26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Musdalub Golkar Sumut Cuma Wacana

MEDAN- Rencana Musdalub Golkar Sumut untuk menentukan pucuk pimpinan DPD Partai Golkar Sumut pasca-pelengseran mantan Gubsu Syamsul Arifin, belum juga diagendakan. Hingga kini rencana Musdalub masih sebatas wacana politik yang dilemparkan oleh piohak-pihak tertentu.

Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Golkar, Chaidir Ritonga, menyatakan hingga hari ini belum ada kabar kapan Musdalub akan dilakukant. Pasalnya, posisi Plt Ketua DPD dianggap sah untuk meneken nama-nama caleg Pemilu 2014 yang akan diajukan kepada KPUD Sumut.

“Ketua Umum DPP Partai Golkar pak Aburizal Bakrie sudah setuju kalau caleg dari Sumut diteken oleh Ahmad Dhara selaku Plt Ketua DPD Golkar Sumut,’’ ungkap Chaidir kepada Sumut Pos, Selasa (12/3).

Chaidir mengingatkan pengalaman serupa yang dipraktikkan PDIP pada Pemilu 2009 manakala Ketum PDIP Sumut kala itu Rudolf Matzuoka Pardede digantikan oleh salah seorang Ketua DPP PDIP Panda Nababan yang selanjutnya diserahkan kewenangan meneken caleg PDIP pada Pemilu 2009.

“Kabar Musdalub itu kan isu yang dihembuskan pihak-pihak yang ingin mengusik keutuhan Partai Golkar Sumut,’’ ujar Chaidir.

Politisi Golkar Sumut lainnya, Sudirman Halawan, mengungkapkan, kabar Musdalub itu hanya kabar burung yang tak jelas sumbernya. Partai Golkar Sumut saat ini, lanjut dia, fokus pada penjaringan caleg yang dimasukkan dalam daftar calon legislatif sementara (DCS) Pemilu 2014 untuk dikirimkan ke KPUD Sumut.

Sudirman meyakinkan tak ada masalah di tubuh Partai Golkar Sumut kendati pasangan calon Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal menempati posisi terakhir dalam hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

“Status Plt yang disandang pak Ahmad Dara tak jadi masalah kalau sekadara meneken DCS DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Terkecuali DCS untuk DPR, itu diteken langsung oleh ketua umum yang resmi,’’ ujar Sudirman.

Sejumlah kader Partai Golkar Sumut diketahui berulangkali mendorong Musdalub untuk menggantikan Syamsul Arifin yang terjerat kasus korupsi. Hanya saja, Ketum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tak merespons, dan justru mengalihkannya kepada politisi Golkar asal Sumsel, Ahmad Dara. (mag-5)

MEDAN- Rencana Musdalub Golkar Sumut untuk menentukan pucuk pimpinan DPD Partai Golkar Sumut pasca-pelengseran mantan Gubsu Syamsul Arifin, belum juga diagendakan. Hingga kini rencana Musdalub masih sebatas wacana politik yang dilemparkan oleh piohak-pihak tertentu.

Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Golkar, Chaidir Ritonga, menyatakan hingga hari ini belum ada kabar kapan Musdalub akan dilakukant. Pasalnya, posisi Plt Ketua DPD dianggap sah untuk meneken nama-nama caleg Pemilu 2014 yang akan diajukan kepada KPUD Sumut.

“Ketua Umum DPP Partai Golkar pak Aburizal Bakrie sudah setuju kalau caleg dari Sumut diteken oleh Ahmad Dhara selaku Plt Ketua DPD Golkar Sumut,’’ ungkap Chaidir kepada Sumut Pos, Selasa (12/3).

Chaidir mengingatkan pengalaman serupa yang dipraktikkan PDIP pada Pemilu 2009 manakala Ketum PDIP Sumut kala itu Rudolf Matzuoka Pardede digantikan oleh salah seorang Ketua DPP PDIP Panda Nababan yang selanjutnya diserahkan kewenangan meneken caleg PDIP pada Pemilu 2009.

“Kabar Musdalub itu kan isu yang dihembuskan pihak-pihak yang ingin mengusik keutuhan Partai Golkar Sumut,’’ ujar Chaidir.

Politisi Golkar Sumut lainnya, Sudirman Halawan, mengungkapkan, kabar Musdalub itu hanya kabar burung yang tak jelas sumbernya. Partai Golkar Sumut saat ini, lanjut dia, fokus pada penjaringan caleg yang dimasukkan dalam daftar calon legislatif sementara (DCS) Pemilu 2014 untuk dikirimkan ke KPUD Sumut.

Sudirman meyakinkan tak ada masalah di tubuh Partai Golkar Sumut kendati pasangan calon Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal menempati posisi terakhir dalam hitung cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

“Status Plt yang disandang pak Ahmad Dara tak jadi masalah kalau sekadara meneken DCS DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Terkecuali DCS untuk DPR, itu diteken langsung oleh ketua umum yang resmi,’’ ujar Sudirman.

Sejumlah kader Partai Golkar Sumut diketahui berulangkali mendorong Musdalub untuk menggantikan Syamsul Arifin yang terjerat kasus korupsi. Hanya saja, Ketum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tak merespons, dan justru mengalihkannya kepada politisi Golkar asal Sumsel, Ahmad Dara. (mag-5)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/