WARGA di Kelurahan Lubukbaru Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi mengeluhkan permasalahan mininmnya lampu penerangan jalan, banjir yang disebabkan oleh parit dan pelayanan pihak rumah sakit pemerintah atas Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang terkesan lambat. “Kami selaku warga masyarakat meminta kepada anggota DPRD Tebingtinggi yang datang kemari untuk menindaklanjuti permintaan warga,” terang Rosirawati (45) warga Lingkungan II Kelurahan Lubukbaru Kecamatan Padanghulu Kota Tebingtinggi saat digelar reses di Kantor Camat Padanghulu Jalan Gatot Subroto Kota Tebingtinggi, Kamis (18/4).
Kata Rosirawati, terkait masalah lampu penerangan jalan banyak warga yang ketakutan apabila melintas masuk kedalam perkampungan dengan kondisi gelap, padahal setiap bulannya pihak PLN telah mengutip pajak penerangan jalan yang bekerjasama dengan Pemko Tebingtinggi melalui dinas terkait. “Kami mewakili warga disana berharap Pemko Tebingtinggi melalui anggota DPRD untuk meminta dinas terkait memasang lampu jalan langsung dengan tiangnya,”pinta Rosirawati.
Sementara warga lainnya, Siti Hajar (54) warga Kelurahan Pabatu juga menyoroti masalah parit yang rusak sehingga apabila turun hujan deras akan terjadi banjir. Parit drainase yang sudah rusak hingga sekarang belum ada perbaikan. Lain itu, dia juga meminta kepada anggota DPRD Tebingtinggi akses jalan masuk persisnya di belakang Kantor Camat Padanghulu Kota Tebingtinggi diaspal.
“Kami berharap kepada DPRD Tebingtinggi dan Bapak Camat untuk melihat langsung kondisi jalan tersebut, warga hanya meminta pengerasan jalan saja dahulu, karena apabila turun hujan, kondisi jalan licin, bahkan banyak pengguna roda dua terjatuh,” kata Siti.
Bukan masalah jalan saja kata Siti, tetapi juga permasalahan Jamkesda yang dialami oleh warga masyarakat kecil. Lambatnya pihak rumah sakit yang ditunjuk Pemko Tebingtinggi untuk menangani pasien menyebabkan ketakutan masyarakat untuk berobat ke rumah sakit tersebut.
Apalagi bila hari libur, pihak rumah sakit tersebut tidak mau melayani dengan alasan hari libur serta surat-surat keterangan sebagai ketentuan untuk mendapatkan Jamkseda tidak lengkap. “Kalau hari libur, kami sangat dipersulit, banyak alasan mereka terkait surat menyurat,”lugas Siti dihadapan anggota DPRD Tebingtinggi yang melakukan reses.
Tampak hadir anggota DPRD Dapil II Padanghulu, Parlindungan Raja Gukguk (PDI-P), Amril Harahap (PIB), Cristop Munthe (Partai Barnas) dan Cornel Sialoho (Partai Golkar), Camat Padanghulu Bambang Sudaryono serta SKPD seperti Dinas Sosial Tenaga Kerja, Dinas Catatan Sipil, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan SKPD lainnya.
Menanggapi aspirasi masyarakata, Ketua Tim Reses Amril Harahap mengungkapkan akan menindaklanjuti permitaan warga kepada pihak Pemko Tebingtinggi melalui SKPD yang ada.(ian)