PSMS versi Divisi Utama PT Liga Indonesia berpeluang mendapat tambahan amunisi baru menatap putaran kedua. Bukan sosok yang asing karena yang merapat adalah Markus Haris Maulana.
Kabar ini disampaikan Manajer tim, Sarwono. Namun masih sebatas rencana. “Markus mau pindah kemari. Kemarin itu dia sudah SMS dan nelpon saya. Tapi saya belum bisa putuskan karena harus merembukkan dulu dengan manajemen dan pelatih,” kata Sarwono.
Markus sebelumnya pernah bergabung di awal pembentukan tim. Namun karena tak kunjung dikontrak kiper plontos itu menyeberang ke PSMS PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Di sana pun Markus tak bertahan lama dan memutuskan mundur karena juga tak sabar menunggu sodoran kontrak. Sempat dikabarkan berlabuh ke klub IPL, Persepar, Markus kini berstatus tanpa klub.
Namun yang menjadi pertimbangannya adalah persoalan gaji. Pasalnya dengan kondisi kas klub yang minim akan sulit untuk menggaji Markus yang notabene kontraknya besar. “Pertimbangannya honor. Karena memang dari negosiasi gaji Markus minta Rp50 juta per bulan. Tapi saya belum mengiyakan,” jelasnya.
Begitupun Markus hadir bukannya tanpa keuntungan buat tim. Dia berjanji untuk menggiring sponsor membantu pendanaan tim. “Ya kalau dia masuk dia mau bawa sponsor. Ada produk sirup yang akan membantu pendanaan dibawa Markus. Itu kalau seandainya bergabung,” kata ayah empat anak ini.
Sarwono mengaku belum melakukan pembicaraan dengan tim pelatih.
“Kalau kepada pelatih kepala sih belum. Tapi Markus sudah komunikasi langsung dengan pelatih kiper Mardianto,” katanya.
Sarwono mengatakan kehadiran Markus memang dibutuhkan saat ini. Apalagi Herman Batak sudah tak lagi ikut berlatih bersama tim. “Kiper sih ada banyak. Tapi kita harus cari yang kualitasnya di atas Herman Batak. Secara status dia sudah tak lagi bergabung karena sudah tak latihan. Soal haknya saya sudah ngomong dengan ketua umum akan dipenuhi tapi bertahap,” katanya.
Pelatih Kepala PSMS Medan, Suimin Diharja menanggapi positif kabar bakal gabungnya pria yang tengah mengurus perceraiannya dengan aktris, Kiki Amalia itu.
“Kalau Markus secara teknik dia bagus. Soal sikap dia memang pernah menyeberang dari tim ini. Tapi bukan berarti divonis bersalah. Kepergiannya harus bisa kita pahami. Karena situasi yang terjadi saat itu,”katanya. (don)
