MEDAN- Iklim investasi di Sumatera Utara (Sumut) kini sedang memanas. Sebab, keamanan investasi yang dikucurkan para investor di Sumut tidak kondusif, karena kerap mengalami gangguan.
Seperti halnya yang dialami PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk, baru-baru ini, industri berbasis kehutanan yang dimilikinya, tidak mendapat jaminan keamanan, karena mengalami gangguan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Seperti diketahui, operasional perusahaan PT TPL berada pada 12 kabupaten/kota di Sumut, yakni Kabupaten Tapanuli Selatan, Humbahas, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Tapanuli Utara, Tobasa, Samosir dan Paluta, Palas, Asahan dan Sidimpuan.
Humas HTI PT TPL Sektor Tele, Robin Sianturi kepada wartawan mengatakan, aksi anarkis dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab tersebut berasal dari Sektor Tele. Pelaku tidak kriminalitas itu datang dari Desa Pandumaan dan Desan Sipituhuta Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas. (ila)
MEDAN- Iklim investasi di Sumatera Utara (Sumut) kini sedang memanas. Sebab, keamanan investasi yang dikucurkan para investor di Sumut tidak kondusif, karena kerap mengalami gangguan.
Seperti halnya yang dialami PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk, baru-baru ini, industri berbasis kehutanan yang dimilikinya, tidak mendapat jaminan keamanan, karena mengalami gangguan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Seperti diketahui, operasional perusahaan PT TPL berada pada 12 kabupaten/kota di Sumut, yakni Kabupaten Tapanuli Selatan, Humbahas, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Tapanuli Utara, Tobasa, Samosir dan Paluta, Palas, Asahan dan Sidimpuan.
Humas HTI PT TPL Sektor Tele, Robin Sianturi kepada wartawan mengatakan, aksi anarkis dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab tersebut berasal dari Sektor Tele. Pelaku tidak kriminalitas itu datang dari Desa Pandumaan dan Desan Sipituhuta Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas. (ila)
