26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bala Bale

APES benar nasib Tottenham Hotspurs. Betapa tidak, di saat harus tancap gas di kompetisi domestik dan di pentas Europa League, di saat itu pula klub berjuluk The Lilywhites ini kehilangan topskor klub yang telah mencetak 17 gol, Gareth Bale.

Meski bukan seorang striker murni namun kinerja pemain asal Wales ini mampu melebihi apa yang dilakukan oleh para striker di sana. Sebut saja nama-nama seperti Jermain Defoe yang baru mencetak 10 gol, Clint Dempsey mencetak 5 gol atau bahkan Emmanuel Adebayor yang hanya mencetak 2 gol.

Melihat besarnya kontribusi yang diberikan Bale kepada Spurs, tak pelak pemain yang awalnya berposisi sebagai wing back kiri ini menjadi simbol kebangkitan tim.

Lantas bagaimana bila Bale harus absen karena cedera ataupun akumulasi? Pertanyaan ini baru akan terjawab saat Tottenham menjamu Everton pada matchday ke-31 yang berlangsung di White Hart Lane, malam ini.

Ya, Bale harus ditandu keluar lapangan saat Tottenham Hotspur bermain imbang 2-2 dengan Basel pada leg pertama babak delapan besar Liga Europa.

Winger asal Wales itu terjatuh dengan posisi pergelangan kaki tidak sempurna.

Kubu Spurs sudah mengeluarkan pernyataan kalau bintangnya itu bakal bisa kembalibermaindalamduapekankedepan.

“Klub bisa mengonfirmasikan kalau Gareth Bale (masalah otot pergelangan kaki), William Gallas (cedera paha) dan Aaron Lennon (memar di bawah lutut) semuanya telah melakukan scan di hari ini (Jumat lalu, Red) setelah dipaksa keluar lapangan karena cedera dalam pertandingan Liga Europa menghadapi Basel,” bilang Andre Villas-Boas.

“Hasil scan itu mengindikasikan kalau ketiga pemain tersebut diharapkan kembali berlatih dalam dua pekan. Bale, Gallas dan Lennon sudah memulai perawatan untuk cederanya hari ini dan memberi respon dengan positif,” tambahnya. Dengan kondisi cedera tersebut, ketiganya dipastikan absen menghadapi pertandingan kontra Everton dan Basel. Kalau proses pemulihan berjalan lancar, trio itu diharapkan bisa comeback saat Spurs menjamu Manchester City pada 21 April.

Cedera yang didapat ketiga pemain ini menambah panjang daftar pemain yang absen, karena sebelumnya Spurs telah kehilangan T. Carroll, Y. Kaboul, Jermaine Defoe dan Sandro.

Artinya, posisi Spurs yang saat ini menduduki peringkat ketiga di klasemen sementara Premier League masih jauh dari status aman untuk bertahan di posisi itu sampai akhir musim. Sebabnya, jarak mereka dengan sejumlah pesaingnya masih rapat, dan sisa pertandingan cukup signifikan.

Sejauh ini Spurs sudah memainkan 31 pertandingan dan mengumpulkan 57 poin. Tim di bawahnya, Chelsea, hanya kalah dua angka dari mereka, tapi si “Biru” baru bertanding 30 kali.

Ancaman dari Arsenal pun terbilang kuat, karena The Gunners punya 53 poin dari 30 partai. Berbeda dengan Spurs dan Chelsea yang masih bermain di Liga Europa, Arsenal tak punya beban kompetisi lain dan satu-satunya target mereka adalah finis di kelompok empat besar.

Spurs, yang musim lalu finis di urutan keempat tapi tidak mengikuti Liga Champions karena jatah empat tiket Inggris sudah diambil City, United, Arsenal dan Chelsea (juara bertahan), punya setidaknya tiga pertandingan cukup berat untuk mempertahankan posisinya di zona Eropa.

“Saya percaya pemain akan melakukan yang terbaik untuk membawa tim ini meraih kemenangan.

Mereka tim yang kuat. Tapi ingat, kami ingin melakukan revans atas kekalahan di Goodison Park, sebab kemenangan itu akan membuat kami berada di zona Eropa,” tandas Villas-Boas.

Sesungguhnya bukan hanya tuan rumah saja yang dilanda cedera pemain. Di lain pihak, tim tamu Everton pun bakal kehilangan sejumlah pemain bintang. Sebut saja nama-nama seperti Tim Hibbert dan Kevin Mirallas. Sedang Steven Pienaar dan topskor klub yang telah mencetak 11 gol Marouane Fellaini tak bisa diturunkan akibat skorsing.

“Saya pikir, besok (malam ini, Red) kami akan memiliki malam yang hebat, karena mereka tanpa (Gareth) Bale. Kami tak ingin kalah seperti musim lalu. Yang kami inginkan adalah kemenangan seperti di Goodison Park. Dan itu bukan hal yang mustahil, karena kami akan menfaatkan kelelahan mereka usai menjamu Basel di ajang Europa League,” tandas David Moyes, pelatih Everton.

Bala yang didapat Bale seolah menjadi berkah bagi kubu The Toffes untuk memperkecil margin keunggulan Spurs di White Hart Lane atas The Toffes. Selama ini dari 76 pertemuan yang terjadi di sana, Spurs menang 38 kali, sedangkan Everton hanya menang 17 kali, dengan 21 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang.

