JAKARTA- Anggota Komisi IX DPR mengapresiasi langkah dan ide Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk menuntaskan masalah tenaga kerja dan sistem outsourcing di perusahaan plat merah tersebut.
Meskipun masalah outsourcing sudah terjadi jauh sebelum Dahlan memimpin BUMN, namun menurut Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning, Dahlan mampu memberikan solusi yang dinilai dapat dipertanggungjawabkan.
“Di a (Dahlan) menjawab semua pertanyaan dengan baik. Kita apresiasi sikap Pak Dahlan,” ucap Ribka di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4).
Sedangkan anggota komisi IX lainnya, yakni Karolin Margaret Natasa menunggu realisasi terobosan Dahlan. Salah satunya ide membuat anak perusahaan khusus untuk menampung pegawai outsorcing.
“Saya mengamati Pak Dahlan, bapak ini identik dengan terobosan-terobosannya. Kami menunggu terobosan itu, kalau dalam ilmu kedokteran penyakit ini sudah kronis, karena masalah ini adalah buntut persoalan yang sebelum-sebelumnya,” terangnya.
Anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatulloh, juga mengatakan hal yang sama. “Ini membuktikan bahwa Pak Dahlan memiliki perhatian tentang permasalahan ketenagakerjaan di BUMN,” pungkas Politikus Partai Golkar itu.
Lehadiran Dahlan Iskan dalam rapat dengan Komisi IX DPR kemarin pun mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nova Riyanti Yusuf (Noriyu). Menurut Noriyu, kehadiran Dahlan tidak hanya menunjukkan empati, tetapi dia juga paham mengenai permasalahan Outsourcing.
“Semoga kehadiran Menteri BUMN tersebut dapat menjadi langkah awal dari penyelesaian masalah outsourcing di dalam BUMN,” ujar Noriyu.
Adapun kesimpulan rapat kata Noriyu, Komisi IX akan membentuk Panitia Kerja (Panja) Outsourcing BUMN dalam rangka penyelesaian masalah masalah ketenagakerjaan di berbagai perusahaan BUMN.”Panja akan mulai bekerja pada Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2012-2013 setelah ada kesepakatan dlm rapat pleno Komisi IX,” tandasnya.
Noriyu mengaku tertarik dengan penjelasan Menteri Dahlan yang merencanakan untuk membentuk anak perusahaan BUMN yang bergerak khusus di bidang outsourcing.
“Saya berharap apabila Kementerian BUMN jadi membentuk anak perusahaan BUMN khusus untuk outsourcing, maka perusahaan tersebut dapat memberikan kepastian bagi para buruh BUMN dalam kaitannya dengan jenjang karier, jaminan pensiun, dan kepastian waktu bekerja,” ucap dia.(chi/gil/jpnn)