26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Rio Finish Urutan 18, Setelan Ban Masih Jelek

SEPANG-Langkah pembalap Indonesia Rio Haryanto mencuri poin di balapan kedua ajang GP2 Malaysia kembali terhambat oleh setelan ban yang belum tepat. Start dari posisi 20, Rio hanya mampu finish di urutan 18 dan pulang tanpa poin.

Pada balapan kedua, tim Addax Barwa menyiapkan ban lunak bagi Rio. Ban lunak digunakan karena jumlah lintasan yang harus ditempuh tidak sebanyak balapan pertama dan agar Rio dapat mencapai kecepatan tertinggi saat lomba.

Setelah aba-aba start, Rio sengaja tidak memacu mobilnya dengan kencang untuk memperpanjang umur ban. Mobil baru dipacu pada pertengahan balapan dan membuat Rio dapat menyusul lawan-lawannya.

Terjadi pertarungan ketat antarpembalap karena balapan kedua hanya menempuh jarak pendek. Tiga mobil yang dikendarai Sam Bird, Julian Leal, dan James Calado gagal mencapai finish karena senggolan. Padahal pada balapan pertama Calado finish di peringkat kedua.
Pada pertengahan balapan, Rio dapat menggeber mobilnya dan menyalip mobil yang ada di depannya. Namun,  performa maksimal itu hanya tercapai pada pertengahan balapan.

“Saat tiga sampai empat putaran di tengah balapan, mobil memang kencang. Namun,  menjelang akhir balapan, mobil yang seharusnya semakin kencang justru menjadi semakin lambat karena ban sudah habis. Padahal, setelan baru ini disiapkan supaya tidak mengulang hasil buruk di balapan pertama, ternyata hasilnya masih jelek,” kata Rio.

Menurut pembalap berusia 20 tahun itu, ban lunak sebagai ban belakang sangat beresiko cepat terdegradasi dan menyebabkan understeer atau mobil sulit berbelok di tikungan. Kondisi itu juga berpengaruh pada cepat rusaknya ban depan.
Masalah ban itu membuat Rio hanya mampu masuk finish di urutan 18. Podium di balapan kedua ini direbut oleh Stefano Coletti dari tim Rapax sebagai juara pertama, diikuti Felipe Nasr dari tim Carlin, dan Mitch Evans dari tim Arden International di posisi kedua dan ketiga. (bbs/jpnn)

SEPANG-Langkah pembalap Indonesia Rio Haryanto mencuri poin di balapan kedua ajang GP2 Malaysia kembali terhambat oleh setelan ban yang belum tepat. Start dari posisi 20, Rio hanya mampu finish di urutan 18 dan pulang tanpa poin.

Pada balapan kedua, tim Addax Barwa menyiapkan ban lunak bagi Rio. Ban lunak digunakan karena jumlah lintasan yang harus ditempuh tidak sebanyak balapan pertama dan agar Rio dapat mencapai kecepatan tertinggi saat lomba.

Setelah aba-aba start, Rio sengaja tidak memacu mobilnya dengan kencang untuk memperpanjang umur ban. Mobil baru dipacu pada pertengahan balapan dan membuat Rio dapat menyusul lawan-lawannya.

Terjadi pertarungan ketat antarpembalap karena balapan kedua hanya menempuh jarak pendek. Tiga mobil yang dikendarai Sam Bird, Julian Leal, dan James Calado gagal mencapai finish karena senggolan. Padahal pada balapan pertama Calado finish di peringkat kedua.
Pada pertengahan balapan, Rio dapat menggeber mobilnya dan menyalip mobil yang ada di depannya. Namun,  performa maksimal itu hanya tercapai pada pertengahan balapan.

“Saat tiga sampai empat putaran di tengah balapan, mobil memang kencang. Namun,  menjelang akhir balapan, mobil yang seharusnya semakin kencang justru menjadi semakin lambat karena ban sudah habis. Padahal, setelan baru ini disiapkan supaya tidak mengulang hasil buruk di balapan pertama, ternyata hasilnya masih jelek,” kata Rio.

Menurut pembalap berusia 20 tahun itu, ban lunak sebagai ban belakang sangat beresiko cepat terdegradasi dan menyebabkan understeer atau mobil sulit berbelok di tikungan. Kondisi itu juga berpengaruh pada cepat rusaknya ban depan.
Masalah ban itu membuat Rio hanya mampu masuk finish di urutan 18. Podium di balapan kedua ini direbut oleh Stefano Coletti dari tim Rapax sebagai juara pertama, diikuti Felipe Nasr dari tim Carlin, dan Mitch Evans dari tim Arden International di posisi kedua dan ketiga. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/