jambi.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kalau ketinggian air rata-rata 20 cm hingga 2 meter. Dia berharap agar masyarakat waspada karena diprediksi banjir masih terjadi hingga akhir Maret. “BMKG melaporkan adanya tekanan rendah di Australia bagian Utara,” ujarnya.

Hal itu membuat angin memanjang dari Selat Makassar bagian Selatan hingga Laut Aru. Dampaknya tentu saja membuat peningkatan aktifitas pertumbuhan awan-awan hujan di Sumatera, Jawa Tengah, Kalimantan bagian Barat, Sulawesi bagian Utara dan Tengah, NTT, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Peringatan itu bukan untuk menakuti, sebab di Manado, Sulawesi Utara, sepuluh orang telah meninggal akibat banjir dan longsor. Tidak hanya itu, bencana juga membuat 1.200 orang dari tujuh kecamatan  mengungsi dari tempat tinggalnya. “Data sementara sembilan orang tertimbun longsor dan satu orang hanyut,” imbuhnya.

Jumlah itu kemungkinan bertambah karena longsor terjadi di beberapa kawasan. Sementara proses evakuasi korban sendiri masih terus dilakukan dengan kendala banjir yang menggenangi beberapa wilayah. Di Manado juga ketinggian air yang menenggelamkan rumah mencapai dua meter.
Bergeser dari Manado, banjir juga merendam Desa Togid, Kecamatan Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur. Namun, Sutopo belum bisa memberikan perincian karena masih pendataan. Di Jawa Timur, bajir dilaporkan terjadi di Bojonegoro karena meluapnya Sungai Bengawan Solo sejak Sabtu (16/2) hingga sekarang.

Versi BNPB, sebanyak 59 desa di 12 kecamatan Bojonegoro terendam banjir. Rinciannya, yang terendam sebanyak 1,461 rumah, 1,725 hektar sawah dan jalan desa sepanjang 30 km. “Tanggul sungai Bengawan Solo di Desa Ngrape, Kecamatan Kanor mengalami penurunan. Alat berat dan karung pasir disiapkan untuk mengatasi, terangnya.

BNPB menghimbau agar masyarakat di kawasan Tuban, Lamongan, dan Gresik waspada. Dia menyebut banjir di Bojonegoro berimbas ke daerah hilirnya.
Untuk dua korban meninggal lagi, Sutopo mengatakan ada di Jambi. Satu orang yang meninggal karena terbawa arus saat mandi di kanal desa Niaso, dan satu lagi karena tercebur saat mencari ikan di sungai Batanghari. “Sampai saat ini belum ditemukan, tim SAR sedang melakukan pencarian,” jelasnya.
Untuk beberapa daerah lain yang banjir adalah Jambi, Manggarai Barat di Nusa Tenggara Timur, Aceh Barat, Bandung Jawa Barat, Tabalong Kalimantan Selatan, Samarinda Kalimantan Timur, dan Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (dim/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/