BELAWAN – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Masetio mengintruksikan, prajurit Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk tetap bisa melaksanakan penegakan hukum secara profesional, berwatak kesatria serta tidak diskriminasi dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya sesuai dengan semboyan Wijna Wira Widhayaka yang selama ini diemban.
“Prajurit Pomal yang profesional harus berwibawa dalam melaksanakan penegakan hukum, disiplin, arif dan bijaksana serta tidak diskriminanasi guna mendukung angkatan laut yang handal dan disegani,” kata Kasal dalam sambutan tertulis dibacakan Wadan Lantamal I, Kolonel (Mar) Yuniar Lutfi, sebagai inspektur upacara militer HUT Pomal ke-67 di Belawan, Rabu (20/2) kemarin.
Sebagai penegak hukum dan tata tertib, prajurit Pomal diharapkan dapat menunjukan eksistensinya, mampu melaksanakan fungsi sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Berkaitan dengan hal itu lanjutnya, Pomal sebagai Centre Of Discipline harus pro aktif dalam melaksanakan tugas untuk mendeteksi, mencegah dan menangani setiap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit yang tidak bertanggung jawab.
“Sampai saat ini, pandangan masyarakat luar terhadap citra TNI AL masih positif, hal itu jangan disalah artikan untuk berbangga diri berlebihan ,’’ tegasnya. (rul)
BELAWAN – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL), Laksamana TNI Masetio mengintruksikan, prajurit Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk tetap bisa melaksanakan penegakan hukum secara profesional, berwatak kesatria serta tidak diskriminasi dalam menjalankan fungsi dan tanggungjawabnya sesuai dengan semboyan Wijna Wira Widhayaka yang selama ini diemban.
“Prajurit Pomal yang profesional harus berwibawa dalam melaksanakan penegakan hukum, disiplin, arif dan bijaksana serta tidak diskriminanasi guna mendukung angkatan laut yang handal dan disegani,” kata Kasal dalam sambutan tertulis dibacakan Wadan Lantamal I, Kolonel (Mar) Yuniar Lutfi, sebagai inspektur upacara militer HUT Pomal ke-67 di Belawan, Rabu (20/2) kemarin.
Sebagai penegak hukum dan tata tertib, prajurit Pomal diharapkan dapat menunjukan eksistensinya, mampu melaksanakan fungsi sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Berkaitan dengan hal itu lanjutnya, Pomal sebagai Centre Of Discipline harus pro aktif dalam melaksanakan tugas untuk mendeteksi, mencegah dan menangani setiap pelanggaran yang dilakukan oleh oknum prajurit yang tidak bertanggung jawab.
“Sampai saat ini, pandangan masyarakat luar terhadap citra TNI AL masih positif, hal itu jangan disalah artikan untuk berbangga diri berlebihan ,’’ tegasnya. (rul)
