MEDAN-PSMS menuai hasil positif di putaran kedua Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI) 2012/2013. PSMS yang melempem di putaran pertama mendadak berubah beringas dengan dua kemenangan di kandang lawan atas Persih Tembilahan (0-2) dan pemuncak klasemen Persisko Tanjabbar (0-3).
Lalu, apa resep tim hingga mampu bangkit di putaran pertama? Tak lain mentalitas bertanding yang kembali muncul. Bukan tanpa alasan, mengingat Hardiantono dkk dikecewakan cukup berat di putaran pertama. Tak dipungkiri mereka kembali bersemangat dengan janji perubahan di putaran kedua.
“Kemenangan ini bisa diraih karena semua pemain mau bermain dengan hati. Inilah kunci sebenarnya, sehingga strategi yang saya buat dapat mereka terapkan dengan sangat baik,” tutur Hardiantono, Jumat (17/5).
Tapi, kenyataannya sampai saat ini janji baru yang dilontarkan pengurus tak berbuah realisasi. Pemain masih saja harus gigit jari menunggu pembayaran gaji dilakukan.
Sebelumnya, manajemen berjanji gaji akan dibayar pasca laga kontra Persih. Namun sampai laga kontra Persisko berakhir gaji belum dibayar.
“Saya harap bisa ada pembayaran sebelum menghadapi Sigli 25 Mei nanti,” harapnya.
Suharto tentu khawatir itu bakal jadi bom waktu yang berdampak pada mental pemainnya. Selain peran manajemen, pengurus yang selama putaran kedua ini terkesan tak peduli, harusnya membuka mata dengan dua kemenangan tandang itu.
“Terus terang saat ini kondisi mental anak-anak sedang bagus-bagusnya. Kalau dibilang khawatir ya jelas khawatir. Dalam kondisi seperti ini anak-anak bisa kembali drop mentalnya. Kami dan anak-anak sudah membuktikan loyalitasnya dengan bermain dan mencapai kemenangan meskipun di kandang lawan. Sekarang tinggal pengurus bagaimana menunjukkan kepeduliannya. Jadi timbul pertanyaan, apakah pengurus mau PSMS ini maju dan bangkit?” ujarnya.
Satu-satunya yang cukup menghibur saat ini adalah bonus kemenangan yang digelontorkan manajemen pasca dua kemenangan itu. “Tadi manajer memberikan Rp5 juta. Sebelumnya juga ada bonus dari manajemen. Kalau dengan manajemen, pemain sepertinya tidak ada masalah. Tapi dengan pengurus, minimal nongol saja di hadapan pemain tidak pernah,” ujar pelatih berlisensi B ini.
PSMS telah tiba di Medan, Jumat (17/5), usai melalui penerbangan transit Jambi-Batam-Medan. Para pemain diliburkan untuk recovery dan latihan akan kembali digelar Senin (20/5) mendatang. (don)