26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Terbuka Lebar

LISBON-Di leg kedua semifinal Liga Europa, Benfica bakal meladeni Fenerbahce di Estadio da Luz, Jumat (3/5) dini hari WIB. Dan tim besutan Jorge Jesus ini masih optimis bisa membalikkan keadaan dan melaju ke final. Pasalnya, pada leg pertama Aguias, julukan Benfica, berhasil dibekap Fenerbahce dengan skor tipis 1-0 di Sukru Saracoglu Stadium. Kali ini Benfica memiliki keyakinan penuh untuk menang di rumah mereka.

Dan pemain sayap muda Benfica asal Argentina, Eduardo Salvio, juga optimistis timnya bisa melaju ke babak final. “Tentu saja, kami tidak senang dengan hasil yang kami peroleh. Tapi, kami tetap percaya kami mampu membalikkan keadaan di leg kedua yang akan berlangsung di depan para pendukung kami,” tegas Salvio, seperti dilansir di laman resmi UEFA.

Ia juga mengaku tak mengetahui secara pasti, hal apa yang membuat mereka menelan kekalahan di leg pertama lalu. “Saya tidak bisa menjelaskannya dengan pasti apa kesalahan yang kami lakukan. Tapi, di fase seperti ini, kesalahan kecil pun bisa berdampak signifikan. Dan, itulah yang kami alami. Kesalahan lini belakang membuat kami kalah 0-1. Namun, kami tetap optimistis mampu melaju ke babak final,” tandas Salvio.

Sementara Gelandang Benfica Pablo Aimar, menegaskan, laga bentrok Fenerbahce masih belum usai. “Pertandingan yang sulit, harus diakui atmosfer di kandang Fenerbahce sungguh luar biasa. Kami melewati malam yang tidak mudah, karena gagal mengeksekusi rencana pertandingan yang sudah disusun pelatih. Tapi bermain di kandang sendiri ceritanya akan lain. Pertandingan belum selesai dan peluang untuk mengubah peruntungan terbuka lebar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Barcelona mengalahkan Benfica di penyisihan grup Liga Champions musim lalu, tapi pemuncak klasemen Liga Sagres Portugal ini menjawabnya dengan memenangi tiga pertandungan di kesempatan lain, yakni atas Sporting Braga, Porto, dan Pacos de Ferreira.

Rekor mengesankan Benfica tak berhenti di sana, sebagai klub yang berbasis di Lisbon, mereka belum terkalahkan selama 14 laga di Liga Europa. Terakhir kali mereka menelan kekalahan pada Desember 2008 silam di tangan Metalist Kharkiv Ukraina.

Karena memiliki lini pertahanan yang lemah di timnya pada Liga Europa musim ini, manajer Benfica Jorge Jesus cenderung mengandalkan serangan. Dan dua striker-nya, Oscar Cardozo dan Ola John menjadi bomber andalannya di Liga Europa kali ini.
Namun di sisi lain, Fenerbahce akan bertahan dan berharap mereka bisa menangkap kesempatan dari tuan rumah saat bertandang ke markas Benfica kali ini.

Sari Kanaryalar, julukan Fenerbahce, di leg pertama pekan lalu mampu menang tipis 1-0 berkat sundulan Egemen Korkmaz di menit 72. Dan klub asal Turki ini sebenarnya bisa saja unggul lebih besar jika tendangan Moussa Sow, Cristian Baroni, dan Dirk Kuyt tak membentur mistar gawang.

Namun setelahnya, Benfica malah bisa bangkit dan menang 2-1 saat bertandang ke Maritimo pada awal pekan ini di liga, sekaligus membungkus gelar Liga Sagres Portugal. Sementara, Fenerbahce juga mampu mengalahkan Kayserispor 2-1 di liga, dengan penalti Baroni di menit 89.

Baroni menjadi aset penting Fenerbahce musim ini di bawah manajer Aykut Kocaman. Playmaker 29 tahun itu telah mencetak 11 gol dan menciptakan 10 gol lagi di semua kompetisi.

Pemenang pertandingan ini bakal bertemu Chelsea atau Basel di Amsterdam Arena, 15 Mei mendatang pada final Liga Europa.
Laga kali ini menjadi pertemuan kedua kalinya bagi kedua tim di kompetisi Eropa sejak musim 1975-1976. Benfica berhasil membantai Fenerbahce dengan agregat 7-1 pada Piala Champions Eropa 1975-1976, dan kekalahan 7-0 di leg pertama adalah kekalahan terbesar Fenerbahce di kompetisi Eropa.

Namun, pada leg pertama Liga Europa pekan lalu, Benfica dikalahkan dengan skor tipis 1-0 di Sukru Saracoglu Stadium.
Rekor Fenerbahce dari tujuh laga melawan tim-tim Portugal adalah empat kemenangan dan tiga kekalahan. Di Istanbul, Fenerbahce meraih tiga kemenangan dan sekali kalah.

Rekor Benfica dari delapan laga melawan tim-tim Turki adalah tiga kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan. Di Turki, Benfica belum pernah menang, dengan dua imbang dan dua kali kalah.

Fenerbahce tak terkalahkan pada tujuh laga terakhirnya di Liga Europa, dengan empat kemenangan dan tiga imbang. Namun hanya mencatat rata-rata satu gol per pertandingan.