Pertanyaannya, mampukah The Toffes memperkecil margin tersebut? (*)

APES benar nasib Tottenham Hotspurs. Betapa tidak, di saat harus tancap gas di kompetisi domestik dan di pentas Europa League, di saat itu pula klub berjuluk The Lilywhites ini kehilangan topskor klub yang telah mencetak 17 gol, Gareth Bale.

Meski bukan seorang striker murni namun kinerja pemain asal Wales ini mampu melebihi apa yang dilakukan oleh para striker di sana. Sebut saja nama-nama seperti Jermain Defoe yang baru mencetak 10 gol, Clint Dempsey mencetak 5 gol atau bahkan Emmanuel Adebayor yang hanya mencetak 2 gol.

Melihat besarnya kontribusi yang diberikan Bale kepada Spurs, tak pelak pemain yang awalnya berposisi sebagai wing back kiri ini menjadi simbol kebangkitan tim.

Lantas bagaimana bila Bale harus absen karena cedera ataupun akumulasi? Pertanyaan ini baru akan terjawab saat Tottenham menjamu Everton pada matchday ke-31 yang berlangsung di White Hart Lane, malam ini.

Ya, Bale harus ditandu keluar lapangan saat Tottenham Hotspur bermain imbang 2-2 dengan Basel pada leg pertama babak delapan besar Liga Europa.

Winger asal Wales itu terjatuh dengan posisi pergelangan kaki tidak sempurna.

Kubu Spurs sudah mengeluarkan pernyataan kalau bintangnya itu bakal bisa kembalibermaindalamduapekankedepan.

“Klub bisa mengonfirmasikan kalau Gareth Bale (masalah otot pergelangan kaki), William Gallas (cedera paha) dan Aaron Lennon (memar di bawah lutut) semuanya telah melakukan scan di hari ini (Jumat lalu, Red) setelah dipaksa keluar lapangan karena cedera dalam pertandingan Liga Europa menghadapi Basel,” bilang Andre Villas-Boas.

“Hasil scan itu mengindikasikan kalau ketiga pemain tersebut diharapkan kembali berlatih dalam dua pekan. Bale, Gallas dan Lennon sudah memulai perawatan untuk cederanya hari ini dan memberi respon dengan positif,” tambahnya. Dengan kondisi cedera tersebut, ketiganya dipastikan absen menghadapi pertandingan kontra Everton dan Basel. Kalau proses pemulihan berjalan lancar, trio itu diharapkan bisa comeback saat Spurs menjamu Manchester City pada 21 April.

Cedera yang didapat ketiga pemain ini menambah panjang daftar pemain yang absen, karena sebelumnya Spurs telah kehilangan T. Carroll, Y. Kaboul, Jermaine Defoe dan Sandro.

Artinya, posisi Spurs yang saat ini menduduki peringkat ketiga di klasemen sementara Premier League masih jauh dari status aman untuk bertahan di posisi itu sampai akhir musim. Sebabnya, jarak mereka dengan sejumlah pesaingnya masih rapat, dan sisa pertandingan cukup signifikan.

Sejauh ini Spurs sudah memainkan 31 pertandingan dan mengumpulkan 57 poin. Tim di bawahnya, Chelsea, hanya kalah dua angka dari mereka, tapi si “Biru” baru bertanding 30 kali.

Ancaman dari Arsenal pun terbilang kuat, karena The Gunners punya 53 poin dari 30 partai. Berbeda dengan Spurs dan Chelsea yang masih bermain di Liga Europa, Arsenal tak punya beban kompetisi lain dan satu-satunya target mereka adalah finis di kelompok empat besar.

Spurs, yang musim lalu finis di urutan keempat tapi tidak mengikuti Liga Champions karena jatah empat tiket Inggris sudah diambil City, United, Arsenal dan Chelsea (juara bertahan), punya setidaknya tiga pertandingan cukup berat untuk mempertahankan posisinya di zona Eropa.

“Saya percaya pemain akan melakukan yang terbaik untuk membawa tim ini meraih kemenangan.

Mereka tim yang kuat. Tapi ingat, kami ingin melakukan revans atas kekalahan di Goodison Park, sebab kemenangan itu akan membuat kami berada di zona Eropa,” tandas Villas-Boas.

Sesungguhnya bukan hanya tuan rumah saja yang dilanda cedera pemain. Di lain pihak, tim tamu Everton pun bakal kehilangan sejumlah pemain bintang. Sebut saja nama-nama seperti Tim Hibbert dan Kevin Mirallas. Sedang Steven Pienaar dan topskor klub yang telah mencetak 11 gol Marouane Fellaini tak bisa diturunkan akibat skorsing.

“Saya pikir, besok (malam ini, Red) kami akan memiliki malam yang hebat, karena mereka tanpa (Gareth) Bale. Kami tak ingin kalah seperti musim lalu. Yang kami inginkan adalah kemenangan seperti di Goodison Park. Dan itu bukan hal yang mustahil, karena kami akan menfaatkan kelelahan mereka usai menjamu Basel di ajang Europa League,” tandas David Moyes, pelatih Everton.

Bala yang didapat Bale seolah menjadi berkah bagi kubu The Toffes untuk memperkecil margin keunggulan Spurs di White Hart Lane atas The Toffes. Selama ini dari 76 pertemuan yang terjadi di sana, Spurs menang 38 kali, sedangkan Everton hanya menang 17 kali, dengan 21 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang.

Pertanyaannya, mampukah The Toffes memperkecil margin tersebut? (*)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/