26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Tertambat di Istana Maimun

Tengku Moharsyah Nazmi

Tengku Moharsyah Nazmi memperlihatkan peran generasi muda dalam pelestarian budaya. Tak hanya sampai di situ, dia pun membangkitkan kesadaran masyarakat melalui kritik yang membangun.

Mengenakan kemeja kotak-kotak, celana panjang berwarna krem, dan bertelanjang kaki, Tengku Moharsyah Nazmi setia mendampingi pengunjung berkeliling Istana Maimun di Jalan Sultan Makmun Al Rasyid No 66 Medan.

Penjelasan yang gamblang meluncur dari bibirnya untuk tiap ruang, gambar, maupun sejarah tradisi sang leluhur. Begitu juga jawaban lugas untuk setiap pertanyaan yang datang.

“Ada kepuasan tersendiri ketika saya bisa menjelaskan kepada masyarakat pengunjung mengenai bangunan istana, foto-foto yang terpasang, juga peran sultan tidak hanya untuk Kota Medan juga dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia,” jelas Tengku Moharsyah Nazmi kepada Sumut Pos, Kamis (21/4).

Sebagai keturunan langsung, tepatnya generasi ke-5 dari Sultan Deli IX, Sultan Makmun Al-Rasyid, Tengku Moharsyah Nazmi sudah mendapatkan pengetahuan mengenai tradisi dan bangunan istana sejak usia dini.

Bagaimana  moral, adab, dan adat yang saling berhubungan harus terus dijaga di lingkungan istana sebagai potret bangsa Indonesia yang ramah dan sopan-santun. Salah satunya saat salam. Nah, ketika bersalaman dengan orang yang lebih tua, generasi muda harus menundukkan kepala sebelum menjabat tangan.

Namun, dirinya tidak melihat itu sebagai bentuk pemasungan ide untuk satu kondisi yang lebih baik. Apa yang banyak dijadikan oleh generasi muda sebagai pembenaran dari ketidakacuhan terhadap tanggung jawabnya sebagai pelaku satu kebudayaan. Untuk kemudian melupakan dan tanpa disadari kehilangan jati dirinya.

Suami dari Julidawati ini bahkan melihat hal itu sebagai cara belajar untuk lebih dewasa dalam bersikap. Maka ketika dipercaya terlibat di kepengurusan Yayasan Sultan Makmun Al Rasyid sebagai Wakil Sekretaris Umum, dirinya lebih bijak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban. Lewat bahasa tubuh dan tata bahasa yang santun koreksi dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Dengan cara itu kritik yang dilontarkan pun mendapat apresiasi dari masyarakat. Seperti dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta pada perayaan Idul Fitri 2010 lalu. Terhadap kondisi Istana Maimum saat ini, ayah dari tiga anak ini menyebutnya sebagai tanggung jawab Sultan Deli. “Namun sudah seharusnya ‘malu’ yang lebih juga dirasakan pemerintah sebagai pelaksana Undang-Undang mengenai cagar alam,” ucap pecinta otomotif ini.

Demikianlah pria berkulit putih ini menghabiskan kesehariannya memperkenalkan bagian demi bagian Istana Maimum kepada masyarakat. Untuk menunjang kegiatannya, Tengku Moharsyah Nazmi bertekad menyelesaikan pendidikan di Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dalam waktu dekat ini.

Dilengkapi lagi dengan pengalaman selama berkelana sebagai pedagang yang pernah dilakoninya 1997-2002. Perjalanan yang memberinya pelajaran bagaimana pentingnya menjaga adab dalam kehidupan bermasyarakat.

Lakon pedagang itu masih dijalani setelah menikah dengan Julidawati yang memberinya tiga anak yaitu Tengku Nabila Syahira (8), Tengku Asmiranda Syakirah (4), dan Tengku Muhammad Ridwansyah (3). Begitu juga saat melakoni berbagai profesi sepanjang 2004-2006.

“Saya punya prinsip bahwa apa yang ada pada saya tidak ada pada orang lain, begitu sebaliknya yang ada pada orang tidak ada pada saya. Karena itu dalam bermasyarakat sudah seharusnya kita untuk saling mengisi satu dengan lainnya,” papar Tengku Moharsyah Nazmi. (jul)

BioData
Tengku Moharsyah Nazmi
Lahir    :     Medan, 6 Mei 1976
Istri    :     Julidawati
Anak    :    

– Tengku Nabila Syahira (8)
– Tengku Asmiranda Syakirah (4)
– Tengku Muhammad Ridwansyah (3)
Alamat    :     Jalan Sultan Makmun Al Rasyid No.66 Medan
Pekerjaan    :     Pemandu Istana Maimun
Pendidikan    :

– SD 060788/9 (1989)
– SMP N 2 Medan (1992)
– SMA UISU Medan (1995)
– Fakultas Hukum UISU (berjalan)
Organisasi    :     Wakil Sekretaris Umum Yayasan Sultan Makmun Al Rasyid

Tengku Moharsyah Nazmi

Tengku Moharsyah Nazmi memperlihatkan peran generasi muda dalam pelestarian budaya. Tak hanya sampai di situ, dia pun membangkitkan kesadaran masyarakat melalui kritik yang membangun.

