25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Burung Laut Ternyata Bantu Penyerbukan

MEDAN-Tujuh anggota Korp Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sumatera Utara (Kompas USU) melakukan pengamatan ekosistem burung pantai di Baganserdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

engamatan selama dua hari, 27-28 Januari lalu menemukan 20 jenis burung dengan klasifikasi 12 jenis burung pantai dan 7 jenis burung mangrove (dataran rendah) dan satu lagi jenis burung yang masih diidentifikasi.

Jenis-jenis burung tersebut seperti kuntul cina, kuntul kerbau, kuntul kecil, kuntul karang, kuntul besar, bangau bluwok, gajahan pengala, gajahan timur.

da juga camar kepala hitam, petrel badai muka putih, kuntul ruak, petrel lang-alang, bangau nganga, jinjing batu jantan, remetuk laut, cekakak sungai, pelatuk ayam, gagak hutan dan kuntul alang-alang,Menurut Ketua Bidang Pendidikan Kompas USU Darmawan, metode yang digunakan dalam pengamatan yaitu metode urutan 20. “Metode ini sesuai untuk survey-survey singkat, serta leluasa dalam mengamati dan mengenali jenis burung ,” ucapnya Rabu (20/2) lalu.

Darmawan dan rekannya tertarik mengamati burung laut berperan penting dalam hutan sebagai penyerbuk dan penyebaran biji-bijian tanaman. “Pada 2003, tim penyusun buku Panduan Metodologi Survey Biodiversitas mencatat 1.543 jenis burung di Indonesia dan 386 jenis dilindungi. Jumlah jenis burung yang dilindungi semakin hari semkain berkurang,” terangnya.

Selain peristiwa alami, kelangkaan turut disebabkan tindakan perburuan oleh manusia. Beberapa jenis burung sangat tinggi permintaannya di pasar dan diperjualbelikan dengan harga mahal. (mag 19)

MEDAN-Tujuh anggota Korp Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Sumatera Utara (Kompas USU) melakukan pengamatan ekosistem burung pantai di Baganserdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

engamatan selama dua hari, 27-28 Januari lalu menemukan 20 jenis burung dengan klasifikasi 12 jenis burung pantai dan 7 jenis burung mangrove (dataran rendah) dan satu lagi jenis burung yang masih diidentifikasi.

Jenis-jenis burung tersebut seperti kuntul cina, kuntul kerbau, kuntul kecil, kuntul karang, kuntul besar, bangau bluwok, gajahan pengala, gajahan timur.

da juga camar kepala hitam, petrel badai muka putih, kuntul ruak, petrel lang-alang, bangau nganga, jinjing batu jantan, remetuk laut, cekakak sungai, pelatuk ayam, gagak hutan dan kuntul alang-alang,Menurut Ketua Bidang Pendidikan Kompas USU Darmawan, metode yang digunakan dalam pengamatan yaitu metode urutan 20. “Metode ini sesuai untuk survey-survey singkat, serta leluasa dalam mengamati dan mengenali jenis burung ,” ucapnya Rabu (20/2) lalu.

Darmawan dan rekannya tertarik mengamati burung laut berperan penting dalam hutan sebagai penyerbuk dan penyebaran biji-bijian tanaman. “Pada 2003, tim penyusun buku Panduan Metodologi Survey Biodiversitas mencatat 1.543 jenis burung di Indonesia dan 386 jenis dilindungi. Jumlah jenis burung yang dilindungi semakin hari semkain berkurang,” terangnya.

Selain peristiwa alami, kelangkaan turut disebabkan tindakan perburuan oleh manusia. Beberapa jenis burung sangat tinggi permintaannya di pasar dan diperjualbelikan dengan harga mahal. (mag 19)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/