Benfica mampu meraih lima kemenangan dari tujuh laga terakhirnya di Liga Europa sejak turun kasta dari Liga Champions. (saz/bbs/jpnn)

LISBON-Di leg kedua semifinal Liga Europa, Benfica bakal meladeni Fenerbahce di Estadio da Luz, Jumat (3/5) dini hari WIB. Dan tim besutan Jorge Jesus ini masih optimis bisa membalikkan keadaan dan melaju ke final. Pasalnya, pada leg pertama Aguias, julukan Benfica, berhasil dibekap Fenerbahce dengan skor tipis 1-0 di Sukru Saracoglu Stadium. Kali ini Benfica memiliki keyakinan penuh untuk menang di rumah mereka.

Dan pemain sayap muda Benfica asal Argentina, Eduardo Salvio, juga optimistis timnya bisa melaju ke babak final. “Tentu saja, kami tidak senang dengan hasil yang kami peroleh. Tapi, kami tetap percaya kami mampu membalikkan keadaan di leg kedua yang akan berlangsung di depan para pendukung kami,” tegas Salvio, seperti dilansir di laman resmi UEFA.

Ia juga mengaku tak mengetahui secara pasti, hal apa yang membuat mereka menelan kekalahan di leg pertama lalu. “Saya tidak bisa menjelaskannya dengan pasti apa kesalahan yang kami lakukan. Tapi, di fase seperti ini, kesalahan kecil pun bisa berdampak signifikan. Dan, itulah yang kami alami. Kesalahan lini belakang membuat kami kalah 0-1. Namun, kami tetap optimistis mampu melaju ke babak final,” tandas Salvio.

Sementara Gelandang Benfica Pablo Aimar, menegaskan, laga bentrok Fenerbahce masih belum usai. “Pertandingan yang sulit, harus diakui atmosfer di kandang Fenerbahce sungguh luar biasa. Kami melewati malam yang tidak mudah, karena gagal mengeksekusi rencana pertandingan yang sudah disusun pelatih. Tapi bermain di kandang sendiri ceritanya akan lain. Pertandingan belum selesai dan peluang untuk mengubah peruntungan terbuka lebar,” ungkapnya.

Sebelumnya, Barcelona mengalahkan Benfica di penyisihan grup Liga Champions musim lalu, tapi pemuncak klasemen Liga Sagres Portugal ini menjawabnya dengan memenangi tiga pertandungan di kesempatan lain, yakni atas Sporting Braga, Porto, dan Pacos de Ferreira.

Rekor mengesankan Benfica tak berhenti di sana, sebagai klub yang berbasis di Lisbon, mereka belum terkalahkan selama 14 laga di Liga Europa. Terakhir kali mereka menelan kekalahan pada Desember 2008 silam di tangan Metalist Kharkiv Ukraina.

Karena memiliki lini pertahanan yang lemah di timnya pada Liga Europa musim ini, manajer Benfica Jorge Jesus cenderung mengandalkan serangan. Dan dua striker-nya, Oscar Cardozo dan Ola John menjadi bomber andalannya di Liga Europa kali ini.
Namun di sisi lain, Fenerbahce akan bertahan dan berharap mereka bisa menangkap kesempatan dari tuan rumah saat bertandang ke markas Benfica kali ini.

Sari Kanaryalar, julukan Fenerbahce, di leg pertama pekan lalu mampu menang tipis 1-0 berkat sundulan Egemen Korkmaz di menit 72. Dan klub asal Turki ini sebenarnya bisa saja unggul lebih besar jika tendangan Moussa Sow, Cristian Baroni, dan Dirk Kuyt tak membentur mistar gawang.

Namun setelahnya, Benfica malah bisa bangkit dan menang 2-1 saat bertandang ke Maritimo pada awal pekan ini di liga, sekaligus membungkus gelar Liga Sagres Portugal. Sementara, Fenerbahce juga mampu mengalahkan Kayserispor 2-1 di liga, dengan penalti Baroni di menit 89.

Baroni menjadi aset penting Fenerbahce musim ini di bawah manajer Aykut Kocaman. Playmaker 29 tahun itu telah mencetak 11 gol dan menciptakan 10 gol lagi di semua kompetisi.

Pemenang pertandingan ini bakal bertemu Chelsea atau Basel di Amsterdam Arena, 15 Mei mendatang pada final Liga Europa.
Laga kali ini menjadi pertemuan kedua kalinya bagi kedua tim di kompetisi Eropa sejak musim 1975-1976. Benfica berhasil membantai Fenerbahce dengan agregat 7-1 pada Piala Champions Eropa 1975-1976, dan kekalahan 7-0 di leg pertama adalah kekalahan terbesar Fenerbahce di kompetisi Eropa.

Namun, pada leg pertama Liga Europa pekan lalu, Benfica dikalahkan dengan skor tipis 1-0 di Sukru Saracoglu Stadium.
Rekor Fenerbahce dari tujuh laga melawan tim-tim Portugal adalah empat kemenangan dan tiga kekalahan. Di Istanbul, Fenerbahce meraih tiga kemenangan dan sekali kalah.

Rekor Benfica dari delapan laga melawan tim-tim Turki adalah tiga kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan. Di Turki, Benfica belum pernah menang, dengan dua imbang dan dua kali kalah.

Fenerbahce tak terkalahkan pada tujuh laga terakhirnya di Liga Europa, dengan empat kemenangan dan tiga imbang. Namun hanya mencatat rata-rata satu gol per pertandingan.

Benfica mampu meraih lima kemenangan dari tujuh laga terakhirnya di Liga Europa sejak turun kasta dari Liga Champions. (saz/bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/