Jalan di Tigalingga Kembali Longsor
SIDIKALANG- Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Dairi akhir-akhir ini membuat sejumlah ruas jalan tertimbun longsor. Seperti di Desa Napa, Sumbulkaro, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Minggu (17/2). Hingga berita ini diturunkan belum ada perbaikan yang dilakukan pemerintah setempat untuk membersihkan jalan yang tertimbun longsor itu.
Marbun (40) warga setempat yang melintas pada lokasi longsor kepada wartawan koran ini menyebutkan bahwa, mereka sangat terganggu dengan terjadinya longsor itu.
Marbun juga mengakui bahwa laporn sudah mereka sampaikan melalui pesan singkat kepada pihak terkait, namun hingga kini belum ada respon dari Pemerintah Kabuten (Pemkab) Dairi.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini. Sebenarnya longsor desember lalupun kami sudah laporkan, sekarang malah bertambah lagi pohon aren ikut terbawa tanah longsor yang membuat kami semakin kewalahan karena sempat membuat macet dan kami terpaksa bergotong royong untuk menyingkirkannya meski seadanya agar mobil bisa lewat” ujarnya.
F Sihombing (63) warga desa setempat kepada Sumut Pos mengakui bahwa longsor yang terjadi pada Desember tahun lalu hingga saat ini belum mendapat perhatian dari Pemkab Dairi ditambah lagi di lokasi yang sama kembali terjadi longsor susulan dengan runtuhnya material berupa tumpukan tanah bercampur bebatuan, berikut beberapa batang pohon aren membuat kendaraan macet sekurangnya selama 3 jam pada Kamis (14/2).
“Sudah dua kali terjadi longsor di titik itu. Longsor pertama Desember lalu, kemudian kemarin longsor lagi,” ujarnya.
Disebutkan Sihombing, bahwa jalan tersebut merupakan jalan pintas yang dipergunakan kendaraan angkutan umum, karena adanya trayek Tigalingga-Tigabaru-Sumbul, sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah setempat.
“Titik longsor itu terjadi persis di tikungan, kalau dari Tigalingga kita akan kewalahan karena menanjak. Kendaraan lalu lalang dan padat, untuk itu kami berharap supaya pemerintah memberikan perhatian untuk jalan itu,” imbuhnya.(tam)