Mengenakan kemeja kotak-kotak, celana panjang berwarna krem, dan bertelanjang kaki, Tengku Moharsyah Nazmi setia mendampingi pengunjung berkeliling Istana Maimun di Jalan Sultan Makmun Al Rasyid No 66 Medan.

Penjelasan yang gamblang meluncur dari bibirnya untuk tiap ruang, gambar, maupun sejarah tradisi sang leluhur. Begitu juga jawaban lugas untuk setiap pertanyaan yang datang.

“Ada kepuasan tersendiri ketika saya bisa menjelaskan kepada masyarakat pengunjung mengenai bangunan istana, foto-foto yang terpasang, juga peran sultan tidak hanya untuk Kota Medan juga dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia,” jelas Tengku Moharsyah Nazmi kepada Sumut Pos, Kamis (21/4).

Sebagai keturunan langsung, tepatnya generasi ke-5 dari Sultan Deli IX, Sultan Makmun Al-Rasyid, Tengku Moharsyah Nazmi sudah mendapatkan pengetahuan mengenai tradisi dan bangunan istana sejak usia dini.

Bagaimana  moral, adab, dan adat yang saling berhubungan harus terus dijaga di lingkungan istana sebagai potret bangsa Indonesia yang ramah dan sopan-santun. Salah satunya saat salam. Nah, ketika bersalaman dengan orang yang lebih tua, generasi muda harus menundukkan kepala sebelum menjabat tangan.

Namun, dirinya tidak melihat itu sebagai bentuk pemasungan ide untuk satu kondisi yang lebih baik. Apa yang banyak dijadikan oleh generasi muda sebagai pembenaran dari ketidakacuhan terhadap tanggung jawabnya sebagai pelaku satu kebudayaan. Untuk kemudian melupakan dan tanpa disadari kehilangan jati dirinya.

Suami dari Julidawati ini bahkan melihat hal itu sebagai cara belajar untuk lebih dewasa dalam bersikap. Maka ketika dipercaya terlibat di kepengurusan Yayasan Sultan Makmun Al Rasyid sebagai Wakil Sekretaris Umum, dirinya lebih bijak menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban. Lewat bahasa tubuh dan tata bahasa yang santun koreksi dilakukan untuk memperbaiki kesalahan yang ada.

Dengan cara itu kritik yang dilontarkan pun mendapat apresiasi dari masyarakat. Seperti dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta pada perayaan Idul Fitri 2010 lalu. Terhadap kondisi Istana Maimum saat ini, ayah dari tiga anak ini menyebutnya sebagai tanggung jawab Sultan Deli. “Namun sudah seharusnya ‘malu’ yang lebih juga dirasakan pemerintah sebagai pelaksana Undang-Undang mengenai cagar alam,” ucap pecinta otomotif ini.

Demikianlah pria berkulit putih ini menghabiskan kesehariannya memperkenalkan bagian demi bagian Istana Maimum kepada masyarakat. Untuk menunjang kegiatannya, Tengku Moharsyah Nazmi bertekad menyelesaikan pendidikan di Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dalam waktu dekat ini.

Dilengkapi lagi dengan pengalaman selama berkelana sebagai pedagang yang pernah dilakoninya 1997-2002. Perjalanan yang memberinya pelajaran bagaimana pentingnya menjaga adab dalam kehidupan bermasyarakat.

Lakon pedagang itu masih dijalani setelah menikah dengan Julidawati yang memberinya tiga anak yaitu Tengku Nabila Syahira (8), Tengku Asmiranda Syakirah (4), dan Tengku Muhammad Ridwansyah (3). Begitu juga saat melakoni berbagai profesi sepanjang 2004-2006.

“Saya punya prinsip bahwa apa yang ada pada saya tidak ada pada orang lain, begitu sebaliknya yang ada pada orang tidak ada pada saya. Karena itu dalam bermasyarakat sudah seharusnya kita untuk saling mengisi satu dengan lainnya,” papar Tengku Moharsyah Nazmi. (jul)

BioData
Tengku Moharsyah Nazmi
Lahir    :     Medan, 6 Mei 1976
Istri    :     Julidawati
Anak    :    

– Tengku Nabila Syahira (8)
– Tengku Asmiranda Syakirah (4)
– Tengku Muhammad Ridwansyah (3)
Alamat    :     Jalan Sultan Makmun Al Rasyid No.66 Medan
Pekerjaan    :     Pemandu Istana Maimun
Pendidikan    :

– SD 060788/9 (1989)
– SMP N 2 Medan (1992)
– SMA UISU Medan (1995)
– Fakultas Hukum UISU (berjalan)
Organisasi    :     Wakil Sekretaris Umum Yayasan Sultan Makmun Al Rasyid

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/