BELAWAN – Harapan masyarakat nelayan agar ditinggikannya jembatan penghubung Sungai Deli di Jalan KL Yossudarso Km 20 Kecamatan Medan Labuhan, sepertinya bakal menjadi kenyataan. Guna merealisasikan pembangunan jembatan itu, pihak Kementerian PU (Pekerjaan Umum) mulai melakukan pengukuran dan pendataan terhadap rumah-rumah dihuni oleh 15 Kepala Keluarga (KK) yang bakal digusur.
“Pendataan dan pengukuran sudah dilakukan, diperkirakan panjang jembatan yang akan dibangun nantinya sekitar 200 meter dengan lebar 10meter. Jadi saat ini masih dalam upaya pembebasan lahan, dan rumah-rumah dihuni 15 KK di Lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan, bakal diganti rugi,” kata, Khairun Nasir, Lurah Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, pada Sumut Pos, Senin (13/5) kemarin.
Ia mengatakan, rumah warga yang bakal digusur dan diganti rugi untuk pembangunan proyek jembatan penghubung itu saat ini masih dalam tahap negosiasi. Rencananya, pemerintah bakal membayar Rp1,2 juta per meter untuk membebaskan lahan milik masyarakat. Nasir, menambahkan jembatan yang akan dibangunan nantinya akan memiliki ketinggian 2,5 meter diatas dari permukaan air Sungai Deli.
Dengan demikian, perahu-perahu bermesin nelayan yang selama ini tersangkut saat melintasi bagian kolong jembatan ketika terjadi pasang air laut maupun banjir, tidak akan terjadi lagi.
Untuk diketahui, kondisi jembatan penghubung Sungai Deli di Jalan KL Yossudarso Km 20 Medan Labuhan, sebelumnya dikeluhkan nelayan. Selain sulit dilalui perahu nelayan saat debit air naik, jembatan ini juga dipenuhi sampah yang tersangkut pada bagian kolong (bawah) jembatan. (rul)